Hasil Pencarian

Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Syifa Nabila
"ABSTRACT
Galeri Nasional Indonesia (GNI) sering menyelenggerakan kegiatan pameran karya seni. Selain memamerkan karya seni, GNI juga bertugas mendata seluruh karya seni yang dipamerkan. Terdapat informasi publik yang harus disebarkan ke masyarakat, seperti promosi acara dan lainnya. Dengan melihat fungsi GNI yang beragam tersebut, penelitian ini akan membahas pengelolaan informasi publik pameran seni oleh GNI. Penelitian ini bertujuan untuk melihat proses pengelolaan publikasi eksternal yang dilakukan oleh GNI terhadap suatu pameran seni yang diselenggerakan sendiri. Penelitian ini juga bertujuan untuk menjadi acuan bagi lembaga-lembaga lain dalam pengelolaan informasi di bidang seni dan visual, mengingat keberadaan galeri yang sekarang semakin mendapat sorotan dari masyarakat, khususnya para remaja. Penulis membatasi penelitian ini dengan hanya melihat satu jenis pameran yang diselenggarakan oleh GNI sendiri, yaitu pameran seni rupa kontemporer Indonesia Manifesto 6.0: Multipolar yang digelar di gedung A, B, dan D GNI pada tanggal 02-17 Mei 2018. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan pengumpulan datanya dilakukan dengan cara wawancara dan observasi selama pameran Manifesto 6.0: Multipolar diselenggarakan.

ABSTRACT
National Gallery of Indonesia (hereinafter abbreviated as GNI) is one of the largest galleries in Indonesia that often organizes art exhibition activities. GNI have main tasks in the management of art exhibitions they organized. To do that, they have to list and manage all the data about artworks that have been exhibited. There is also public information that should be published, such as event promotion and publication as a communication media between GNI and the public. By looking at GNIs function, this research will discuss public information management of art exhibition. The purpose of this research is to analyze the external publications management process conducted by GNI itself, and to be a reference for other art and visuals organizations considering that the existence of galleries now got more spotlight from public, especially from teenagers. The author limits this research to one kind of exhibitions that conducted by GNI itself, an contemporary Indonesian art exhibition Manifesto 6.0: Multipolar which held at building A, B, and D of GNI from 02-17 May 2018. This research conducted using a qualitative approach and the data collections is done by interview and observation during Manifesto 6.0: Multipolar exhibition."
Lengkap +
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nadia Syifa Nabila
"Harta bersama ialah harta benda yang diperoleh suami dan isteri selama masa perkawinan namun tidak termasuk harta yang diperoleh dari hibah dan warisan. Perjanjian dibuat harus memenuhi syarat sah perjanjian, dan untuk membuat perjanjian yang melibatkan harta bersama dalam perkawinan, harus pula memperhatikan ketentuan-ketentuan yang berlaku mengenai harta perkawinan. Tesis ini akan mengkaji mengenai bagaimanakah pengaturan kewenangan terhadap harta bersama dan prosedur pengikatan harta bersama sebagai jaminan utang, dan bagaimanakah eksekusi harta bersama berdasarkan legalisasi pengakuan utang yang dibuat tanpa persetujuan pasangan kawinnya (studi kasus Putusan Nomor 94/ Pdt. G/ PN Pms). Penelitian ini menggunakan metode penelitian yuridis normatif, metode analisis data yang penulis gunakan yaitu metode kualitatif. Hasil penelitian ini adalah bahwa kewenangan atas harta bersama dipegang oleh suami dan isteri secara bersama-sama, dan pengurusan harta bersama dilakukan oleh suami dan isteri secara bersama-sama pula. Membebankan jaminan atas suatu harta bersama perlu melalui beberapa prosedur, yaitu perjanjian utang piutang dan perjanjian jaminannya harus dengan persetujuan dari pasangan kawinnya, serta penjaminan dilakukan melalui lembaga jaminan kebendaan. Jika pasangan kawin yang dirugikan benar-benar tidak mengetahui mengenai pengakuan utang dan pemberian kuasa jual yang dibuat oleh pasangannya maka eksekusi lelang atas harta bersama tersebut dapat dimintakan pembatalan oleh pihak yang merasa dirugikan. Hasil penelitian ini memberikan saran kepada Notaris untuk lebih aktif dalam memberikan penyuluhan hukum kepada para penghadap mengenai cara dan syarat dalam membuat perjanjian utang dan penjaminan yang benar, dan bagaimana jika harta yang dijaminkan merupakan harta bersama perkawinan, demikian untuk meminimalisasi kemungkinan terjadinya permasalahan para pihak di kemudian hari.

