Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 9 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Syaifudin
"ABSTRAK
Dalam penentuan proyek irigasi, Departemen Pekerjaan Umum dihadapkan suatu masalah yaitu kesulitan menentukan proyek yang diusulkan oleh berbagai daerah maupun instansi lain yang disebabkan banyaknya kriteria.
Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan metode analisa pengambilan keputusan yang multi-kriteria, selanjutnya dipergunakan untuk menyaring program pembangunan irigasi agar diperoleh hasil yang optimum.
Metode yang dipergunakan adalah dengan pendekatan Proses Hirarkhi Analitik (PHA). Langkah-langkahnya yaitu: pertama membuat hirarkhi untuk pengambilan keputusan. Kedua adalah menentukan faktor dan sub faktor, selanjutnya dicari bobot untuk penilaian dengan menggunakan nilai eigen dan vektor eigen. Ketiga adalah menentukan klasifikasi penilaian untuk setiap sub faktor atau kriteria. Keempat adalah melaksanakan penilaian terhadap proyek-proyek yang diusulkan yaitu nilai yang telah dinormalisasi dikalikan bobot, selanjutnya dijumlahkan. Terakhir menentukan urutan prioritas proyek yaitu sesuai urutan jumlah nilai.

ABSTRACT
In selecting the irrigation project, the Department of Public Work faces the solve the difficulty to select the project proposed by province government or by other institutions because of many criteria.
The purpose of the research is to develop the method to analyze the multi-criteria decision making, the method is then utilized to screen the program of irrigation to yield the optimum result.
The method is approach by the analytical hierarchy process. The steps of the process are : the firs, to make hierarchy to make the decision; the second, to determine the factor and sub factor, then searched to weigh the evaluation using eigen value and eigen vector, the third to determine the classification of evaluation for the proposed project, e.g., the normalized value multiplied by the weight, the summed; the last step, to determine sequence of the project priority based on the order of the value sum.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syaifudin
"Tahap tanggap darurat bencana banjir di DKI Jakarta awal tahun 2013 lalu, menghambat proses pembangunan sosial dan menimbulkan berbagai permasalahan kesejahteraan sosial. Maka untuk itu melalui pendekatan kualitatif, penelitian tesis ini bermaksud mendeskripsikan apakah relasi triple helix terbangun dalam tahap tanggap darurat bencana banjir awal tahun 2013 lalu. Berdasarkan hasil temuan dilapangan, ternyata tidak terbangun relasi triple helix. Padahal relasi triple helix saat tahap tanggap darurat bencana banjir awal tahun 2013 lalu dapat terbangun karena adanya beberapa faktor pendukung seperti: (a) semangat kemanusiaan; (b) lokasi yang berdekatan; (c) kemampuan SDM dalam bidang tanggap darurat; dan (d) kemampuan finansial. Namun memang faktanya relasi triple helix ini tidak dapat terbangun secara sempurna saat tahap tanggap darurat bencana banjir awal tahun 2013 lalu karena ada beberapa faktor penghambat seperti: (a) ketidakpercayaan; (b) prosedur birokrasi yang ketat; dan (c) ego sektoral.

Emergency response Phase of floods disaster in DKI Jakarta on early 2013, impede the process of social development and creates various social welfare issues. Through a qualitative approach, this thesis is intended to describe the triple helix relations in the emergency floods in early 2013. Based on the findings at the field, it did not wake triple helix relation. Though triple helix relations in current flood emergency response phase in 2013 could be developed due to several contributing factors such as: (a) humanity spirit; (b) adjacent locations; (c) human resource capabilities in emergency response, and (d) the financial capability. But in the fact a triple helix relations can not be developed completely when the emergency phase of floods in early 2013, because there are several inhibiting factors such as: (a) distrust, (b) strict bureaucratic procedures, and (c) sectoral ego."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
T36784
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Harahap, Syaifudin
"Pasar modal Indonesia merupakan salah satu sarana investasi yang berkembang sangat pesat sejak tahun 1988. Perkembangan pesat ini dapat dilihat dan jumlah transaksi yang terus meningkat , banyaknya perusahaan yang menjual sahamnya kepada masyarakat. dan bertambah banyaknya pelaku pasar modal lainnya seperti pialang dan investor.
