Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Syifa Salsabila
Abstrak :
Sharenting merupakan perilaku orang tua dalam membagikan informasi (berupa foto, video dan kabar terkini) tentang anak-anak mereka di media sosial. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kontribusi motif sharenting (impression management, parental advice, informative-archiving, social, economic) dan trait kepribadian extraversion terhadap sharenting. Partisipan penelitian adalah 542 orang (23-57 tahun), terdiri dari 32 ayah serta 510 ibu. Penjaringan partisipan dilakukan dengan metode convenience sampling dan pengumpulan data dilakukan secara daring. Alat ukur yang digunakan adalah SPS (Skala Pengukuran Sharenting), ASMS (Adaptasi Skala Motif Sharenting) dan IPIP-BFM-25 (International Personality Item Pool–Big Five Factor Marker–25). Analisis data dilakukan dengan metode stastistik deskriptif, uji beda Mann-Whitney, serta uji analisis regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar partisipan memiliki perilaku sharenting yang tergolong rendah. Terdapat perbedaan sharenting yang signifikan berdasarkan jenis kelamin, usia, dan tingkat pendidikan partisipan. Penelitian ini menemukan bahwa motif sharenting dan trait kepribadian extraversion secara bersama-sama menjelaskan sebesar 32% varians sharenting. Impression managemement, informative-archiving, dan economic motives serta trait extraversion secara signifikan berkontribusi terhadap sharenting, tetapi motif parental advice dan social tidak berkontribusi terhadap sharenting. Terdapat keterbatasan penelitian yang disarankan untuk diteliti pada penelitian selanjutnya. ......Sharenting is parents’ behavior in sharing information about their children in the form of photos, videos, and the information on social media. This study examined the contribution of sharenting motives (impression management, informative-archiving, parental advice, social, and economic) and extraversion on sharenting. Participants were 542 parents (23-57 years old), consisted of 32 fathers and 510 mothers. Participants were recruited by convenience sampling method and data were collected online. The instruments were SPS (Skala Pengukuran Sharenting), ASMS (Adaptasi Skala Motif Sharenting), and IPIP-BFM-25 (International Personality Item Pool-Big Five Factor Marker-25). Data were analyzed using the descriptive statistic, Mann-Whitney difference test, as well as multiple regression. The results showed that most of the participants had low level of sharenting (M=39.34; SD=9.88). There were significant differences in sharenting based on gender, age, and education. This study found that the sharenting motives and the extraversion together explained 32% of sharenting variance. Impression management, informative-archiving and economic motives, as well as extraversion significantly contributed to sharenting, while parental advice and social motives did not contribute to sharenting. There were some limitations that should be studied in the future.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syifa Salsabila
Abstrak :
ABSTRAK
Demam dengue masih memiliki angka insidensi tinggi terutama di Indonesia. Sampai saat ini, belum ditemukan terapi antivirus dengue. Penelitian untuk mendapatkan antivirus dengue dari sumber herbal sudah banyak dilakukan. Salah satu tanaman yang berpotensi sebagai antivirus dengue adalah Calophyllum nodosum yang diketahui memiliki aktivitas antimikroba. Penelitian ini menguji efek antiviral fraksi butanol Calophyllum nodosum terhadap aktivitas virus dengue tipe 2 dengan sel Huh-7-it sebagai sel host secara in vitro dan konsentrasi inhibisi minimal. Efek antiviral dinilai dengan nilai konsentrasi inhibitorik 50 IC50 dan konsentrasi sitotoksik 50 CC50 . Nilai IC50 menilai efek inhibisi ekstrak dan didapatkan dari hasil focus assay dengan menggunakan konsentrasi ekstrak 80, 40, 20, 10, 5, dan 2,5 g/mL Nilai CC50 menunjukkan efek sitotoksik ekstrak dan dihasilkan dari MTT assay dengan menggunakan konsentrasi 640, 320, 160, 80, 40, 20, dan 10 g/mL Perbandingan IC50 dan CC50 menghasilkan indeks selektivitas SI . Hasil IC50 adalah 5.6 g/mL dan hasil CC50 adalah 1181 g/mL sehingga didapatkan SI 210.9. Konsentrasi inhibisi minimal adalah 2.5 g/mL. Analisis statistic menunjukkan perbedaan bermakna antara kelompok control dengan kelompok perlakuan pada focus assay dan MTT assay. Dapat disimpulkan bahwa fraksi butanol Calophyllum nodosum memiliki efek antiviral tinggi dibandingkan efek sitotoksiknya.
