Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
M. Syamsul Hidayat
Abstrak :
Badan Narkotika Nasional (BNN) merupakan lembaga negara yang memiliki tugas utama menangani, melakukan pencegahan, dan memberantas penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba di Indonesia. BNN terdiri dari berbagai instansi pemerintah dimana masing-masing instansi tersebut memiliki tugas, fungsi, dan kewenangan yang berbeda-beda. Berbagai perbedaan tersebut berpotensi menghasilkan permasalahan yang harus diatasi oleh BNN agar misi organisasi dapat dicapai dengan optimal. Permasalahan yang timbul karena perbedaan antar komponen organisasi apabila tidak diintegrasi dengan baik akan berpengaruh negatif terhadap kinerja organisasi. Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, BNN mempergunakan teknologi informasi sebagai sarana untuk mengolah, manata, mengatur, dan memanfaatkan data menjadi informasi. Oleh sebab itu perlu diketahui bagaimana peranan teknologi informasi terhadap kinerja organisasi agar misi BNN dapat tercapai. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi kinerja BNN dalam mengatasi penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba. Disamping itu untuk mengetahui kondisi teknologi informasi yang dipergunakan BNN, serta pengaruh penggunaan teknologi informasi terhadap kinerja organisasi BNN. Dewasa ini semakin banyak organisasi dan perusahaan yang mencurahkan perhatian utamanya pada penciptaan informasi yang dapat menciptakan kinerja. Hanya organisasi atau perusahaan yang mampu mencari, mendapatkan, dan mengolah informasi secara efektif yang akan berhasil (Achmad, 2004:25). Adapun kinerja organisasi sebagaimana dijelaskan oleh Popovich (1998:11) dalam bukunya Creating High-Performance Government Organizations: Kinerja organisasi yang tinggi adalah suatu kesatuan dari tenaga kerja yang memprodukri barang dan jasa yang diinginkan pada kualitas yang lebih tinggi dengan penggunaan sumber daya yang sama atau lebih sedikit. Produktifrtas dan kualitas meningkat secara berkesinambungan dari hari ke hari, minggu ke minggu dan tahun ke tahun, membawa kepada pencapaian misi organisasi. Teknologi informasi merupakan sebutan lain dani teknologi komputer, yang dikhususkan untuk pengolahan data menjadi informasi yang bermanfaat, mampu memproses dengan cepat, dan dapat diakses ke multimedia (Oetomo, 2002:43). Metode yang digunakan dalam penelitian ini antara lain: metode deskriptif dengan analisis kuantitatif korelasional, survai, wawancara, kepustakaan, dan observasi. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh personil pelaksana harian BNN yang berjumlah 270 orang. Sampel penelitian ini meliputi 81 orang responden yang diambil dengan metode accidental sampling. Teknik analisis yang dipergunakan dalam penelitian ini mempergunakan program SPSS yang meliputi statistik deskriptif, analisis frekuensi, dan korelasi bivariat dengan Spearman's Rho yang merupakan metode statistik non parametris. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa teknologi informasi yang digunakan dalam kondisi yang baik, sedangkan kinerja organisasi memiliki tingkat yang tinggi. Diketahui pula bahwa teknologi informasi memiliki hubungan yang positif dan kuat dengan kinerja organisasi. Berdasarkan hasil penelitian, saran yang dapat diberikan peneliti terhadap BNN sebagai organisasi pelayanan publik dan badan negara, yaitu BNN berkewajiban untuk terus-menerus mengikuti perkembangan teknologi informasi sebagai bagian dari pemberdayaan potensi organisasi terutama dalam rangka mempertahankan dan meningkatkan kinerja organisasi. Disamping itu teknologi informasi yang telah ada dan digunakan harus dapat dimanfaatkan dengan lebih optimal.
National Drug Enforcement Administration (NDEA) is the state institution with the main tasks is to handle, prevent, and fight against the miss use and the dark distribution of drug in Indonesia. NDEA is made up from government institutions where as they do their own different tasks, function, and authorities. The variety of different jobs tends to raise problems which must be overcome by the NDEA so that the missions of the organization can be achieved optimally. The risen problems caused by the different of inter components of the organization will influence negatively to the performance of the organizations if it is not integrated well. In handling its tasks and functions, NDEA applies the information technology as the means to process, arrange, and benefit the data become the information, because of that, it should be known how is the role of the information technology to the performance of the organization so that the NDEA's missions can be achieved. The objective of this research are to see the condition of the performance of NDEA in handling the miss use and the dark distribution of the drug, besides seeing the condition of the information technology applied by the NDEA, also the influence of the application of information technology of the NDEA's performance. Today there are lots of organizations and companies primarily exert their attention on creating information which can increase their performance. The successful organizations or companies are those which could seek, get, and process the information effectively (Ahmad, 2004.25). Popovich (1998:11) states on his book entitled "Creating High-Performance Government Organization: High-performance Organization is a set of workers producing expected goods and services on the high-quality by applying the same or fewer resources. The productivity and quality increase continually from day to day, week to week, and year to year, to achieve the mission of the organization". Information Technology is the other term of Computer Technology which specializes in processing data to make useful information, enable to process quickly, and it can be accessed to multimedia (Oetomo, 2004:43). The method used in this research i.e.: descriptive method with co relational quantities analysis, survey, interview, literature, and observation. The population of this research is the officers or NDEA number in 270 people. The sample consists of 81 respondents got trough the accidental sampling method. Analysis technique applied in this research is the SPSS program covering descriptive statistics, frequency analysis, and bivariate correlation with Spearman's Rho as the form of statistic non parametric method. The result of this research shows that information technology is applied in good condition and the organization's performance has high level as well. It also can be seen that information technology has strong and positive relationship to the organization's performance. Based on the result of the research, researcher recommends the NDEA as public service board and the state board must adjust the development of the information technology continually as the part of the empowering the organization potential, mainly on maintaining and increasing the organization performance. Besides that, the information technology provided and applied must be benefited optimally.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