Terdapat berbagai jenis investor seperti investor perorangan, yayasan dana pensiun, perusahaan asuransi dsb. Setiap investor mempunyai ciri-ciri dan tujuan tertentu yang berbeda, namun pada dasarnya tujuan utama investasi adalah meningkatkan kekayaan investor. Salah satu jenis investor yang banyak melakukan investasi dalam pasar modal Indonesia adalah perusahaan asuransi. PT.X merupakan salah satu perusahaan asuransi milik negara yang cukup besar.
PT. X dapat memilih berbagaï alternatif investasi baik investasi dengan resiko rendah maupun investasi dengan resiko tinggi, investasi jangka pendek maupun jangka panjang. Pasar modal Indonesia merupakan sebuah alternatif investasi yang semakin berperan dalam PT. X dimana hal ini ditandai dengan peningkatan investasi PT. X dalam pasar modal secara drastis dalam tahun 1990.
Penurunan harga saham tercermin dalam penurunan indeks harga saham gabungan (IHSG). Penurunan harga saham, menyebabkan perusahaan memperoleh kerugian potensial sehingga menyebabkan nilai kekayaan saham PT. X berkurang cukup besar. Penurunan kekayaan ini terjadi secara perhitungan saja dan hanya akan terjadi jika perusahaan menjual saham-sahamnya.
Dilain pihak penghasilan dari saham yang nyata dapat berupa capital gain dan dividen. Capital gain dan dividen yang dìperoleh oleh perusahaan merupakan penghasilan yang sudah direalisasikan. Penghasilan ini merupakan penghasilan yang benar?benar meningkatkan kekayaan PT. X.
Evaluasi kinerja terhadap investagi saham PT. X dapat dilakukan dengan melihat beberapa pendekatan antara lain dengan melihat penghasilan nyata yang diterima perusahaan, melihat penghasilan nyata dan laba/ rugi potensial maupun dengan membandingkan portfolio saham yang dimiliki dengan saham-saham di pasar modal. Saham-saham yang dimiliki perusahaan dapat dibandingkan dengan saham-saham di pasar modal dengan menggunakan pendekatan indeks harga. Perbandingan IHSG dengan indeks harga saham PT. X (IHSA) dapat menunjukkan apakah kinerja saham yang dimiliki PT. X lebih baik/buruk dibandingkan pasar modal.
Kinerja saham individu yang dimiliki PT. X dapat lebih baik/buruk dari kinerja portofolio saham PT. X. Dalam me lakukan investasi PT. X harus membeli saham individu yang mempunyai kinerja lebih baik dan menjual saham yang mempunyai kinerja atau kurang baik khususnya saham yang mempunyai resiko tinggi tapi memberikan tingkat hasil yang rendah."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1991
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hendrarti Eka Syaifudin
1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Achmad Syaifudin
"Perencanaan merupakan bagian dari fungsi manajemen mendasar dan paling awal yang akan menyeleksi prioritas, hasil, dan metode untuk memperoleh hasil yang diinginkan. Efektifitas perencanaan harian kepala ruang mempengaruhi kinerja dan mutu pelayanan keperawatan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektifitas perencanaan harian terhadap kinerja harian kepala ruang di ruang rawat inap RS Tugu Ibu Depok.
Desain penelitian yang digunakan adalah quasi experiment pre-test post-test dengan kelompok kontrol. Uji validitas instrumen menggunakan content validity expert, dengan ujireabilitas interater reability. Pengambilan sampel penelitian dilakukan dengan purposive sampling. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 66 sampel, masing-masing 33 sampel kelompok intervensi dan kontrol.
