Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 20 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Syahrul
"Kerusuhan-kerusuhan etnis yang meledak sejak awal era reformasi berakar dari kesenjangan sosial-ekonomi dan merupakan protes budaya yang memberikan petunjuk kuat bahwa tatanan sosial dalam kehidupan majemuk telah dilanggar dan dihancurkan. Kesenjangan ini merupakan usaha rekayasa class forming pemerintahan Orde Baru yang menempatkan kelompok etnis pendatang tertentu pada lapisan menengah dalam proses pembentukan piramida sosial masyarakat setempat. Kelompok menengah yang berfungsi sebagai penyangga (buffer) ini telah memaksa etnis pribumi setempat untuk puas di papan bawah, walaupun mereka merasa telah diperas dan dipinggirkan. Potensi konflik antara kedua kelompok telah memanfaatkan label etnis dan agama untuk memperkuat solidaritas dan legitimasi perlawanan terhadap ketidakadilan yang dirasakan selama ini.
Gerakan reformasi telah memberikan momentum untuk membangkitkan perlawanan dengan menggunakan label etnis dan agama tersebut. Konflik terbuka seperti di Bagan Siapi-api dan daerah lainnya pada hakekatnya adalah proses budaya untuk mendapatkan keadilan.
Pertanyaan mendasar dalam menganalisa berbagai kerusuhan etnik diberbagai daerah di nusantara ini adalah "mengapa upaya-upaya pembauran belum juga mendatangkan hasil yang optimal ?". Sudah banyak pakar yang mencoba memberikan pandangan mengenai sebab-akibat alotnya proses pembauran etnik di berbagai daerah dan berakhir dengan pertikaian yang setiap pertikaian meninggalkan kesan traumatis yang dalam dari kedua belah pihak.
Warisan sejarah yang ditinggalkan Hindia Belanda, yang dikenal dengan politik "devide de impera", serta mengkategorikan penduduk nusantara kedalam tiga golongan ; orang Eropa (posisi sosial paling tinggi), Timur Asing (posisi sosial menengah) yang terdiri dari orang Cina, India dan Arab, sedangkan golongan pribumi menempati golongan paling bawah. Ketiga golongan ini hidup secara terpisah dalam kantong-kantong dan lingkungannya masing-masing.
Ketika terjadi perubahan sosial besar-besaran akibat bergulirnya era reformasi sekarang ini, berlangsung reaksi yang berbeda di kalangan golongan kedua diatas. Karena jumlah mereka relatif kecil, orang-orang keturunan India, Arab dan minoritas lainnya tidak mengalami goncangan yang berarti. Tetapi, bagi orang-orang keturunan Cina, reformasi merupakan perubahan sosial yang besar yang akibat-akibat psikologisnya menyimpan traumatis yang dalam. Kenyataan ini merupakan akibat status dan perlakuan yang istimewa, seperti diberinya hak memonopoli penjualan candu, sebagai perantara jual beli antara pemerintah kolonial Hindia Belanda. Sedangkan pemerintahan berikutnya dimana etnis Cina diberi kemudahan dengan model hubungan ekonomi politik cukong di zaman Orde Baru. Sebagai akibatnya terjadilah kesenjangan ekonomi yang begitu hebat antara pribumi dan non-pribumi, sehingga berakibat kecemburuan sosial dan berakhir dengan konflik. Belum optimalnya proses pembauran sekarang ini disebabkan oleh banyak faktor seperti faktor historis, kultural, politis dan upaya penyeiesaiannya hendaklah dengan memahami secara mendasar tatanan sosial kemasyarakatan yang ada serta menggunakan pendekatan dari berbagai disiplin ilmu yang berbeda dan dilakukan kajian secara berkesinambungan."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2001
T7139
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syahrul
"Dampak krisis ekonomi di Indonesia sejak 1997, yang mendorong diluncurkannya pengurangan subsidi pemerintah untuk bahan bakar minyak (BBM) pada tahun 2002, menyebabkan makin meningkatnya harga berbagai kebutuhan pokok. Untuk mengurangi dampak buruk terutama bagi masyarakat yang tergolong miskin, pemerintah mengeluarkan kebijakan berupa Program Kompensasi Pengurangan Subsidi-Bahan Bakar Minyak (PKPS-BBM). Tujuan program adalah membantu masyarakat yang terkena dampak kenaikan BBM.
