Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 1 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Syahrizal Budi Putranto
Abstrak :
Skripsi ini adalah suatu upaya untuk meneliti kegiatan atau usaha-usaha diplomatik yang dilakukan Raja Hussein Yordania antara tahun 1984 dan 1988 penyelesaian dari dalam rangka mencari sengketa Arab-Israel pada umumnya dan masalah Palestina pada khususnya. mengenai Diplomasi yang dilakukan Hussein ini menjadi karena kemampuan Yordania, penting yang berarti pula kemampuan Hussein., untuk mendekati semua pihak yang sangat dalam masalah Palestina ini (PLO, terlibat Mesir, Syria, Amerika Serikat dan Israel). Selain itu, kepentingan-kepentingan yang diupayakan untuk dapat melalui penyelesaian masalah Palestina. Yordania mempunyai terwujud Tidak dapat diabaikan pula situasi-situasi internasional pada umumnya dan Timur Tengah pada khususnya yang memberi peluang Yordania untuk' lebih giat merealisasikan pada kepentingannya melalui diplomasi dari tahun 1984 sampai dengan 1988 tersebut. Pembahasan tulisan ini mempergunakan teori Nuechterlein dan Feit sebagai pijakan utama yaitu tentang kepentingan nasional suatu negara yang dikaitkan dengan kepemimpinan di negara tersebut khususnya mengenai kehidupan sang pemimpin. Pelaksanaan konsep-konsep di dijabarkan lagi dengan diplomasi seperti yang dikemukakan atas lebih oleh tokoh-tokoh mazhab hubungan internasional seperti Morgenthau, Holsti maupun Deutsch. Dari penjabaran konsep tadi dapat ditarik pengertian bahwa kepentingan nasional suatu negara tidak dapat terlepas dari peranan sang pemimpin baik secara pribadi maupun secara institusional. Kepentingan nasional tersebut dapat dicapai melalui cara diplomasi, selain menghindari pertikaian-pertikaian fisik juga dapat yang lebih mendekati dan meyakinkan semua pihak yang berkepentingan langsung dengan penyelesaian masalah Palestina. Akhirnya, dari skripsi ini dapat ditarik kesimpulan bahwa diplomasi yang dilakukan Hussein antara tahun 1984 dan 1988 dalam rangka penyelesaian masalah Palestina tetap menunjukkan kesinambungan kepentingan Yordania, dinasti Hasyimi, maupun Hussein sendiri yang ingin memperoleh wilayah Tepi Barat Sungai Yordan sebagai batu loncatan untuk mewujudkan ambisi teritorial Yordania serta menjaga kelangsungan hidup negara Yordania pada umumnya dan dinasti Hasyimi pada khususnya.
1990
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library