Hasil penelitian terdapat pengaruh yang sempurna perencanaan harian terhadap kinerja harian (r=1.00, α=0.05), terdapat perbedaan yang bermakna perencanaan harian dan kinerja harian antara sebelum dan sesudah mendapatkan pelatihan pada kelompok intervensi (p=0.001, α=0.05), terdapat perbedaan yang bermakna perencanaan harian dan kinerja harian antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol sesudah pelatihan perencanaan harian (p=0.001, α=0.05). RS Tugu Ibu perlu meningkatkan pendidikan kepala ruang untuk dapat berperan sebagai manager lini keperawatan, mengembangkan model perencanaan harian yang lebih lengkap dan sesuai dengan visi/misi ruangan dan rumah sakit Tugu Ibu Depok. "
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
T30617
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yuddy Syaifudin
"ABSTRAK
Phase Locked Loop (PLL) merupakan suatu blok yang dapat berupa algoritma
maupun rangkaian elektronika, dengan fungsi sebagai pembentuk sinyal yang
sinkron dengan suatu sinyal referensi tertentu. Dalam skripsi ini, algoritma PLL
(digital) akan diaplikasikan untuk melakukan proses sinkronisasi terhadap suatu
sinyal tegangan tertentu yang berasal dari grid. Proses ini dilakukan dengan tujuan
akhir untuk melakukan sinkronisasi antara sinyal tegangan yang diproses dari
output suatu photovoltaic (PV) dengan sinyal tegangan dari grid yang
bersangkutan, untuk melakukan operasi paralel. Kemudian, PLL digital ini akan
dikembangkan dengan low pass filter untuk menghilangkan osilasi yang terdapat
pada output PLL tersebut. Dan akhirnya, all pass filter (APF) akan digunakan
bersama dengan PLL dan low pass filter yang telah dibuat sebelumnya untuk
semakin memperbaiki respon output yang dihasilkan. Kesemua hasil simulasi
yang diperoleh akan ditampilkan dalam bentuk grafik dalam skripsi ini untuk
melakukan perbandingan dan analisis. Kemudian, PLL yang telah disimulasikan
akan digunakan bersama algoritma current control untuk mensimulasikan aplikasi
mereka dalam mensuplai grid dengan faktor daya yang optimal.

Abstract
Phase Locked Loop (PLL) is a system that can be realized in an algorithm or
an electronic circuit, which is used to reconstruct a signal which is synchronized
to a reference signal. In this paper, a PLL algorithm (digital) will be applied to
synchronize a voltage signal with a certain grid voltage signal. The final purpose
of this synchronization process is to synchronize a voltage signal which is
processed from the output of a photovoltaic (PV) with that grid voltage signal to
perform a parallel operation. Then, this digital PLL will be developed with a low
pass filter to reduce the oscillation observed in the PLL output. Finally, an all pass
filter (APF) will be used together with the previous PLL and low pass filter to
improve the output response. All the simulation results will be shown to be
compared and analyzed. Then, the simulated PLL will be used together with
current control algorithm to simulate their application in supplying grid with
optimal power factor value."
2011
S1630
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Syaifudin
"Pendapatan negara dari perpajakan setiap tahun selalu mengalami kenaikan seiring dengan kenaikan belanja negara sehingga DJP dituntut untuk meningkatkan kinerjanya dalam mencapai target penerimaan pajak KPP Madya Jakarta sebagai unit vertikal DJP berupaya untuk meningkatkan kinerja penerimaan pajaknya dengan melakukan pengelolaan kinerja berbasis balanced scorecard Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa terhadap sistem balanced scorecard yang ada perlu dilakukan beberapa perbaikan dalam rangka mengefektifkan tugas dan fungsi DJP Dari delapan belas indikator kinerja utama IKU hanya empat IKU yang mampu menggambarkan tingkat capaian realisasi penerimaan pajak sembilan IKU perlu dilakukan perbaikan penyempurnaan dan lima IKU tidak perlu dilakukan perbaikan penyempurnaan Penelitian ini menyarankan agar IKU dalam perspektif pembelajaran dan pertumbuhan perspektif proses bisnis internal dan perspektif pelanggan dilakukan perbaikan penyempurnaan dan beberapa sasaran strategis pada sistem balanced scorecard dilakukan penyesuaian.