Kata kunci pada program yang terkait dengan kesertaan masyarakat luas adalah sosialisasi. Program yang telah disusun matang dan diharapkan bermanfaat bagi masyarakat, akibat sosialisasinya yang tak dirancang sempurna, targetnya tak terwujud. Terkait dengan upaya memperkecil kegagalan program, Pusat Promosi Kesehatan, Departemen Kesehatan memproduksi dan menayangkan spot iklan televisi tentang PKPS-BBM bidang kesehatan, pada tahun 2002.
Tindakan pengukuran terhadap hasil sosialisasi yang hendak dicapai dan diikuti dengan menentukan faktor yang mempengaruhi keinginan untuk berperilaku sesuai pesan iklan, perlu memperoleh perhatian. Terkait dengan hal tersebut sebagai tindak lanjut dari penayangan spot iklan, dilakukan evaluasi dan penentuan faktor yang mempengaruhi keinginan berperilaku sesuai pesan iklan oleh sasaran program sosialisasi. Dari data yang terjaring, dapat diperoleh gambaran berhasil-tidaknya program sosialisasi yang dilaksanakan oleh Pusat Promosi Kesehatan - Departemen Kesehatan.
Dengan menggunakan pendekatan Ajzhen dan Fishbein, keinginan berperilaku (behavioral intention) dari sikap yang ditunjukkan khalayak, dapat digunakan sebagai penduga (peramal) utama dari perilaku selanjutnya, ingin diketahui seberapa besar keinginan khalayak untuk berperilaku (BI) sesuai anjuran yang disampaikan dalam iklan, dan pola hubungan faktor-faktor yang mempengaruhi Bl khalayak spot ikian televisi PKPS-BBM.
Dari data yang dikumpulkan ditunjukkan : sebagian besar (70%) responden memiliki sikap yang baik terhadap isi pesan iklan layanan masyarakat PKPS BBM. Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara jenis kelamin, umur, pendidikan, pekerjaan, pendapatan dan frekuensi menonton, dengan Sikap terhadap Anjuran dalam Iklan (Ab). Behavioral Intention (Bl) atau keinginan berperilaku, khalayak setelah menonton iklan layanan masyarakat PKPS BBM dipengaruhi secara signifikan oleh Sikap terhadap Anjuran dalam Iklan (Ab) dan Norma Subyektif (SN). Norma Subyektif (SN) memberikan pengaruh yang lebih besar pada Behavioral Intention (BI), Kerangka model yang telah disesuaikan, tidak membentuk model yang fit. Namun dapat dinyatakan Theori Reasoned Action, Fishbein dapat sepenuhnya terkonfirmasi jika beberapa syarat tertentu, yang belum sepenuhnya terungkap akibat keterbatasan penelitian, dapat dipenuhi.
Dengan keterbatasan dan kelemahannya, penelitian ini mengajukan rekomendasi penelitian-penelitian lanjut dengan tema sejenis, namun jumlah sampel perlu memperoleh perhatian Sedangkan di dunia praktis perlu dikembangkan bauran unsur program komunikasi, dalam sosialisasi program. Sebab kecilnya behavior intention, boleh jadi akibat tak terjadinya penguatan keinginan berperilaku yang hanya dibentuk oleh spot iklan."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T11997
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syahrul
"Dalam beberapa tahun terakhir, perbankan syariah telah menunjukkan perkembangan yang sangat pesat, hal ini dapat dilihat dari perkemhangan berbagai indikator perbankan seperti jumlah kantor, asset maupun dana pihak ketiga yang berhasil dihimpun. Meskipun kontribusinya terhadap sistcm perbankan nasional masih relatif kecil. Namun kegiatan operasional yang dilakukan oleh bank-bank syariah akan inempengaruhi besaran-besaran moneter, seperti proses penciptaan kredit, dimana hal ini akan berimplikasi tcrhadap perubahan jumlah uang bcredar dalam perekonomian.
