Ditemukan 8 dokumen yang sesuai dengan query
Sunarta
"
ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui manajemen gaya kepemimpinan wanita terhadap kinerja karyawan pada usaha rumahan. membangun hubungan dengan karyawan perlu adanya pengalaman dalam memimpin, sumber pembangunan sejak kecil. Konsep diri seorang pengusaha merupakan produk sosial yang dibentuk melalui proses internalisasi dan organisasi serta pengalaman-pengalaman psikologis. pengalaman psikologis ini merupakan hasil eksplorasi individu terhadap lingkungan dan refleksi dari dirinya dan yang diterima dari orang lain. memenuhi kebutuhan karyawan merupakan ikatan antara pemimpin dengan bawahan yang harus dilakukan, sukses sangat dipengaruhi oleh lingkungan internal dan eksternal, dalam lingkungannya seseorang akan terpengaruh faktor psikologi yang sangat mendukung dan mempengaruhi pola pikir seorang pengusaha, serta memiliki hasrat untuk berprestasi yang besar juga siap bekerja keras, tekun, mempunyai keyakinan besar dan keuletan dalam berjuang. memimpin dengan sabar, dengan hati yang ikhlas dan selalu menghidupkan komunikasi dua arah, sukses mempunyai konsep diri dan arah tujuan yang jelasin. "
Jakarta: FEB UHAMKA, 2018
330 AGREGAT
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Sunarta
"
AbstrakThis study aims to determine the effect of Generation X and Generation Y behavior on employee loyalty through job satisfaction. The method utilized survey method using quantitative approach with 78 respondents from Generation X and 55 respondents from Generation Y. Chi Square method was used to test the hypothesis of this research. The results of this study have found that there are differences in behavior between Generation X and Generation Y employees in assessing job satisfaction and employee loyalty. The differences in the behavior of Generation X and Generation Y in assessing job satisfaction and loyalty should be put into a serious concern so that the companys regeneration process can proceed without hindrance for the continuation of a sustainable company life."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka, 2019
330 AGREGAT 3:1 (2019)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Wayan Sunarta
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2005
808.83 WAY c
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Redi Sunarta
"
ABSTRAKProporsi anak muda Indonesia yang masuk kategori tidak bekerja, bersekolah atau ikut serta pelatihan (NEET) adalah salah satu yang tertinggi di Wilayah Asia. Dalam jangka panjang, akumulasi kerugian sosial yang diakibatkannya dapat menghilangkan peluang pertumbuhan karena mereka tidak mengakumulasi sumber daya manusianya. Satu kemungkinan yang dapat menjelaskan fenomena ini adalah bahwa terjadi peningkatan non-labor income seiring pertumbuhan tingkat kekayaan dekade terakhir. Berdasarkan teori klasik ketenagakerjaan, hal itu dapat mendorong orang keluar dari pasar tenaga kerja. Akan tetapi, Schooling Model memprediksi bahwa mereka akan memasuki sistem pendidikan tidak menjadi inactive. Hasil estimasi model kami mengkonfirmasi kombinasi dari dua teori klasik ini. Anak muda dari keluarga yang menjadi lebih kaya cenderung tidak masuk pasar tenaga kerja tapi memiliki peluang lebih besar untuk menempuh pendidikan tinggi. Terkhusus diskusi mengenai wealthy NEET, kami menemukan bahwa peningkatan yang sangat besar dalam nilai kekayaan sebenarnya akan memberikan probabilitas besar masuk kelompok tersebut tetapi dalam kenyataannya peningkatan kekayaan secara drastis dalam waktu singkat jarang ditemukan. Selain itu, fenomena ini hanya berlaku untuk angkatan 2014 dan proksi pengeluaran per kapita. Kami harus mengakui bahwa signifikasi hubungan ini tergantung pada pengukuran yang dipilih. Oleh karena itu, kami tidak dapat berkesimpulan bahwa peningkatan kekayaan akan memunculkan fenomena wealthy NEET.
ABSTRACTndonesias proportion of young people classified as not working, attending education or training (NEET) is one of the highest in the Asian Region. In long run, the accumulation of social losses that results can eliminate the opportunity. One possibility can explain this phenomenon is that an increase in non labor income in line with last decades wealth growth which encourages people out of the labor market. However, the Schooling Model predicts that they are more likely to enter the education system. Our estimation confirms these combinations of two classical theories. The youth from the wealthier family less likely to enter the labor market but have a greater probability to pursue higher education. Specifically wealthy NEET discussion, we found that a very large increase in the value of wealth would actually provide a large probability but in real case the drastic increase of wealth in a short time is rarely found. Moreover, this phenomenon only applies to the 2014 cohort and proxy expenditure per capita. We should admit that the significance of this relationship depends on the measurement chosen. Therefore, we cannot make the conclusion that an increase in wealth will bring up the NEET wealthy phenomenon."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Raden Sunarta
"Serat Panembah membahas arti dan tujuan 'perjalanan' Panembah yang sebanyak tiga tataran. Arti dan tujuan tersebut diperoleh dari sabda 'Sang Guru Sajati' atau 'Suksma Sajati'."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], 1935
BKL.0575-PW 112
Buku Klasik Universitas Indonesia Library
Wayan Sunarta
Jakarta: Grasindo, 2005
808.831 WAY p
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Wayan Sunarta
Yogyakarta: Jalasutra, 2011
808.831 WAY p
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Frist Sunarta
"Pada saat ini feng shui sering kali dianggap sebagai kepercayaan belaka. Salah satu yang menyebabkan hal ini terjadi adalah para pemakainya yang cenderung percaya begitu saja pada feng shui tampa berusaha mengerti alasan dibaliknya. Melalui tulisan ini, saya mencoba mencari tahu ada atau tidaknya alasan-alasan rasional yang mendasari pemikiran feng shui tersebut. Karena feng shui memiliki cakupan yang sangat luas, saya membatasi tulisan ini hanya pada feng shui yang berhubungan langsung dengan elemen arsitektur yang terdapat pada sebuah rumah. Dalam pengumpulan data, saya menggunakan studi kepustakaan serta membandingkan No-Body House yang didesain menurut feng shui dan Koshino House yang didesain menurut budaya tradisional Jepang. Saya menduga, bila feng shui benar-benar berdasar pada rasionalitas akan ditemukan praktik-praktik feng shui secara tak sengaja pada bangunan yang didesain tampa menggunakan feng shui.
At this time feng shui is often regarded as a mere belief. The one that caused this to happen is those who tend to believe in feng shui for granted without trying to understand the reason behind it. Through this article, I tried to find out whether there is any rational reasons underlying the ideas of feng shui. Because feng shui has a very broad scope, I limit this paper only on feng shui that are directly related to architectural elements found in a home. In collecting the data, I use literature study and compare the No-Body House designed according to feng shui and Koshino House designed by Japanese traditional culture. I guess, if feng shui is really based on rationality, I will be found feng shui practices inadvertently in buildings designed without using feng shui."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S55795
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library