Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Susanaria Alkai
"Perjalanan penyakit Neoplasma Ovarium Kistik (NOK) disebut sillent killer karena seringkali terdeteksi saat sudah membesar. Kista ovarium seringkali muncul sepanjang
siklus hidup perempuan. Kelainan ginekologis dianggap sebagai kondisi yang secara signifikan mempengaruhi kehidupan sehari-hari perempuan, hubungan sosial, seksualitas dan kesehatan psikologis. Penatalaksaan NOK meliputi tindakan konservatif dan suportif dengan pemberian asuhan keperawatan yang komprehesif. Metode yang digunakan adalah studi kasus dengan fokus penerapan teori adaptasi Roy dan teori ketidakpastian Mishel. Aplikasi teori adaptasi Roy dan teori ketidakpastian Mishel efektif diterapkan pada kelima kasus yang berfokus pada kemampuan klien untuk beradaptasi dengan berbagai perubahan fisik maupun psikologis, serta melihat penilaian yang muncul dari kondisi penyakit dan tindakan yang dilakukan serta mampu mengeksplorasi bagaimana mekanisme koping yang digunakan serta respon adaptif yang digunakan oleh klien dengan menggunakan intervensi keperawatan yang sesuai.
Cystic Ovary Neoplasm (NOK) disease is called the sillent killer because it is detected when it is enlarged. Ovarian cysts appeaed throughout the life cycle of women. Gynecological abnormalities are considered a condition that significantly affects women's daily lives, social relations, sexuality and psychological health. NOK'smanagement includes conservative and supportive interventions by providing comprehensive nursing care. The method used is a case study with a focus on applying Roy's adaptation theory and Mishel's uncertainty theory. The application of Roy's adaptation theory and Mishel's uncertainty theory is effectively applied to the five cases that focus on the client's ability to adapt to various physical and psychological changes, as well as see the evaluations that arise from disease conditions and actions and are able to explore how coping mechanisms are used and adaptive responses used by clients by using appropriate nursing interventions."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
SP-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Susanaria Alkai
"
ABSTRAKFungsi seksual pada perempuan merupakan suatu kondisi yang dapat dipengaruhi oleh banyak faktor, salah satunya adalah efikasi seksual diri. Perempuan dengan kondisi infertil rentan mengalami disfungsi seksual. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan efikasi seksual diri dengan fungsi seksual pada perempuan infertil. Desain penelitian menggunakan cross sectional dengan jumlah responden 89 orang perempuan infertil. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner Female sexual Function Index dan kuesioner Sexual Self Efficacy for Female. Hasil penelitian adalah adanya hubungan antara domain sensualitas, komunikasi, penerimaan diri pada efikasi seksual diri dengan fungsi seksual pada perempuan infertil, dengan p value < 0,05. Penelitian ini merekomendasikan penelitian lanjutan tentang pengalaman dan mekanisme koping pada perempuan infertil dalam menghadapi kondisinya.
ABSTRACTSexual function in women is a condition that can be influenced by many factors, one of which is self sexual efficacy. Women with infertile conditions are susceptible to sexual dysfunction. This study aims to determine the relationship of sexual self efficacy with sexual function in infertile women. The design of the study was cross sectional with 89 infertile women. The instruments used were Female Sexual Function Index questionnaire and Sexual Self Efficacy for Female questionnaire. The result of the research is the relationship between sensuality domain, communication, self acceptance and sexual function in infertile women, with p value "
2018
T50584
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library