Tesis ini akan mengkaji perubahan jumlah uang beredar dan kreditlpembiayaan yang terjadi karena kegiatan operasional perbankan syariah dengan perbankan konvensional. Dalam hal ini penulis mencoba mendekati permasalahan ini dengan pendekatan yang berbeda, dimana perubahan besaran moneter akibat operasi perbankan konvensional akan dikaji secara terpisah dengan perubahan moneter akibat operasi perbankan syari'ah. Selain itu, penelitian ini juga akan melihat pcngaruh perubahan jumlah uang beredar akibat operasi masing-masing sistem perbankan terhadap stabilitas harga di dalam negeri (tingkat inflasi).

In last few years, Islamic banking has showed a rapid development, it can be seen on several banking indicators for example quantity of offices, assets and procured funds from third party. However, its contribution in domestic banking system is relatively small. Moreover, operational activities on Islamic Bank will give impact on monetary instrument for example credit procurement process, and it will imply on money supply for economy.
This thesis will review about money supply and financial/credit on operational activity over Islamic bank and conventional banks. In this matter, the writer tries to approach this problem in differ approach, whereas changes on monetary instrument on operational of Islamic banks. Beside of that, this study is also to see the influence of money supply changes which is due to relevant banking system over domestic price stability (inflation rate).
"
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2006
T17937
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syahrul
"Kecemasan pada pasien yang menjalani kateterisasi jantung dapat mengakibatkan proses kateterisasi jantung terganggu, meningkatkan risiko penyakit dan serangan jantung berulang, serta meningkatkan morbiditas dan mortalitas. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh kombinasi guided imagery dan abdominal breathing terhadap respon psikofisiologis kecemasan. Penelitian ini menggunakan desain randomisasi controlled trial. Sampel penelitian berjumlah 78 orang pasien CAD yang menjalani kateterisasi jantung elektif.
Hasil penelitian menunjukkan penurunan signifikan respon psikofisiologis kecemasan setelah pemberian kombinasi guided imagery dan abdominal breathing (p<0,05). Kesimpulan penelitian ini adalah kombinasi guided imagery dan abdominal breathing menurunkan respon psikofisiologis kecemasan. Rekomendasi untuk manajemen rumah sakit agar menggunakan kombinasi guided imagery dan abdominal breathing sebagai standar operasional prosedur ruangan kateterisasi jantung.

Anxiety in patients undergoing cardiac catheterization can lead to impair cardiac catheterization process, increase the risk of recurrent disease and heart attacks, as well as increase morbidity and mortality. This study aimed to determine the effect of a combination of guided imagery and abdominal breathing on psychophysiological response anxiety. This study used a randomized controlled trial design. These samples included 78 patients with CAD who underwent elective cardiac catheterization.
The results showed that a significant decrease in anxiety psychophysiological response after the administration combination of guided imagery and abdominal breathing (p <0.05). The conclusion of the study is a combination of guided imagery and abdominal breathing reduce anxiety psychophysiological responses. A recommendation is directed foward the hospital management to use a combination of guided imagery and abdominal breathing can be used as a standard operating procedure cardiac catheterization room.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2015
T43691
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syahrul
"Struktur komposit adalah struktur yang terbentuk dan gabungan dua material atau lebih, yang bekerja bersama-sama untuk menahan beban. Struktur komposit tersebut dapat berupa komposit baja-beton, beton-kayu, yang dapat digunakan untuk kolom, balok, pelat lantai, dinding, dan lain sebagainya. Pada kesempatan kali ini akan dibahas khusus penampang komposit dengan material baja-beton. Perilaku penampang komposit baja-beton dipengaruhi oleh kombinasi sifat dari material beton dan profil baja. Akibat pembebanan, eiemen struktur komposit berdeformasi sehingga penampangnya mengalami tegangan tank dan tegangan tekan. Perilaku beban-lendutan balok komposit dapat diketahui melalui penelitian di laboratorium dan pendekatan teoritis. Penelitian di laboratorium merupakan pendekatan untuk mengetahui lendutan yang sebenamya terjadi pada struktur tersebut. Pendekatan teoritis dapat berupa perhitungan menggunakan rumus yang ada dengan batasan-batasannya atau dengan membuat suatu bentuk pemodelan numerik.
