Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sungkono
"Sistem produksi gula kelapa, terdiri atas unsur-unsur nira, kayu bakar, teknologi dan tenaga kerja dengan kondisi sosial budayanya. Unsur-unsur tersebut dengan kondisinya masing-masing, saling berinteraksi satu sama lain sehingga perubahan kondisi unsur yang satu akan mempengaruhi kondisi unsur lainnya, dan akhirnya akan mempengaruhi pula sistem serta hasil produksinya, yaitu gula kelapa. Lebih dari itu, sistem produksi gula kelapa dan hasilnya juga dipengaruhi oleh kondisi lingkungannya, yaitu kondisi pohon kelapa, tanah, cuaca dan musim, serta ada atau tidak adanya serangan Kama. Sistem produksi gula kelapa berhubungan pula dengan cistern konsumsi dan pemasarannya, serta kondisi pasar sebagai mekanisme kontrolnya.
Berdasarkan fakta tersebut di atas maka dapat diketahui bahwa kegiatan dalam sistem produksi gula kelapa juga merupakan salah satu bentuk interaksi antara manusia dengan lingkungannya. Interaksi tersebut akhirnya menimbulkan konsekuensi-konsekuensi terhadap kondisi lingkungan dan kehidupan pengrajin. Konsekuensinya terhadap lingkungan alam, terutama berhubungan dengan pemanfaatan kayu bakar. bila pemanfaatan kayu berlebihan maka akan dapat merusak lingkungan alamnya, terutama kondisi tanah karena erosinya menjadi makin tinggi dan kesuburannya makin menurun. Bila hal itu terjadi terus-menerus maka kegiatan memproduksi gula kelapa akan makin berat kendalanya. Oleh karena itu, pengrajin berusaha melakukan antisipasi-antispipasi sesuai dengan kemampuan atau sumber daya yang tersedia meskipun tidak seluruhnya dapat berhasil baik. Misalnya, memupuk dan mengolah tanah dengan cara-cara tertentu, memanfaatkan teknologi tepat guna, dan menanam kayu yang lebih produktif serta mengatur penggunaannya. Usaha tersebut merupakan manifestasi dari kewajibannya untuk tetap menjaga kelangsungan sumber daya atau "keindahan" alam sekitarnya (margayu-ayurrinig bawana).
Konsekuensi dari kegiatan memproduksi gula kelapa terhadap kehidupan pengrajin, menyangkut kondisi perekonomian dan sosial budayanya. Konsekuensi terhadap perekonomian pengrajin, bahwa kegiatan tersebut dapat membantu pengrajin dalam mencukupi kebutuhan hidupnya, terutama kebutuhan rumah tangga sehari-hari, baik kebutuhan konsumsi gulanya maupun kebutuhan-kebutuhan lain yang melibatkan masalah keuangan. Mengenai kebutuhan gula tersebut, bila pengrajin tidak memproduksi gula kelapa maka kebutuhan gulanya harus tercukupi dengan cara membeli, yang harganya lebih mahal. Dengan demikian, kegiatan memproduksi gula kelapa terutama telah memberi manfaat dalam perekonomian praktis pengrajinnya.
Konsekuensi sosial budayanya, menyangkut konsekuensi secara internal maupun secara eksternal. Secara internal, terutama terhadap anak-anak. Keterlibatan anak-anak dalam kegiatan memproduksi gula kelapa merupakan bagian dari proses inkulturasi maupun sosialisasi bagi dirinya. Artinya, anakanak dilatih dan melatih dirinya untuk menjalani kehidupannya (sinau urip). Dalam hubungan antar anggota keluarga secara keseluruhan, mereka bersama-sama mencari nafkah/rejeki (bebarengan ngupoyo repo) untuk mencukupi kebutuhan hidup bersama. Konsekuensi secara eksternal, terutama menyangkut relasi antara pengrajin dengan pengrajin lainnya dan bakul langganannya. Dengan adanya kegiatan yang berhubungan dengan sistem produksi gula kelapa, maka hubungan persaudaraan (pasedulurar), tampak lebih meningkat.
