Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Suryo Utomo
"Ratifikasi United Nation Framework Convention on Climate Change (UNFCCC) dan Protokol Kyoto oleh Pemerintah Indonesia melalui Undang-Undang Nomor 6/1994 dan Undang-Undang Nomor 17/2004 memberikan peluang bagi Indonesia untuk dapat berpartisipasi dalam upaya dunia mengatasi masalah perubahan iklim akibat pemanasan global. Perwujudan dari partisipasi tersebut antara lain dengan terlibat dalam Clean Development Mechanism (CDM) di sektor energi melalui pengembangan pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) di sistem ketenagalistrikan Jawa-Madura-Bali (JAMALI). Tulisan ini menentukan kelayakan suatu PLTP untuk dijadikan proyek CDM dengan membandingkan IRR dari suatu PLTP dengan MARR-nya. Hasil analisis pada tulisan ini menghasilkan kesimpulan bahwa PLTP yang paling layak dikembangkan adalah PLTP Salak Tahap I dengan kapasitas 165 MW.

Ratification of UNFCCC and Kyoto Protocol by the Government of Indonesia trough Law Number 6/1994 and Law Number 17/2004 give the opportunity to Indonesia to participate with the world effort in solving the climate change problems caused by global warming. The form of that participation is by being involved on the Clean Development Mechanism (CDM) in energy sector trough the development of geothermal power plant in Jawa-Madura-Bali (JAMALI) power system. This writing determines the feasibility of geothermal power plant to be proposed as a CDM project by compare its IRR and MARR. The analysis resulted that Salak Phase I geothermal power plant is the most feasible to develop."
2009
T25910
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Suryo Utomo
"Hollywood yang dikenal sekarang ini tidak begitu saja berkembang dan mendunia tanpa melalui sebuah proses. Hollywood, sebagai pusat industri film Amerika Serikat dan bahkan dunia saat ini, adalah satu keputusan dari permasalahan perfilman di Amerika Serikat pada masa awalnya. Hollywood harus melewati sebuah konflik yang berawal dari permasalahan salah satu unsur industri tersebut, yaitu peralatan film. Dikuasainya hak paten (hak cipta) beberapa peralatan film oleh beberapa penemu tidak seimbang dengan kebutuhan permintaan peralatan dari banyak usahawan film. Hasilnya, banyak ditemukan peralatan bajakan yang tidak sah secara hukum tetapi dinilai produktif oleh usahawan film. Hal itulah yang merugikan para pemilik hak paten. Oleh karena itu, dibentuklah organisasi yang terdiri dan beberapa penemu peralatan film yang bertujuan untuk menjegal pertumbuhan perusahaan ilegal. Film hanya dapat diproduksi dan dipasarkan oleh organisasi yang bernama Motion Picture Patents Company (MPPC). Sedangkan perusahaan di luarnya dinyatakan ilegal dan dapat dituntut ke pengadilan untuk membubarkan diri."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2003
S12583
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suryo Utomo
"Penelitian ini membahas mengenai pengaruh country of origin image terhadap pembentukan brand equity pada salah satu produk otomotif, yaitu kendaraan roda dua dengan mengambil studi kasus pengguna sepeda motor Bajaj Pulsar. Dalam penelitian ini, pengolahan data dilakukan dengan menggunakan Structural Equation Modeling dengan program LISREL 8.5. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa country of origin image mempunyai pengaruh positif serta signifikan terhadap sumber brand equity. Selain itu sumber brand equity yang merupakan variabel mediasi terdiri dari tiga variabel, yaitu brand distinctiveness, brand loyalty, dan brand awareness. Hanya variabel brand loyalty yang mempunyai pengaruh positif serta signifikan terhadap brand equity. Sebaliknya country of origin image tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap brand equity. Interpretasi, limitasi, dan implikasi manajerial akan didiskusikan lebih lanjut.

This research investigates the effect of country of origin image on the formation of brand equity on one of the automotive product, specifically in two-wheeled vehicle. The case study used is Bajaj Pulsar Motorcycle. In this research, Structural Equation Modeling (SEM) with LISREL 8.5 program has been used to process the data. The result shows that country of origin image has a positive and significant effect on brand equity dimensions. Furthermore, among three mediating variables of brand equity dimensions (those are brand distinctiveness, brand loyalty, and brand awareness/associations), it is proven that there is only one mediating variable, brand loyalty, which has a positive and significant effect on brand equity. However, it is found that country of origin image has not significant effect on brand equity. Interpretations, limitations, and managerial implications are discussed further."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
S43945
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tomi Suryo Utomo
Yogyakarta: Graha Ilmu, 2010
346.048 TOM h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library