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka pada skripsi ini penulis melakukan analisa penampang balok komposit dengan membagi penampang menjadi serat-serat dan memberikan sifat non-linier material pada masing-masing serat. Analisa ini disebut sebagai analisa fiber model. Analisa ini diselesaikan secara numerik menggunakan bahasa pemrograman visual basic. Dengan analisa ini diharapkan hasil penyelesaian analitis yang diperoleh dapat menjadi parameter untuk kondisi yang sebenarnya terjadi baik pada elemen struktur di lapangan maupun saat penelitian di laboratorium."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S34859
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syahrul
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1993
S35953
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syahrul
"Peruntukan tanah untuk kepentingan umum ternyata dalam prakteknya sering mengalami alih fungsi sehingga manfaat dari pembangunan tersebut hanya dirasakan oleh sekelompok orang. Kasus tanah di Tlogo, Jawa Timur dan Punclut, Jawa Barat, membuktikan bahwa tanah kepentingan umum sering mengalami alih fungsi. Dalam rangka menjamin keberadaan tanah kepentingan umum yang bermanfaat bagi seluruh rakyat maka dibutuhkan kepastian atas kriteria pembangunan kepentingan umum. Penelitian hukum ini adalah penelitian hukum normatif yang berbasis pada analisis norma hukum dan bersifat deskriptif dengan menggunakan studi kepustakaan. Hasil penelitian ini berupa analisis dan saran mengenai kriteria pembangunan untuk kepentingan umum serta menjelaskan daya ikat dari Rencana Tata Ruang Wilayah dan kedudukan izin lokasi dalam pengendalian pemanfaatan tanah terkait pelaksanaan pembangunan.

Land use for public interest in practice often have the change, so the access to use it and take the benefit from it become limited, only for group of people. Cases in Tlogo, East Java and Punclut, West Java, proving that implementation of public interest often have change. In order to guarantee the implementation of the development for public interest that benefit to all the people, it is important to have a certainty on criteria of public interest and also spatial plan to control the land use . This research is a normative and descriptive law research which uses study of literature. The result of this research is analysis and suggestions about criteria of public interest and also the enforceability of spatial plan and location permits in order to control the land use related to the implementation of development."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2011
S25490
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syahrul
"Prevalensi kematian yang disebabkan oleh gangguan sistem kardiovaskuler semakin meningkat. Perawat spesialis dapat berperan sebagai pemberi asuhan keperawatan, pendidik, konsultan, dan peneliti untuk mencegah peningkatan jumlah morbiditas dan mortalitas pasien CAD. Praktik residensi spesialis keperawatan medikal bedah selama 1 tahun 2 semester bertujuan untuk menerapkan dan mendalami peran perawat spesialis dengan pendekatan Theory of Comfort Katharine Kolcaba. Peran sebagai pemberi asuhan keperawatan diterapkan pada 30 pasien gangguan sistem kardiovaskuler dan satu pasien kasus kelolaan utama STEMI dengan IVS ruptur yang menjalani CABG dan repair IVS rupture. Peran sebagai pendidik dijalankan dengan pembimbingan perawat sejawat dan mahasiswa keperawatan. Peran sebagai peneliti dijalankan dengan menerapkan tindakan keperawatan berbasis pembuktian ilmia evidence-based nursing yaitu tindakan guided imagery untuk menurunkan respon psikofisiologis kecemasan pasien yang menjalani kateterisasi jantung elektif. Peran sebagai inovator dijalankan dengan menerapkan format pengkajian awal, intervensi, implementasi, dan monitoring kecemasan pasien yang menjalani CABG. Hasil analisis praktik residensi menunjukkan bahwa Theory of Comfort efektif digunakan sebagai pendekatan dalam gangguan sistem kardiovaskuler pada pasien dengan gangguan sistem kardiovaskuler untuk meningkatkan tingkat kenyamanan dan terapi guided imagery efektif diterapkan untuk menurunkan respon psikofisiologis kecemasan pasien yang menjalani kateterisasi jantung elektif. Selain itu, format pengkajian awal, intervensi, implementasi, dan monitoring kecemasan dapat diterapkan untuk pasien yang menjalani CABG.