ABSTRACT
Dengue fever still has a high incidence rate especially in Indonesia. Until now, there is no dengue antiviral therapy found. Researches to develop dengue antiviral from herbal sources had been done. One of the potential plants as dengue antiviral is Calophyllum nodosum which is known to have antimicrobial activity. This research evaluated the antiviral effects of butanol fraction of Calophyllum nodosum on DENV 2 activity with Huh 7 it cells as host cells in vitro and also evaluated minimal inhibitory concentration. Antiviral effects were assessed with 50 inhibitory concentration IC50 and 50 cytotoxic concentration CC50 values. The value of IC50 showed the effect of extract inhibition and is obtained from the focus assay results using the extract concentrations of 80, 40, 20, 10, 5, and 2.5 g mL. The CC50 value showed the effect of cytotoxic extract and resulted from MTT assay using concentrations of 640, 320 , 160, 80, 40, 20, and 10 g mL. Ratio of CC50 and IC50 is the selectivity index SI . The value of IC50 is 5.6 g mL and the value of CC50 is 1181 g mL and resulted in SI 210.9. The minimum inhibitory concentration is 2.5 g mL. Statistical analysis showed significant differences between control group and treatment group on focus assay and MTT assay. It can be concluded that the butanol fraction of Calophyllum nodosum has a high antiviral effect compared to its cytotoxic effects
2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ridha Syifa Salsabila
Abstrak :
Karbon dioksida merupakan gas rumah kaca dengan kelimpahan yang tinggi di bumi. Buruknya dampak yang ditimbulkan oleh gas CO2 menjadi tantangan sendiri bagi manusia untuk memanfaatkan CO2 sebagai bahan baku yang nantinya akan menghasilkan produk bermanfaat yang memiliki nilai tambah. Pada kenyataannya, selain memiliki dampak buruk yang buruk, CO2 ternyata memiliki manfaat yakni sebagai sumber C1 reaksi organik, salah satunya reaksi karboksilasi. Pada penelitian ini, nanopartikel NiAg berhasil disintesis dengan PVP sebagai capping agent dan NaBH4 yang berperan sebagai reduktor untuk menghasilkan katalis bimetalik yang digunakan dalam reaksi karboksilasi difenilasetilan dengan CO2. Analisis XRD menunjukkan NiAg yang telah disintesis menunjukkan terbentuknya logam Ni(0) dan Ag(0). Analisis SEM-EDX dari NiAg menunjukkan NiAg memiliki karakteristik yang baik dibuktikan dengan persebaran logam Ni dan logam Ag yang tersebar merata yang menandakan katalis bimetalik terbentuk. Analisis TEM menunjukkan NiAg memiliki ukuran rata-rata partikel sebesar 7,69 nm yang termasuk ke dalam nanomaterial. Uji katalitik dilakukan untuk beberapa katalis pada reaksi karboksilasi difenilasetilena dengan CO2 dengan lima variasi waktu, lima variasi suhu, dan penggunaan DBU sebagai pelarut tambahan. Analisis HPLC menunjukkan hasil reaksi karboksilasi difenilasetilena dengan CO2 terbaik dengan persen yield sebesar 7,1% dengan bantuan katalis NiAg (1:1) pada suhu 50°C selama 4 jam pada medium DMF dengan adanya penambahan DBU sebanyak (4 mmol, 5 ekuivalen) ......Carbon dioxide is the most abundant greenhouse gas in the earth’s atmosphere. While most of the focus on CO2 is on its bad impact, it can also be a challenging for human to utilize CO2 as a raw material that will produce useful products. However, aside from the negative effects of CO2, it has been used as a source of C1 in organic reactions, for example, carboxylation reactions. The synthesis was based on the reduction of Ni and Ag ions with sodium borohydride in the presence of PVP as a capping agent. NiAg as a bimetallic catalyst used in the carboxylation reaction of diphenylacetylene with CO2. Based on the results of XRD analysis for NiAg, there are diffraction indicating that the Ni(0) and Ag(0) was successfully formed. Bimetallic catalyst was successfully formed with Ni and Ag species was evenly distributed based on SEM-EDX analysis. The size of particles were determined using TEM test. The obtained nanoparticles had an average size of 7,69 nm. The Catalytic test of NiAg on diphenylacetylene carboxylation with CO2 was accomplished at five time variations, five temperature variations, and the used of DBU as an additional solvent. HPLC analysis shows the best results of the carboxylation of diphenylacetylene with CO2 obtained at reaction temperature of 50°C and time of 4 hour using NiAg (1:1) catalyst in DMF medium and in the presence of (4 mmol, 5 eq) of DBU. The optimum reaction on diphenylacetylene carboxylation resulting phenylmaleic as a product with percentage yield of 7,1%.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurul Syifa Salsabila
Abstrak :
Matilda the Musical merupakan film musikal yang diproduksi pada tahun 2021 dan rilis tahun 2022 berdasarkan novel yang rilis pada tahun 1988 karya Roald Dahl. Penelitian ini membahas mengenai perpustakaan keliling dan pustakawan yang ada dalam film Matilda the Musical. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi fungsi perpustakaan keliling dan peranan pustakawan dalam film Matilda the Musical. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan melakukan analisis pada film. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian adalah analisis wacana kritis yang dikembangkan oleh Jager dan Maier. Penelitian ini mengkaji adegan dalam film yang dijadikan unit analisis. Hasil dari penelitian adalah perpustakaan keliling dalam film Matilda the Musical memiliki fungsi pendidikan, informasi, penyimpanan koleksi. Sementara pustakawan dalam film Matilda the Musical memiliki peran dalam memberikan informasi kepada pengguna dan melakukan mobilisasi perpustakaan keliling. Pustakawan juga digambarkan sebagai pustakawan yang suka berpakaian nyentrik dan mempunyai sikap penuh perhatian. Kesimpulannya adalah perpustakaan keliling dalam film memiliki fungsi sebagai sumber pendidikan pertama Matilda sebelum masuk ke lingkungan pendidikan formal dan peran pustakawan sebagai edukator atau pengajar untuk Matilda. Kata kunci: perpustakaan keliling, pustakawan, analisis wacana kritis, representasi dalam film. ......Matilda the Musical is a musical film produced in 2021 and released in 2022 based on the 'Matilda' novel by Road Dahl, released in 1988. This study discusses the mobile library and librarian in the film Matilda the Musical. This study aimed to determine the function of the mobile library and the librarian's role in the film Matilda the Musical. This study uses qualitative methods by analyzing films. The analytical method used in this research is critical discourse analysis developed by Jager and Maier. This study shows that the mobile library in the film Matilda the Musical has the functions of education, information, and collection storage. At the same time, the librarian's role in the film Matilda the Musical is to provide information to users and mobilize mobile libraries. Librarians are also described as librarians who like to dress quirkily and have a caring attitude. This research concludes that the mobile library in the film functions as Matilda's first source of education before entering the formal educational environment, namely the school and librarian educators or teachers for Matilda.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library