Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 32 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Suyono
"Di era sekarang ini telah banyak kantor-kantor pemerintah yang secara besar-besaran mulai membangun sistem informasi di unitnya masing-masing. Hal ini berdampak pada semakin besarnya beban pengeluaran negara sebagai akibat dari adanya proyek-proyek/kegiatan pengadaan TI yang harus di laksanakan. Namun pada kenyataannya banyak dijumpai bahwa penerapan sistem informasi yang telah dibangun belum mencapai maksud dan tujuan yang sesungguhnya (belum optimal). Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral sebagai salah satu kantor pemerintah di dalam melaksanakan tugasnya telah pula mengimplementasikan berbagai perangkat sistem informasi di unit nya masing-masing khususnya pada unit Sekretariat Jenderal. Berbagai proyek/kegiatan pengadaan TI dilakukan demi untuk mewujudkan suatu Tata Kelola yang efektif dan efisien. Penelitian yang bersifat deskriptif ini mencoba untuk mengetahui apakah pengelolaan proyek-proyek/kegiatan pengadaan TI tersebut sesuai dengan Standar Tata Kelola TI dan Rencana Strategis Sistem Informasi yang sudah dibuat. Dengan menggunakan beberapa model IT Governance yang sudah ada. Penggunaan beberapa model ini diharapkan dapat memetakan kondisi IT Governance di Sekretariat Jenderal Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral dikaitkan dengan pengelolaan proyek-proyek/kegiatan pengadaan TI di Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral.

In this era, many government institutions have been developing information systems in large scales. This results in dramatic increases of the state expenditure needed for IT procurement projects/activities. But in reality, many applications of information systems in the government sector have not achieved their intended objectives. Department of Energy and Mineral Resource is one of the government organizations that have been actively implementing various information systems, especially at the Secretariat General office. A variety of IT procurement projects/activities have been conducted in the effort to improve the organization's efficiency and effectiveness. The condition of the current IT governance at the Secretariat General of the Department of Energy and Mineral Resources is mapped using a number of IT governance models and the control objectives for IT Project Management from CobiT 4.1."
Depok: Universitas Indonesia, 2008
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Suyono
"Pada zaman batu masyarakat arkais suka bermain gembira dengan sebutan senyum arkais: Pada tahap paling awal masyarakatnya bermain dengan bebas. Manusia yang kelebihan energi cenderung untuk bermain dengan maksud rekreasi. Pengejawantahan untuk melakukan simbolisasi pada anak-anak, misalnya ada yang pura-pura menjadi ibu, menjadi pembeli, menjadi musuh, menjadi masinis dan berbagai ragam peran permainan sejenisnya. Manusia sebagai subyek adalah bebas untuk bermain. Faktanya manusia adalah makhluk yang tidak sempurna, jadi subyek itu adalah lemah. Kelemahan ini tampak di dalam cara pemahaman dan penafsiran sebuah teks kuno — yang mirip bayangan dalam cermin--- artinya tidak benar-benar tepat, penafsiran itu menggunakan bahasa yang spekulatif, walaupun penafsir sudah bersungguh-sunguh membenamkan-diri ke dalam obyek untuk proses penafsiran. Seni penafsiran adalah mirip dengan seni permainan. Apabila digolongkan kepada 'seni; maka tidak ada bahasa univokal. Menurut Anton Bakker menjadi bahaya, jikalau gaya pikiran univokal dipergunakan bagi manusia bahasa ilmiah yang paling analogal ialah bahasa ilmu-ilmu yang meneliti manusia, khususnya humaniora 145), maka dari itu Gadamer menjelaskan mengenai hermeneutika dengan bahasa analogi melalui kata-kata seperti seni, cermin, spekulasi dan erlebnis yang memakai metafora. Bahasa merupakan refleksi pengetahuan manusia. Seberapa jauh konsep permainan menjiwai perilaku kehidupan manusia yang temyata pada masyarakat purba, masyarakat modem dan masyarakat pasca modem jugs, bermain. Artinya politik adalah permainan, hukum adalah permainan, perang adalah permainan, kedokteran adalah permainan, rekayasa teknologi adalah permainan. Dengan demikian Everything is game, language is game, everything is hermeneutic'. Dan kalimat 'Segala sesuatu adalah permainan' berikut ini akan disajikan penalaran logika. Berpikir yang balk adalah berpikir yang logis dialektis yang taat pada penalaran sesuai realitas. Penjelmaan deduksi yang sempuma adalah silogisme. Dengan silogisme akan tampak hubungan Iogisnya. Silogisme yang dimaksudkan berbunyi sebagai berikut..."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2001
T37446
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suyono