T22469
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syamsul Hidayat
Abstrak :
Sistem debutanizer umumnya masih banyak menggunakan pengendali konvensional PID (). Salah satu kelemahan pengendali konvensional PID ini adalah kurang baiknya kemampuan tracking sistem terhadap reference trajectory yang berubah-ubah. Pengendali backstepping PID dengan struktur dua derajat kebebasan tidak menggantikan pengendali PID yang telah ada pada sistem tetapi digunakan untuk menala parameter pengendali PID dan mengkompensasi adanya kesalahan estimasi parameter sistem yang dilakukan oleh estimator pada sistem tersebut sehingga akhirnya sistem memiliki pengendali feedback berupa pengendali PID dan pengendali feedforward berupa invers model dari plant. Pengendali feedforward dapat meningkatkan kemampuan tracking sistem terhadap perubahan reference trajectory sedangkan pengendali PID dapat memperbaiki transient response dan mengkompensasi adanya kesalahan estimasi parameter. Pembahasan skripsi ini adalah merancang pengendali backstepping PID dengan struktur dua derajat kebebasan berdasarkan fungsi kendali Pyapunov dan menerapkannya pada simulasi sistem debutanizer. Sistem debutanizer memiliki komponen utama kolom distilasi dan debutanizer feed drum. Debutanizer feed drum merupakan sistem SISO (Single Input Single Output) sedangkan kolom distilasi merupakan sistem TITO (Two Input Two Output). Pengendali backstepping PID diharapkan dapat meningkatkan kemampuan tracking sistem terhadap perubahan referenve trajectory, dan untuk sistem TITO juga diharapkan dapat mengurangi atau menghilangkan interaksi yang ada. Dilakukan simulasi perbandingan terhadap nilai parameter model yang berbeda dengan nilai parameter plant untuk mengetahui kinerja pengendali backstepping PID dalam mengkompensasi kesalahan estimasi parameter tersebut untuk meningkatkan kemampuan tracking sistem terhadap perubahan reference trajectory dan mengurangi atau menghilangkan interaksi pada sistem TITO.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S40124
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syamsul Hidayat
Abstrak :
Harmonisa pada saat ini menjadi perhatian karena memiliki dampak yang dapat merugikan pada sistem tenaga listrik. Harmonisa adalah permasalahan kualitas daya yang berupa distorsi terhadap gelombang tegangan dan arus akibat pemakaian beban non linier. Salah satu sumber harmonisa adalah saturable device. Motor induksi tiga fasa merupakan salah satu jenis saturable device. Saat motor induksi mencapai kondisi saturasi, maka hubungan tegangan dengan arus sudah tidak linier lagi. Sehingga motor induksi menghasilkan harmonisa tegangan dan arus ke sistem. Pada skripsi ini akan dianalisis pengaruh tegangan masukan dan torsi motor yang mempengaruhi besarnya harmonisa yang dihasilkan oleh motor induksi tiga fasa. Kenaikan tegangan masukan dan torsi akan menaikan besar THD tegangan dan THD arus. Selain itu, harmonisa urutan yang doniman muncul adalah harmonisa urutan ke-2, ke-3, dan ke-5. Lalu dirancang single-tuned passive filter untuk mereduksi distorsi harmonisa dengan beberapa variasi filter untuk mendapatkan filter yang paling optimal. Didapatkan penurunan presentase THD-i paling optimum sebesar 23,89 , dengan spesifikasi nilai kapasitor sebesar 7313 ?F dan nilai induktor untuk orde-2, orde-3, dan orde-5 masing-masing sebesar 0,382 H, 0,164 H, dan 0,578 H. ......Harmonics at this time of concern because it has an impact that could be problem to the power system. Harmonics are power quality problems such as distortion of voltage and current waves due to the use of non linear load. One source of harmonics is saturable device. Three phase induction motor is one kind of saturable device. When an induction motor reaches saturation, the voltage to the current relationship is not linear anymore. So that the induction motor generates voltage and current harmonics to the system. In this thesis analyzed the effect of input voltage and torque motor that affect the amount of harmonics generated by a three phase induction motor. The increase in input voltage and torque will be a large increase THD voltage and current THD. In addition, the order harmonics doniman order harmonics arise is the 2nd, 3rd, and 5th. Then designed single tuned passive filters to reduce harmonic distortion with some variation filter to get the most optimal filter. Obtained decline in the percentage of THD i most optimum of 23.89 , with the specification value of 7313 F capacitor and inductor values for order 2, 3 order and order 5 each at 0,382 H, 0,164 H and 0,578 H.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S66714
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syamsul Hidayat
Bogor: Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Bogor, 2006
615.321 SYA t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Syamsul Hidayat
Abstrak :
ABSTRAK
Tropical rain forest such as Gunung Kawi protected forest in East Java is host of many wild plants that sometimes useful as medicinal plant. Species diversity of Gunung Kawi Protected Forest is relatively high. Based on two sampling transects i.e. 100 x 10 m, 80 plant species have been recorded. At least 27 species are noted as medicinal plants, but only 17 species were used by Kawi communities.
Bogor: Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya, LIPI, 2008
580 WKR 8:1 (2008)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library