Abstract The prevalence of deaths caused by cardiovascular disorders are increasing. Specialist nurses can take the role as care provider, educator, consultant, and researcher in order to prevent an increase of morbidities and mortalities of patients with Coronary Artery Disease. Practice of medical surgical nursing residency held for 1 year 2 semesters aims to implement and explore the role of specialist nurses. Role as care providers applied to 30 patients with disorders of the cardiovascular system and the main case patients managed with IVS rupture STEMI who underwent CABG and repair IVS rupture. Role as educators is performed by coaching colleagues and nursing students. Role as researchers is performed by implementing evidence based nursing in the form of guided imagery to reduce the psychophysiological anxiety responses of patients undergoing elective cardiac catheterization. Role as an innovator is accomplished by the format of the initial assessment, intervention, implementation, and monitoring the anxiety of patients undergoing CABG. Results of the analysis showed that the residency practice using Kolcaba rsquo s Comfort Theory effectively to increase the level of comfort on patients with disorders cardiovascular system. Guided imagery therapy effectively to reduce psychophysiological anxiety response of patients undergoing elective cardiac catheterization. The format of the initial assessment, intervention, implementation, and monitoring of anxiety can be applied to patients undergoing CABG."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Elfitrin Syahrul
"Tujuan utama dari powerline communications (PLC) adalah untuk mengurangi investasi sekitar 50% dengan menggunakan jaringan listrik sebagai media akses yang menyalurkan komunikasi data, suara dan gambar. Inovatif teknologi ini dapat menyalurkan data diatas 1,5 Mbps sehingga PLC merupakan salah satu teknologi alternatif untuk akses internet pita lebar (broadband internet access).
PT. Indonesia Comnet Plus yang merupakan anak perusahaan PLN telah merencanakan implementasi PLC di Indonesia. Dalam mengimlementasikan teknologi ini dibutuhkan perencanaan yang sangat matang khususnya dalam bidang pemasaran. Perencanaan pemasaran memerlukan beberapa analisa, diantaranya analisa peluang pasar, segmentasi pasar, menentukan target pasar dan melakukan posisi pasar atau positiong agar bisa merumuskan strategi bauran pemasaran yang merupakan strategi perencanaan pemasaran.
Berdasarkan analisa bauran pemasaran, untuk strategi produk/jasa PLC di Indonesia, segmentasinya dibagi menjadi 2 tahapan, yaitu segmentasi jangka pendek dan jangka panjang. Untuk tahap jangka pendek yang bisa di implemetasikan adalah jasa akses internet berkecepatan tinggi, sedangkan untuk jasa komunikasi suaraltelepon dipersiapkan untuk jangka panjang karena masih ada beberapa hambatan dalam pengimplemetasiannya.

The main idea of powerline communications (PLC) is to reduce cost about 50% of investements by using the existing electrical grids to transfer data, voice and image. This inovative technology provides transmission up to 1 Mbps and make it become one of the alternative technology for broadband internet access.
PT. Indonesia Comnet Plus has been planned to implement powerline communications .in Indonesia. In order to implement this technology, PT. Indonesia Comnet Plus have to do some research in bisnis include in marketing. And few analysis is needed to make a marketing plan, such as marketing opportunity analysis, segment market analysis, select target market, positioning and develop marketing mix strategy.
