Syahda Yufika Qailaa Youstiza
Abstrak :
Kehilangan merupakan salah satu kisah dunia yang tidak dapat dipungkiri dalam kehidupan. Hal tersebut dapat terjadi kapanpun, dimanapun dan pada siapapun. Sifatnya yang sangat misterius dan tak terprediksi ini dapat mengguncang kondisi the first person dalam keharusan untuk menghadapi kesiapan dibalik ketidaksiapan. Hal ini disebabkan karena hal tersebut berada diluar kendali manusia untuk mempertahankan sesuatu yang dianggap berharga olehnya. Berdasarkan pengalaman tersebut, ketegangan antara diri dan dunia ini kemudian menjadi titik balik bagi peneliti untuk senantiasa memecahkan persoalan dalam relasi subjek, yang menimbulkan kesadaran baru berupa apresiasi dan perdamaian diri pada kekurangan the other setelah dirinya tiada. Sementara, kehilangan semakin tajam bukan pada saat mengalami diwaktu tersebut, melainkan saat waktu berjalan mengiringi kehidupan tanpa kehadiran yang pernah ada seperti sebelumnya. Oleh sebab itu, meskipun diobati tetap menimbulkan luka dan rasa sakit, sehingga mengganggu kondisi subjek. Titik paling terang untuk melihat hal tersebut melalui kondisi psikologis. Dalam lingkaran besar mengalami, penelitian ini berupaya mendekati lebih khusus terhadap intensi subjek yang sering kali dialihkan pada solusi semu dan kesadaran penerimaan kehilangan yang kerap berada dibawah penanganan teknis sehingga terdapat upaya penyamarataan universal untuk mengatasi rasa sakit dan kerapuhan. Sementara dalam penelitian ini, penulis berupaya menunjukkan bahwa subjek memiliki penerimaan internal dan cara kerja kognitif yang berbeda satu sama lain. Judgment terhadap situasi menghadapi kehilangan membutuhkan sisi reflektif untuk sampai pada kehadiran being yang lebih utuh. Dengan demikian, upaya kali ini senantiasa untuk mendamaikan sisi pengetahuan yang sangat kompleks. Bahwa, wilayah yang tidak dapat dijelajahi sesungguhnya adalah wilayah yang paling berharga untuk didalami, maka demikian tidak layak bagi kita jika harus mengobjektivikasinya.
......Loss is one of the world's stories that cannot be denied in life. It can happen anytime, anywhere, and to anyone. This very mysterious and unpredictable nature can shake the condition of the first person in having to face readiness behind unpreparedness. This is because it is beyond human control to maintain something considered valuable by him. Based on this experience, the tension between self and the world becomes a turning point for researchers always to solve problems in the subject relationship, which creates a new awareness in the form of appreciation and reconciling oneself for the shortcomings of the other after he is gone. Meanwhile, the loss is sharper not when experiencing that time but when time goes along with life without a presence that has never existed before. Therefore, even though it is treated, it still causes wounds and pain, thus disturbing the subject's condition. The brightest point to see this is through psychological conditions. In a large circle of experience, this study seeks to approach the intentions of the subjects who are often diverted to pseudo-solutions and the awareness of acceptance of loss which is often under specialized treatment, so that there is a universal generalization effort overcome pain and vulnerability. While in this study, the authors attempt to show that the subject has internal acceptance and cognitive ways of working that are different from one another. Judgment of situations of facing loss requires a reflective side to arrive at the presence of a complete being. Thus, the effort this time is always to reconcile the very complex side of knowledge. The unexplored area is the most valuable area to explore, so it is not worth it for us to objectify it.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library