Untuk kelangsungannya, sistem produksi gala kelapa nampaknya akan menghadapi tantangan yang makin berat, baik dari segi sumber daya alam maupun manusianya. Fenomenanya, dewasa ini pohon kelapa makin kurang produktif dan makin tinggi, tanah makin tandus dan kurang subur. Sementara itu, tenaga kerja atau pengrajin yang sekarang masih aktif akan makin tua dan kurang produktif, sedangkan generasi muda memiliki orientasi nilai untuk mewujudkan masa depan yang lebih baik dibandingkan kehidupannya yang sekarang. Salah satu caranya, berusaha mencari alternatif pekerjaan lainnya yang dianggap lebih cocok."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1995
T 8919
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sungkono
"KARAKTERISASI LAPISAN PENYERAP DAPAT BAKAR PADA PERMUKAAN PELET UO2 + DOPAN TiO2. Lapisan penyerap dapat bakar pada permukaan pelet UO2 + dopan TiO2 telah berhasil dibuat dengan menggunakan mertoda RF sputtering. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan karakter mikrostruktur pelet UO2 + dopan, ketebalan, kekerasan mikro, komposisi kimia dan struktur kristal lapisan penyerap dapat bakar pada permukaan pelet UO2. Penentuan mikrostruktur dan ketebalan lapisan dilakukan dengan menggunakan mikroskop optik, kekerasan lapisan dengan metode kekerasan mikro Vickers, komposisi kimia dengan spektrometri XRF dan struktur kristal dengan difraksi sinar-X. Hasil penelitian menunjukan bahwa semakin besar kandungan TiO2 dalam pelet maka semakin besar ukuran butir dalam mikrostruktur pelet dan semakin tebal lapisan yang terbentuk pada permukaan pelet UO2. Kekerasan lapisan permukaan pelet UO2 + dopan TiO2 sinter relatif sama dan tidak bergantung pada konsentrasi dopan TiO2. Lapisan permukaan pelet UO2 + 0,3 % TiO2, pelet UO2 + 0,5 % TiO2 dan pelet UO2 + 0,7 % TiO2 sinter mengandung unsur zirkonium masing-masing 1,97 mg, 2,47 mg dan 4,81 mg. Lapisan penyerap dapat bakar pada permukaan pelet UO2 + dopan TiO2 sinter mempunyai fasa ZrB2 dengan struktur kristal heksagonal.
CHARACTERIZATION OF BURNABLE ABSORBER LAYER ON THE SURFACE OF UO2 + DOPED TiO2 PELLETS. Burnable absorber layer on the surface of UO2 + doped TiO2 pellets have successfully created using RF sputtering methods. The objective of this research is to obtain of microstructure characters of UO2 + doped TiO2 pellets, thickness, micro hardness, chemical composition and crystal structure of burnable absorber layer on the surface of UO2 pellets. The methods used are the microstructure and layer thickness using optical microscopy, layer hardness with micro Vickers hardness method, chemical composition by XRF spectrometry, and crystal structure by X-ray diffraction. The results showed that the larger of TiO2 content in the pellets then the greater of the grain size in the microstructure of the pellets and the thicker of the layer formed on the surface of UO2 pellets. The hardness of surface layer of UO2 + doped TiO2 sintered pellets are equal and does not depend on the dopant concentration of TiO2. The surface layer of UO2 + 0.3 % TiO2, UO2 + 0.5 % TiO2 and UO2 + 0.7 % TiO2 sintered pellets are containing zirconium respectively 1.97 mg, 2.47 mg and 4.81 mg. Burnable absorber layer on the surface of UO2 + doped TiO2 sintered pellets have ZrB2 phase with a hexagonal crystal structure."