Joint  assets in marriage is the property acquired by the husband and wife during the marriage but excludes property obtained from the grant and inheritance. Agreements that made must be fulfilled the legal agreement terms , and to make an agreement involving shared property in marriage, shall also obey the provisions of the marriage property. This thesis will examine how is the regulation of the authority of joint assets and the procedure of binding joint assets as collateral for debt, and how the execution of joint assets is based on legalization of debt recognition made without the consent of the spouse (case study Decision Number 94 / Rev. G / PN Pms). This research uses normative juridical research method, the data analysis method used by the author is qualitative method. The results of this study are that the authority of the joint assets is held jointly by the husband and wife, and the management of joint assets is carried out jointly by the husband and wife. Charging collateral for a joint asset needs to go through a number of procedures, that are the loan agreement and the guarantee agreement must be with the consent of the marriage partner, and the guarantee is carried out through a material guarantee institution. If the aggrieved spouse really did not know about the recognition of debt and the selling power authorization that made by their spouse, the aggrieved spouse could request for the cancellation of the execution. The results of this research provide advice to Notaries to be more active in giving legal counseling to the parties on the terms and conditions of making the correct debt and guarantee agreements, and what if the pledged property is the property of the marriage, to minimize the possibility of the problems of the parties in the future."
Lengkap +
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2019
T52271
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syifa Nabila
"Artikel ini membahas mengenai implementasi literasi informasi pada Tim Editorial kanal YouTube “Kok Bisa?” dalam mengemas informasi. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode studi kasus. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan analisis dokumen. Tujuan penelitian adalah mengidentifikasi penerapan literasi informasi Tim Editorial kanal YouTube “Kok Bisa?” dalam mengemas informasi dan mengetahui kredibilitas informasi yang dikemas untuk terhindar dari hoaks. Model literasi informasi Seven Pillars yang diterbitkan oleh SCONUL dijadikan kerangka untuk penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara garis besar langkah-langkah dalam Seven Pillars telah dilakukan oleh Tim Editorial Kok Bisa dalam mengemas informasi secara efektif. Namun, terdapat hal yang perlu diperhatikan lebih lanjut terkait penulisan sumber informasi yang belum diterapkan sepenuhnya. Hal tersebut penting dilakukan agar menerapkan pengemasan informasi secara etis, bertanggung jawab, dan terhindar dari masalah plagiarisme.

Artikel ini membahas mengenai implementasi literasi informasi pada Tim Editorial kanal YouTube “Kok Bisa?” dalam mengemas informasi. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode studi kasus. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan analisis dokumen. Tujuan penelitian adalah mengidentifikasi penerapan literasi informasi Tim Editorial kanal YouTube “Kok Bisa?” dalam mengemas informasi dan mengetahui kredibilitas informasi yang dikemas untuk terhindar dari hoaks. Model literasi informasi Seven Pillars yang diterbitkan oleh SCONUL dijadikan kerangka untuk penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara garis besar langkah-langkah dalam Seven Pillars telah dilakukan oleh Tim Editorial Kok Bisa dalam mengemas informasi secara efektif. Namun, terdapat hal yang perlu diperhatikan lebih lanjut terkait penulisan sumber informasi yang belum diterapkan sepenuhnya. Hal tersebut penting dilakukan agar menerapkan pengemasan informasi secara etis, bertanggung jawab, dan terhindar dari masalah plagiarisme."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library