In develop marketing mix strategy that's consist of four strategy (product, price, place and promotion), one of the strategy is to decide the product or the services of powerline communications. There are two services that reliable for indonesian market, broadband access internet and telephony. To implement telephony services in Indonesia, there're so many constraint that have to be solved first and it will be reliable for the next 3 or 5 years, but for broadband access internet can be implement soon."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
T8855
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fariani Syahrul
"Infeksi luka operasi nosokomial (ILO ) merupakan salah satu masalah yang sering terjadi di negara berkembang maupun di negara industri , termasuk Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui gambaran penderita ILO dan faktor-faktor risiko terjadinya ILO di RSUD Dr_Soetomo Surabaya. Faktor risiko yang diteliti adalah umur, jenis kelamin, lama perawatan sebelum operasi, ronde operasi, jenis operasi, lama operasi, tingkat kontaminasi luka dan pemakaian antibiotik. Disain penelitian adalah kasus kontrol, sampel sebanyak 662 orang, dengan perbandingan kasus dan kontrol adalah 1 : 1. Populasi adalah penderita yang dirawat dan menjalani operasi terencana pada tahun 1994 - 1996. Kasus dan kontrol berpasangan menurut seksi dan tahun. Analisa yang dilakukan meliputi analisa univariat, bivariat dan multivariat.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa prevalensi ILO pada tahun 1994 - 1996 berturut-turut adalah 5,15% ; 5,94% ; dan 5,85%. Risiko ILO pada penderita berumur45 tahun 2,23 kali (95% CI=1,43-3,56) dibandingkan yang berumur 15-44 tahun. Risiko ILO pada penderita dengan lama rawat≥ 14 hari sebelum operasi 3,38 kali (95% CI=1,9-6,32) dibandingkan dengan dirawat 5 6 hari. Risiko ILO pada penderita dengan ronde operasi ke-z3 sebesar 3,9 kali (95% CI=1,91-8,76) dibandingan ronde operasi ke-1. Risiko ILO pada penderita operasi besar/khusus 1,65 kali (95% CI=1,14-2,41) dibandingkan operasi kecil/sedang. Risiko ILO pada penderita dengan lama operasi≥2 jam 2,18 kali (95% C1=1,55-0,11) dibandingan lama operasi < 2 jam. Risiko ILO pada penderita dengan luka operasi bersih kontaminasi 8,1 kali (95% C1=4,19-17,53) dibandingkan Iuka operasi bersih. Risiko ILO pada penderita dengan luka operasi kotor 19,67 kali (95% Cl=6,41-98,09) dibandingkan luka operasi bersih. Risiko ILO pada penderita yang tidak dapat antibiotik profilaktik 0,1 kali (95% CI=0,05-0,21) dibandingkan yang mendapat antibiotik profilaktik.
Analisa stratifikasi dengan variabel independen utama lama rawat sebelum operasi menunjukkan lama operasi dan pemakaian antibiotik merupakan variabel konfounding, dan tidak ada interaksi. Model terbaik dari analisa regresi logistik adalah faktor risiko lama rawat sebelum operasi, tingkat kontaminasi luka, lama operasi, pemakaian antibiotik, umur, dan ronde operasi_ Faktor risiko yang paling berpengaruh terhadap terjadinya ILO adalah tingkat kontaminasi luka.

The objectives of this study were to describe the patients (cases) and their risk factors for postoperative wound infections in Dr.Soetomo Hospital Surabaya during the period 1994-1996. Design of the study was case control using 331 cases and their paired control with the ratio of one to one. Samples were patients hospitalized for elective operation from 1994 to 1996. Controls were matched to case based on the year of hospitalization and its sub department.
Results showed that prevalence of postoperative wound infections in 1994-1996 were 5,15% ; 5,94% and 5,85%. Risk of postoperative wound infections on patients≥ 45 years was 2.23 times (95% CI=1.43-3.56) compared with patients 15-44 years. Risk of postoperative wound infections on patients with a preoperative stay of≥14 days was 3.38 times (95%CI=1.9-6.32) compared with a preoperative stay of≤ 6 days. Risk of postoperative wound infections on patients operated the 3rd or more on the theater operations was 1.65 times (95%CI=1.91-8.76) compared the first running number of operations. Risk of postoperative wound infections on patients with large operations was 1.65 times (95% C1=1.14-2.41) compared with small/middle operations. Risk of postoperative wound infections on patients with operations of long duration ( ≥ 2 hours) was 2.18 times (95% CI-1.55-3.11) compared with operations of < 2 hours. Compare with clean operations, the risk of postoperative wound infections on patients with clean-contaminated operations was 8.1 times (95% Cl=4.19-17.53) and on patients with dirty operations was 19.67 times (95% CI= 6.41-98.09). Risk of postoperative wound infections on patients without prophylactic antibiotics was 0.1 times (95% Cl= 0.05-0.21) compared with prophylactic antibiotics.
Stratified analysis with main independent variables is duration of preoperative hospitalization shows that confounding variables are duration of operations and use of antibiotics; and no interaction variables. The fit models from conditional logistic regression analysis are duration of preoperative hospitalization, classification of surgical wounds, duration of operations, use of antibiotic, age and running number of operations. The most important risk factor for postoperative wound infections is classification of surgical wounds.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>