Pusat Teknologi Bahan Bakar Nuklir BATAN ; Pusat Sains Teknologi Akselerator BATAN, 2016
621 URANIA 22:3 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Sungkono
"Ners spesialis merupakan perawat lulusan program spesialis keperawatan yang mempunyai keahlian khusus dalam asuhan keperawatan. Perawat spesialis keperawatan medikal bedah peminatan kardiovaskular harus mempunyai kompetensi keperawatan inti dan keperawatan berbagai masalah kardiovaskular. Pendidikan residensi spesialis dilakukan selama 2 semester dengan tujuan utama melakukan asuhan keperawatan medikal bedah khususnya sistem kardiovaskular dengan menggunakan pendekatan teori kenservasi Levine. Asuhan keperawatan pada 1 kasus utama post operasi total koreksi TOF dan 30 kasus resume yang terdiri dari 6 kasus besar gangguan sistem kardovaskular meliputi kasus sindrom koroner akut, kelainan katup jantung, kelainan pembuluh darah, gagal jantung, kasus bedah (katup, CABG) dan disritmia. model konsep konservasi Levine dapat diterapkan pada pasien gangguan sistem kardiovaskular untuk mempertahankan wholeness dan adaptasi. Pemberian ice cube absorption dapat mengurangi sore throat pasca ekstubasi pasien bedah jantung. Proyek inovasi penerapan Awakening and Spontaneous Breathing Trial (SBT) Protocol pada pasien pasca bedah jantung yang terpasang ventilasi mekanik dan sedasi. Protokol mudah dipahami dan membantu perawat dalam proses weaning ventilasi mekanik.

Nurse Specialist is an advanced practice nurse and have special skill in nursing care, graduate from the nursing specialist program. Nurse Specialist medical surgical nursing in cardiovascular specialization must have core nursing competencies and nursing of various cardiovascular problems. Specialist residency education is carried out two semesters with the aim of providing medical-surgical nursing care, especially the cardiovascular system, using Levine's conservation theory approach. Nursing care of one main case in after total correction TOF and thirty resume cases consisting of six major cases of cardiovascular system disorders: acute coronary syndrome, heart valve disorders, blood vessel disorders, heart failure, surgical cases (valve, CABG) and dysrhythmia. Levine's conservation concept model can be applied to patients with cardiovascular system disorders to maintain wholeness and adaptation. Ice cube absorption can reduce sore throat after extubation of cardiac surgery. An innovation project for the application of the Awakening and Spontaneous Breathing Trial (SBT) Protocol in post-cardiac surgery patients who are mechanically ventilated and sedated. The protocol is easy to understand and helps nurses in the process of weaning mechanical ventilation."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Pakerti Wicaksono Sungkono
"Perkembangan industri pariwisata Indonesia menarik minat warga negara asing untuk memiliki properti di Indonesia. Minat ini dibatasi oleh larangan bagi warga negara asing untuk memiliki tanah di Indonesia dengan sertipikat hak milik sebagaimana diatur dalam UU No. 5 Tahun 1960 tentang Pokok-pokok Agraria. Untuk mengatasi hal ini, kebanyakan dari warga negara asing mengadakan nominee agreement dengan warga negara Indonesia untuk menghindari keberlakuan UU No. 5 Tahun 1960 tentang Pokok-pokok Agraria tersebut. Penggunaan nominee agreement untuk memiliki tanah dengan sertipikat hak milik ini merupakan bentuk penyelundupan hukum. Berdasarkan 2 kasus yang telah dianalisis, diperoleh kesimpulan bahwa belum ada konsistensi pandangan dan pemahaman hakim terhadap nominee agreement sebagai sarana untuk menyelundupkan hukum.