"Keamanan sangat dibutuhkan oleh sebuah organisasi baik yang bergerak dibidang produksi barang maupun jasa termasuk didalamnya adalah universitas, kontruksi berpikirnya adalah bahwa suatu organisasi mempunyai kepentingan untuk mencapai tujuan, namun ada pihak-pihak yang berupaya untuk mengganggu kepentingan tercapai tujuan tersebut. Penyelenggaraan Manajemen Sekuriti sangat dibutuhkan untuk mencegah tenjadinya hal-hal yang mengganggu kepentingan organisasi dalam mencapai tujuan, karena bentuk pengamanan yang digunakan berbentuk fisik maka dinamakan Manajemen Sekuriti Fisik. Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta merupakan Salah satu universitas swasta di Yogyakarta yang bertanggung-jawab menyelenggarakan pendidikan, penelitian dan pcngabdian kepada masyarakat dengan senantiasa mengedepankan mutu hasil didik agar mampu bersaing dan mengisi peluang dalam bursa tenaga kerja serta menciptakan lapangan kerja. Pihak kampus telah menyelenggarakan Manajemen Sekuriti Fisik dalam rangka melindungi fasilitas, para tamu dan seluruh sivitas akademika berupa pembentukan Satpam, pos jaga, alat komunikasi, akses kontrol, pager kampus, penerangan dan kunci, tetapi tindak pidana yang cukup menonjol baik yang dilakukan oleh orang dalam maupun orang luar masih terjadi, hal ini dikarenakan penyelenggaraan Manajemen Sekuriti Fisik belum optimal. Saran yang saya ajukan untuk mencegah terjadinya gangguan (tindak pidana) dan meningkatkan keamanan kampus adalah pembenahan pada penyelenggaraan Manajemen Sekuriti Fisik yang mencakup organisasi dan sekuriti fisik itu sendiri. Organisasi perlu dibenahi, mulai dari komitmen pimpinan terhadap sekunti (security awareness), kualifikasi personil pada Bagian Pengamanan Kampus, job description dan komunikasi yang efektif baik intern maupun ekstern. Universitas mempunyai karateristik yang berbeda dengan instansi lainnya seperti perusahaan, perkantoran bahkan lingkungan pendidikan pada tingkat dibawahnya seperti SMU, SLTP maupun SD, dimana lalu-Iintas orang dan kendaraan yang keluar masuk kampus bisa terjadi setiap menit bahkan detik. Fungsi akses kontrol menjadi sangat penting sehingga harus didukung oleh elemen sekuriti fisik yang lain seperti CCTV, jumlah dan kualitikasi Satpam serta penerapan disain Iingkungan untuk mencegah terjadinya kejahatan (crime prevention through environmental design) dan membuat situasi menjadi tidak menguntungkan bagi pelaku kejahatan (situational crime prevention), dengan langkah-langkah tersebut diharapkan kejahatan yang terjadi di lingkungan Kampus UPN “Veteran” Yogyakarta dapat dicegah dan kerugian dapat diminimalisir.

Security is badly needed by both manufacturing and service industries including universities. The bottom line is that any organization in any industry tries its best to achieve its goal. However, goal achievement is often hindered by certain disturbing parties. Security management is definitely needed to prevent the disturbing parties form functioning. Because the management form used is physical, it is called Physical Security Management Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta is a private university in Yogyakarta. It is responsible for conducting education, research and social services to produce the bcst quality graduates who can compete in the job markets and even create jobs. '1`he university management has provided physical security management to protect its facilities, guests, students, lectures and staff by providing security guards, security posts, means of security communication, control access, fences, lighting and keys. Noticeable criminal conducts done by both insiders and outsiders yet still happen due to the fact that the security management is not maximized. I suggest that the university should rejuvenate its physical security management and organization. The university security organization needs its head to bc more committed, the qualifications of security guards should meet certain standards, clear job descriptions, and effective internal and external communication. University is different fiom other offices, elementary, junior and senior high schools. People can come and go every single minute even second. The function of access control becomes paramount. CCTV is therefore a must, enough qualified security guards and the application of crime prevention through envirorunental design and situational crime prevention. The prevention measures taken are expected to prevent the criminal conducts in UPN Veteran Yogyakarta and further losses fiom happening."
Jakarta : Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2009
T33786
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Suyono
Jakarta: Palem Jaya, 1982
959.801 SUY m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Haryono Suyono
Jakarta: Yayasan Dana Sejahtera Mandiri, 2003
361 HAR m (I)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Haryono Suyono
Jakarta: Yayasan Dana Sejahtera Mandiri, 2003
361 Suy m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Haryono Suyono
Jakarta: Yayasan Dana Sejahtera Mandiri , 2003
361 HAR m (III)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Haryono Suyono
Jakarta: Yayasan Dana Sejahtera Mandiri, 2003
362.5 Suy m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Haryono Suyono
Jakarta: Yaysan Dana Sejahtera mandiri, 2003
361 HAR m (V)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4   >>