Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 14 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Syafril
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syafril
"Teknologi jaringan nirkabel berkembang sangat pesat seiring dengan berkembangnya kemajuan teknologi telekomunikasi dan informasi. Salah satunya adalah Local Area Network (LAN) nirkabel atau Wireless Local Area Network (Wireless LAN) yang telah banyak diimplementasikan di dunia maupun di Indonesia. Wireless LAN merupakan sebuah LAN dimana pengiriman maupun penerimaan data dilakukan melalui teknologi frekuensi radio melewati udara dan menyediakan berbagai keunggulan dibandingkan dengan media kabel atau kawat (wired LAN) [1]. Implementasinya dapat untuk melayani perkantoran (office), kampus, rumah sakit, hotel maupun bandara/stasiun. Hampir semua sistem Wireless LAN digunakan untuk melayani aplikasi data misalkan transfer file, Internet, e-mail serta aplikasi multimedia. Bit Error Rate (BER) merupakan parameter yang menentukan performansi pada sistem komunikasi digital. BER menunjukkan bit error probability (Pe) pada kecepatan data tertentu yang tergantung pada jenis modulasi yang digunakan. Pe (BER) berhubungan dengan Recieved Signal Level (RSL), RSL yang kecil karena pengaruh obstacle dapat menurunkan performansi Wireless LAN. Pada Tugas Akhir ini dianalisa performansi empat buah link Wireless LAN antara Base Station dan Customer Primary Equipment (CPE). Dalam hal ini base station yang terletak di Kantor Trisatya sedangkan CPE 1 di K-antor Andika 2, CPE 2 di Kantor Andika 1, CPE 3 di Kantor Intelisys, dan CPE 4 di Menara Batavia. Berdasarkan hasil analisa perhitungan, link dengan performansi yang paling bagus adalah link 4 yang menghubungkan base station dan CPE 4, dengan Pe (BER) 5x10 pangkat -8 berdasarkan RSL terukur pada kecepatan data 1 Mbps."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S40221
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syafril
"Pemilihan katalis serbuk TiO2 untuk proses fotokatalitik didasarkan pada beberapa hai antara lain: memiliki aktivitas yang tinggi dibandingkan katalis-katalis lainnya. Untuk menghasilkan katalis TiO2 yang mempunyai aktivitas cukup tinggi sangat diperlukan pemilihan metode preparasi katalis tersebut Katalis TiO2 terdiri dari fasa amorfous, fasa anatase dan fasa rutile. Metode presipitasi dengan proses hidrolisis dipilih berdasarkan pada peneliti-peneliti sebelumnya yang merupakan salah satu metode yang cukup prospektif untuk menghasilkan katalis serbuk yang aktif.
Serbuk TiO2 dipreparasi dengan menggunakan bahan awal larutan TiCh. Larutan yang ditambahkan adalah (NH4)2SO4 serta NH4OH dengan suhu hidrolisis 50°C. Penambahan (NH4)2SO4 berfungsi sebagai buffer dan NH4OH berfungsi untuk menaikkan pH larutan. Perlakuan autoclaving bertujuan untuk menumbuhkan fasa kristal pada katalis. Pada autoclaving ini dilakukan variasi waktu yaitu: tanpa autoclaving, 2 jam dan 5 jam dan 12 jam. Selanjutnya dilakukan kalsinasi pada suhu 600, 700, dan 800°C. Karakterisasi dilakukan dengan uji FTIR, BET dan XRD.