State revenues from taxation each year always increase along with the increase in government spending so that the DGT is required to improve its performance in achieving the target of tax revenue Jakarta Medium Tax Offices as a vertical unit DGT seeks to improve the performance of tax revenue by the balanced scorecard based performance management The results of this study concludes that the balanced scorecard system that is necessary to do some improvements in order to streamline the tasks and functions of the DGT Of eighteen key performance indicators only four were able to describe the level of achievement of tax revenue nine key performance indicator necessary repairs refinement and five key performance indicator and five key performance indicator did not have to do repairs refinement This study suggested that key performance indicator in learning and growth perspective internal process perspective and customer perspective repairs improvements some of the strategic objectives in a balanced scorecard system adjusted ."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S57945
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indriyani Syaifudin
"Motor BLDC dalam dunia otomotif tengah berkembang dikarenakan keunggulannya dibandingkan dengan jenis motor lainya, yaitu memiliki efisiensi tinggi, umur yang panjang, konsumsi energi yang kecil, dan rendahnya electrical noise yang dihasilkan. Namun untuk mendapatkan design motor BLDC sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan, dibutuhkan penelitian dari berbagai aspek dan bagian motor BLDC. Dalam skripsi ini, akan dianalisis pengaruh penempatan lubang baut dan diameter stator dengan menggunkan metode FEM (Finite Element Method) pada motor BLDC 12 slot 8 pole dengan daya input 25kW dan kecepatan nominal di 6000 rpm. Pengujian motor dilakukan dengan simulasi elektromagnetik dengan memvariasikan diameter luar stator, penempatan baut di stator, penambahan lilitan rotor, advance angle motor, variasi kecepatan nominal.
Hasil yang didapatkan dari pengujian motor berupa peta aliran fluks, bentuk gelombang fluks linkage dan back EMF, grafik torsi terhadap kecepatan, daya keluaran terhadap kecepatan, efisiensi terhadap kecepatan, konstanta ke terhadap kecepatan, tegangan terhadap kecepatan, dan arus motor terhadap kecepatan. Pada akhirnya dari seluruh hasil pengujian motor dianalisis untuk mendapatkan design motor yang terbaik sesuai dengan spesifikasi kinerja kerja motor yang diharapkan. Didapatkan design motor terbaik dengan ukuran diameter luas stator 216mm dengan posisi lubang baut di tepi antar tooth stator pada 22 lilitan, advance angle -160 saat di 6000rpm dan -230 saat di 4000 rpm.

BLDC motors in the automotive world is growing rapidly because of the advantages compared to the other types of motor with high efficiency. BLDC motor is durable, has small energy consumption, and has low generated electrical noise. But to get a BLDC motor design which performs as the desired specifications, it takes research from various aspects and parts of the BLDC motor. In this thesis, the analysis is specifically focused on stator diameter and bolt position variation which is tested by using FEM (Finite Element Method). The specification of the designed brushless DC motor is, it has 8 pole, 12 slot, input power 25KW at 6000rpm rated speed. The analysis is performed by using electromagnetic simulation consisting several parts, namely the testing of the motor design with variations in the stator diameter, the placement of bolt position, rotor windings, advance angle, and rated speed.
