Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Tamie Widjaya
Abstrak :

Polusi udara dan kemacetan merupakan salah satu masalah umum yang dapat ditemui di Indonesia, khususnya di DKI Jakarta. Hal tersebut dikarenakan meningkatnya jumlah kendaraan pribadi dari tahun ke tahun, tidak hanya hal ini menimbulkan kemacetan, tetapi juga masalah lingkungan dan bahaya kesehatan yang diakibatkan oleh emisinya. Pihak berwajib di bidang transportasi selalu berusaha untuk mencari jalan dalam mengurangi jumlah kendaraan pribadi. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui faktor-faktor yang dapat mendorong niat berperilaku penggunaan transportasi publik dari Generasi X dan Y (millennial) lalu, faktor-faktor tersebut dikembangkan menjadi program-program yang dapat menarik minat kedua generasi dalam menggunakan transportasi publik. Penelitian ini menggunakan model yang mengintegrasikan Theory of Planned Behavior (TPB), Technology Acceptance Model (TAM), Environmental Concern dan Demographics. Model ini divalidiasi oleh para ahli transportasi melalui wawancara dan kuesioner. Setelah kuesioner publik disebarkan, hasilnya diolah melalui Structural Equation Modelling (SEM) dan pembuatan program dilakukan melalui wawancara para ahli. Hasilnya memperlihatkan bahwa hanya variabel Environmental Concern yang berpengaruh pada niat berperilaku pada Generasi X, sedangkan untuk Generasi Y ialah variabel Perceived Ease of Use, Perceived Usefulness, Subjective Norm, dan Environmental Concern. Selain itu, hasilnya juga memperlihatkan melalui perbandingan variabel TAM, Perceived Ease of Use pada Generasi X akan lebih mempengaruhi Attitude toward Public Transportation dibandingkan Generasi Y. Adapun program-program yang direkomendasikan ialah penggantian moda transportasi publik yang lebih ramah lingkungan, peningkatan aksesabilitas inklusif, penggunaan Near Field Communication (NFC), pengintegrasian moda transportasi, dan pemanfaatan influencer dan pejabat publik untuk menggunakan transportasi publik dan transparansi informasi. 

 


Air pollution and traffic congestion are common problems in Indonesia, especially in Jakarta. Mainly because the number of private vehicles increased rapidly in recent years, not only it resulted in traffic congestion, but also environmental problems and human health hazards because of its emissions. Transportation authorities have always been trying to find a way to reduce private vehicles and to encourage using public transportation. The purpose of this work is to understand factors that could encourage behavioral intention to use public transportation from Generation X and Y. Also, these factors are developed into programs that could attract the interest of both generations in using public transportation. This research used a model that integrates Theory of Planned Behavior (TPB), Technology Acceptance Model (TAM), environmental concern and demographics. Transportation experts validated the research model through semi-structured interviews and questionnaires. After distributing the public questionnaires, the results were processed through Structural Equation Modelling (SEM) and the programs were created through expert interviews. The results show only environmental concern that influence behaviour intention in Generation X, meanwhile for Generation Y are perceived ease of use, perceived usefulness, subjective norm and environmental concern variables. On top of that, the results also show through comparison of the TAM variable, perceived ease of use in Generation X will affect attitude toward public transportation more than Generation Y. Therefore, the recommended programs are the replacement of more environmentally friendly public transportation modes, increased inclusive accessibility, the use of Near Field Communication (NFC), the integration of public transportation modes, and the utilization of influencers and public officials to use public transportation and information transparency.

Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tamie Widjaya
Abstrak :
ABSTRAK
Plak gigi merupakan salah satu masalah umum yang dapat ditemui pada saat penggunaan braket ortodontik. Hal ini terjadi karena adanya penumpukan bakteri di antara braket dan juga gigi yang di mana bakteri berasal dari sisa makanan. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk menciptakan permukaan braket yang memiliki energi yang rendah sehingga memudahkan air untuk membersihkan sisa makanan, yakni dengan sifat hidrofobik. Sifat tersebut dapat dicapai dengan menggunakan perlakuan etsa kimia yang diikuti dengan modifikasi permukaan menggunakan stearic acid. Etsa yang digunakan ialah CuCl2 dan HCl dengan variasi waktu berbeda, yaitu 15, 30, 45 dan 60 detik untuk CuCl2 dan 40, 50, 60 dan 70 menit untuk HCl, variasi konsentrasi HCl yang berbeda, yaitu 1, 2 dan 3 M, dan juga variasi suhu yang berbeda untuk etsa HCl, yaitu 25oC, 40oC, 60oC dan 80oC. Hasilnya menunjukkan bahwa dengan menggunakan 2 M HCl selama 70 menit pada suhu 80oC maka akan menghasilkan sudut kontak sebesar 152o. Struktur hidrofobik pada penelitian ini telah berhasil di lakukan dengan menggunakan metode pengetsaan yang kemungkinan dapat di gunakan pada braket ortodontik.
ABSTRACT
Dental rsquo s plaque is a common problem that encountered during orthodontic treatment using bracket. It was caused by the excess food which trapped between teeth and bracket and led to the accumulation of bacteria. The purpose of this study is to created bracket rsquo s surface which has low surface energy so it could easily be cleaned with water so it would reduce food attachment, which is hydrophobic surface. Hydrophobic surface could be achieved by using wet chemical etching and surface modification. CuCl2 and HCl was used as an etchant while stearic acid was used for surface modification. Hydrophobic surfaces were produced under various etching time i.e 15,30,45 and 60 seconds for CuCl2 and 40, 50, 60 and 70 minutes for HCl, various HCl concentration i.e 1,2 and 3 M, and also various temperature i.e 25oC, 40oC, 60oC and 80oC. The result showed the contact angle could be achieved up to 152o using 2 M HCl for about 70 minutes in 80oC. Hydrophobic structure has successfully fabricated using etching technique that might be applied to the orthodontic bracket.
2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library