Proses fotokatalitik digunakan untuk reduksi CO2, dengan menggunakan gas CO2 yang dilewatkan kedalam larutan KHCO3, dengan menggunakan variasi katalis yaitu: Ti-56ta, Ti-56a2, Ti-56as, Ti-57a12, Ti-58in dan Ti-58812. Katalis ini dicampur kedalam umpan sehingga membentuk slurry. Dengan menggunakan lampu UV sebagai sumber cahaya, setelah 5 jam produk yang dihasilkan dianalisis dengan GC-FID 7 GC-TCD. Dari hasil karakterisasi FTIR katalis TiO2 tidak diperoleh jenis ikatan dan struktur yang jelas, maka diperlukan analisa XRD. Dari analisa XRD diperoleh katalis Ti-56lfl mempunyai 100% fasa anatase sedangkan jenis katalis lainnya sudah mulai terbentuk fasa rutile yaitu 8.44% untuk katalis Ti-56o2, 9,01% untuk katalis Ti-56nin, 19,67% untuk katalis Ti-570l2,32,9% untuk katalis Ti-58u1 dan 70,8% untuk katalis Ti-58al2. Hasil analisa BET menunjukkan pembentukan fasa amorfous dan rutile dipengaruhi oleh suhu kalsinasi katalis. Semakin tinggi suhu kalsinasi semakin banyak terbentuknya fasa rutile sehingga luas permukaan katalis semakin kecil dan semakin kecil suhu kalsinasi semakin besar fasa amorfous sehingga luas permukaan katalis semakin besar."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S49339
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Deni Syafril
"Sensor RH perlu dikalibrasi terlebih dahulu untuk memperoleh tingkat akurasi yang bagus. Mengkalibrasi instrumen kelembaban relatif secara akurat dan efisien tidak mudah, untuk itu dibuatlah sebuah instrumen berbasis PC yang diharapkan bisa melakukan pengukuran impedansi atau kalibrasi dengan lebih efektif. Instrumen ini dibangun dengan sebuah DAQ eksternal, sensor RH SHT11, heater, signal generator, dan signal conditioning. Proses kalibrasi dilakukan di dalam sebuah chamber yang tertutup rapat. Modul sensor RH yang akan dikalibrasi dan sensor RH SHT11 diletakkan di dalam chamber, di dalamnya dimasukkan larutan garam jenuh NaCl sebagai RH referensi. Chamber kemudian di masukkan ke dalam sebuah wadah tanpa tutup yang berisi air. Air berfungsi sebagai media untuk menaikkan temperatur di dalam chamber pada nilai tertentu dengan cara menghidupkan atau mematikan heater secara otomatis melalui relay yang dikontrol dengan program visual basic pada PC. Signal generator dikontrol melalui program pada PC untuk memberikan nilai tegangan dan frekuensi tertentu sebagi input bagi modul sensor RH. Data-data hasil pengukuran yang berupa nilai temperatur, %RH, dan nilai impedansi ditampilkan pada monitor PC dan langsung tersimpan ke dalam database. Setelah dilakukan pengujian pada instrumen ini, akhirnya berhasil didapatkan data hasil pengukuran berupa nilai temperatur, RH, impedansi (Z), dan tegangan. Data-data yang diperoleh tersebut menunjukkan pengaruh perubahan RH terhadap impedansi, yaitu berbanding terbalik. Ketika RH turun, nilai impedansi dari modul sensor RH ini naik. Pada frekuensi triger 1 KHz, kenaikan impedansi lebih terlihat dibandingkan dengan frekuensi yang lebih tinggi, yaitu 10 KHz. Instrumen ini diharapkan dapat digunakan untuk melakukan pengkalibrasian dan pengukuran impedansi modul sensor RH dengan lebih mudah dan efektif."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2006
S29125
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Reza Syafril
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
S36347
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yudistianty Syafril
"Univeler dalam memasarkan salah satu produknya andalannya Pond's, mereka menem patkan Beauty advisor (BA) di berbagai jenis ritel baik supermarket ataupun hypermarket untuk menjangkau lebih dekat konsumennya. SBA dibekali dengan pengetahun produk yang baik dan memadai serta penampilan yang baik untuk mendukung kinerja mereka di toko ketika memasarkan produk yang ditawarkan. Namun, keputusan pembelian memang berada ditangan konsumen. Dengan adanya BA ini, setidaknya membantu konsumen pada 2 tahap pertama yaitu pengenalan kebutuhan dan pencarian informasi. Dengan bekal pengetahuan produk baik baik, diharapkan keberadaan BA dapat membantu konsumen dalam melakukan keputusan pembelian. Hal ini merupakan salah satu strategi lain untuk mempertahankan dan memperoleh konsumen baru.
Tujuan penelitian ini adalah 1) untuk mengetahui oengaruh yang signifikan secara simultan dari Variable kualitas jasa beauty advisor jika dilihat dari indicator tangibles, reliability dan responsiveness terhadap keputusan pembelian produk Pond's, 2) untuk mengetahui pengaruh yang siginifikan secara parsial dari variable kualitas jasa beauty advisor jika dilihat dari indicator tangibles, reliability, dan responsiveness terhadap keputuasan pembelian produk Pond's."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ade Rahmani Syafril
"Lingkungan Dalam Sektor Industri Gas Bumi Studi Kasus: Penggunaan Jalan Inspeksi Pipa Gas Untuk Transportasi Batubara Di Sumatera Selatan. Skripsi ini membahas mengenai pengelolaan resiko proyek pada terhadap transportasi batubara aspek sosial dan lingkungan. Tahapan pertama diawali dengan identifikasi resiko, kemudian dilanjutkan dengan analisis kualitatif resiko menggunakan Probability and Impact Matrix, dilanjutkan dengan tahapan perencanaan respon resiko dan ditutup dengan mengkaji ulang respon resiko yang telah disusun.