The results obtained from testing the motor are shown in the form of a flux flow map, flux linkage and back EMF waveform graphic, graph of torque versus speed, output power versus speed, efficiency versus speed, ke constant versus speed, voltage versus speed, and input currents versus speed. At the end of this research, the results are analyzed to obtain the most optimal motor design according to the specifications. The best motor design obtained has the following spesifications: outer diameter 216mm, bolt position on the edge of stator between stator teeth at 22 turns, advance angle -160 in rated speed 6000rpm, and -230 in rated speed 4000 rpm.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S59556
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Syaifudin
"Latar Belakang: Penyakit Kaki Diabetik memiliki prevalensi 6,3% populasi dunia. Angka amputasi mayor 139,97 kasus per 100.000 populasi. Penyakit arteri perifer pada kaki diabetik erat kaitannya dengan arteri femoralis ke distal yaitu arteri femoralis komunis sebagai gambaran inflow dan arteri poplitea sebagai arteri yang berhubungan langung dengan arteri infrapoplitea. Keputusan tatalaksana debridemen dan amputasi sangat penting dan berhubungan dengan biaya, morbiditas dan mortalitas yang salah satunya bisa ditentukan dengan pemeriksaan vaskular. Penelitian untuk mengetahui hubungan antara tekanan sistolik, fasisitas and volume flow pasien kaki diabetik terhadap keputusan debridemen atau amputasi belum banyak dilakukan.
Metode: Desain penelitian adalah potong lintang, dilakukan di RSUPN Cipto Mangunkusumo. Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari 2023 – April 2023.
Hasil: Total subyek 38 orang, sebanyak 19 subyek yang dilakukan debridemen, 19 subjek yang dilakukan amputasi. Terdapat hubungan yang bermakna antara gambaran fasisitas bifasik arteri poplitea dengan keputusan amputasi pasien kaki diabetik (p<0,05). Uji Chi-Square menunjukkan hasil pemeriksaan ultrasonografi bifasik memiliki faktor prediksi terhadap keputusan amputasi pada pasien kaki diabetik, didapatkan jumlah subjek yang bifasik dan dilakukan amputasi tiga kali lipat lebih tingi daripada yang dilakukan debridemen. Pada pemeriksaan tekanan sistolik arteri popliteal, fasisitas arteri femoralis komunis, volume flow arteri popliteal dan arteri femoralis komunis tidak didapatkan hubungan yang bermakna terhadap keputusan tatalaksana debridemen atau amputasi pada pasien kaki diabetik.
Kesimpulan: Pemeriksaan fasisitas ultrasonografi pada arteri popliteal dapat menjadi prediksi tindakan amputasi pada pasien kaki diabetik.

Background: Diabetic Foot Disease has a prevalence of 6.3% of the world's population. The major amputation rate is 139.97 cases per 100,000 population. Peripheral arterial disease in the diabetic foot is closely related to the distal femoral artery. Common femoral artery as an inflow feature and the popliteal artery as an artery that is directly related to the infrapopliteal artery. The decision to treat debridement and amputation is very important and is related to costs, morbidity and mortality, one of which can be determined by vascular examination. Research to determine the relationship between systolic pressure, fascisity and volume flow of diabetic foot patients on debridement or amputation decisions has not been carried out much.
Methods: The research design was cross-sectional, conducted at Cipto Mangunkusumo General Hospital. The research was conducted in January 2023 – April 2023.
Results: A total of 38 subjects, 19 subjects underwent debridement, 19 subjects underwent amputations. There was a significant relationship between the description of the popliteal artery biphasic phasicity and the decision to amputation in diabetic foot patients (p<0.05). The Chi-Square test showed that the results of biphasic ultrasound examination had a predictive factor for the decision to amputation in diabetic foot patients. It was found that the number of subjects who were biphasic and had amputation three times higher than those who underwent debridement. On examination of popliteal artery systolic pressure, common femoral artery phasicity, popliteal artery volume flow and common femoral artery found no significant relationship to the decision of debridement or amputation treatment in diabetic foot patients.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2023
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library