The growth of Indonesia Tourism Industry attracts foreigners to have land in Indonesia. In addition, according to Law Number 5 of 1960 concerning Basic Agrarian Law, the right to own a land in Indonesia is an exclusive right for Indonesian. On the contrary, most of the foreigners disobey this law by conducting nominee agreement with Indonesian to avoid this Law. The use of nominee agreement to acquire property under right to own is considered as fraudulent creation of point of contacts under Private International Law. This research’s result is that there is no such consistency on the judges’ understanding concerning nominee agreement as a tool to evade the agrarian law."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2013
S47336
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wiratama Dhaneswara Sungkono
"Tren penggunaan struktur facade di bangunan gedung sebagai upaya untuk menjadikannya sebagai Green Building kian meningkat. Di balik segala pengaruh positifnya terhadap konvervasi energi dan kenyamanan bangunan gedung, facade memiliki kecenderungan untuk meningkatkan risiko kebakaran di bangunan gedung, sehingga diperlukan sistem proteksi kebakaran aktif seperti water mist. Karya tulis ini bertujuan untuk membahas beberapa permasalahan seputar kebakaran dalam ruang atau bangunan dengan fitur Double-Skin Facade yaitu pengaruh penyemprotan water mist terhadap pergerakan api dan asap di dalam rongga facade dan penyebaran temperatur di dalam rongga facade. Metode penelitian yang digunakan adalah metode simulasi dengan menggunakan software Fire Dynamic Simulator. Simulasi dilakukan dalam dua tahap yaitu simulasi tanpa water mist dan dengan water mist dengan variasi water spray density (Densitas Penyemprotan Air) 4,89 L/menit.m2, 5,67 L/menit.m2, 6,53 L/menit.m2 dan 7,3 L/menit.m2.  Hasil yang didapat dari kedua tahap simulasi tersebut berbentuk data kuantitatif berupa temperatur dan kecepatan aliran, dan data kualitatif berupa gambaran penyebaran asap dan api. Berdasarkan kedua tahap simulasi tersebut penulis kemudian dapat merangkum bahwa penyemprotan water mist pada rongga Double-Skin Facade berpengaruh terhadap penurunan temperatur dan perubahan arah dan besar kecepatan aliran pada rongga facade dan kenaikan temperatur kotak pembakaran. Untuk mengukur besaran kuantitatif pada water mist, penulis juga melakukan analisis terhadap hubungan nilai water spray density terhadap penurunan temperatur pada rongga facade. Hasilnya nilai water spray density berbanding lurus terhadap penurunan temperatur pada rongga.

The trend of the usage of the Facade structure in buildings as part of the effort of building a Green Building is rising. Despite every positive effect towards conserving energy and increasing comfort for the occupant of buildings, Facade tends to increase the risk of fire in buildings, therefore an active fire protection tools such as water mist is needed. This thesis aims to review several problems around the Fire Safety of the usage of Facade in buildings, such as the effect of water mist spraying into the facade cavity to the movement of fire and smoke in that particular area and to identify the temperature distribution both in the cavity and in the room. The main method that was used is simulating this phenomenon with Fire Dynamic Simulator. The simulation was conducted in two steps which were simulation without and with water mist with water spray density variation of 4,89 L/menit.m2,  5,67 L/menit.m2 , 6,53 L/menit.m2 , dan 7,3 L/menit.m2.The author's found out that spraying water mist into the facade cavity could decrease the temperature in the facade cavity and some parts of the room. Not only that but it also affected the direction and the value of the velocity both in the facade cavity and in the room. Another important thing is the relationship between water spray density and the decreasing of temperature were aligned."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Widyadhari Deianeira Sungkono
"Malnutrisi adalah salah satu penyebab utama kematian anak-anak di seluruh dunia. Salah satu penyebab gizi buruk yang sering diabaikan adalah kenaikan harga makanan yang dikenal dengan inflasi makanan. Penelitian ini menggunakan Indonesian Family Life Survey (IFLS) gelombang 3 dan 4, dengan mengeksplorasi dampak inflasi makanan terhadap gizi anak dalam pengukuran antropometri z-scores yaitu stunting, wasting, dan underweight pada anak usia 0-35 bulan. Dengan menggunakan regresi OLS, hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan inflasi makanan sebesar 1% menurunkan z-scores height-for-age yang meningkatkan risiko stunting. Di sisi lain, z-scores weight-for-height dan weight-for-age yang menentukan wasting dan underweight ditemukan tidak sensitif terhadap inflasi makanan.

Malnutrition is one of the primary causes of death of children around the world. One of the overlooked causes of malnutrition is an increase in food prices, known as food inflation. This study utilizes the Indonesian Family Life Survey (IFLS) waves 3 and 4, by exploring the impacts of food inflation on the nutritional outcomes of children in the anthropometrics measurement of z-scores, namely stunting, wasting, and being underweight among children aged 0-35 months old. With OLS regression, the result reveals that an increase of 1% in food inflation decreases the height-for-age z-scores, which increases the risk of stunting. On the other hand, weight-for-height and weight-for-age z-scores that determine wasting and underweight were found to be insensitive to food inflation."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library