Related In Gas Industry Sector Case Study: Use of Gas Pipeline Inspection Path To Transport Coal In South Sumatera. This thesis discusses about the risk project management in coal transportation on the social and environmental aspects. The first stage begins with the identification of risks, followed by a qualitative analysis of risk using the Probability and Impact Matrix, then planning risk responses and closed with reviewing risk responses have been compiled."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S53172
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Deni Syafril
Depok: Universitas Indonesia, 2004
TA262
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ainun Jariah Syafril
"Evaporasi air merupakan sistem penguapan dengan memanfaatkan sinar matahari untuk memberikan solusi keterbatasan air bersih karena dampak lingkungan minimal. Sistem evaporasi fototermal menggunakan material fototermal mengkonversi sinar matahari menjadi panas untuk menguapkan air kemudian uap air mengalami kondensasi untuk menghasilkan air bersih. Pada sistem evaporasi fototermal ini menggunakan material Molybdenum Disulfide (MoS2) karena memiliki karakteristik memiliki spektrum penyerapan luas pada cahaya tampak yang ditumbuhkan di atas Carbon Cloth (CC) untuk mengoptimalkan performa fototermal melalui metode hidrotermal. Pengembangan MoS2 dilakukan dengan mengubah rasio prekursor Na2MoO4∙ 2H2O dan CS(NH2)2. Berdasarkan ini diamati pengaruh rasio prekursor terhadap fasa, morfologi, absorbansi, dan kinerja MoS2 dalam proses evaporasi air. Hasil pengujian kinerja fototermal sistem evaporasi air sampel MoS-15 memiliki laju evaporasi air tertinggi, yaitu 1.62 kg/m2h. Berdasarkan hasil ini dapat disimpulkan bahwa peningkatan rasio prekursor CS(NH2)2 yang sesuai dapat meningkatkan kinerja MoS2 sebagai material fototermal yang dapat menyerap cahaya matahari sehingga memiliki potensi untuk pemerolehan air bersih.

Water evaporation is a system that utilizes solar energy to address the clean water crisis with minimal environmental impact. The photothermal evaporation system uses photothermal materials to convert sunlight into heat, causing water to evaporate and subsequently condense to produce clean water. In this photothermal evaporation system, Molybdenum Disulfide (MoS2) is used as the material of choice due to its broad absorption spectrum in visible light. It is grown on Carbon Cloth (CC) to optimize the photothermal performance using a hydrothermal method. The development of MoS2 is carried out by varying the precursor ratio of Na2MoO4 ∙ 2H2O and CS(NH2)2. Based on this, the influence of the precursor ratio has been observed on the phase, morphology, absorbance, and performance of MoS2 in the water evaporation process. The performance testing of the photothermal water evaporation system shows that the MoS-15 exhibits the highest water evaporation rate, reaching 1.62 kg/m2h. From these results, it can be concluded that an appropriate increase in the CS(NH2)2 precursor ratio enhances the performance of MoS2 as a photothermal material capable of absorbing sunlight, thus showing potential for obtaining clean water."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Latisha Sahrani Syafril
"Perpustakaan Badan Narkotika Nasional merupakan salah satu perpustakaan di Jakarta yang telah menggunakan SLiMS (Senayan Library Management System) dalam pelayanannya sebagai sarana temu kembali informasi, berupa OPAC. Online Public Access Catalog (OPAC) adalah sistem katalog yang dapat diakses secara online dan dapat digunakan oleh pengguna untuk menelusuri data koleksi perpustakaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pemanfaatan OPAC dan mengidentifikasi kendala yang dihadapi dalam pemanfaatannya. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan metode penelitian deskriptif, teknik yang digunakan dalam pengumpulan data penelitian ini adalah wawancara dan observasi dalam rentang waktu April hingga Mei 2022. Kesimpulan yang dapat diambil pada penelitian ini adalah OPAC sudah dimanfaatkan secara administratif, sehingga bisa membantu pustakawan dalam temu balik.

The National Narcotics Agency Library is one of the libraries in Jakarta that has used SLiMS (Senayan Library Management System) in its services as a means of information retrieval, in the form of OPAC. Online Public Access Catalogue (OPAC) is a catalogue system that can be accessed online and can be used by users to browse library collection data. This study aims to identify the use of OPAC and identify the obstacles faced in its use. This study uses a qualitative research approach with descriptive research methods, the techniques used in collecting data in this research are interviews and observations in the period April to May 2022. The conclusion that can be drawn from this research is that OPAC has been used administratively, so it can help librarians in meeting back."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>