Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 16 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sumarni
Abstrak :
School culture is behind-the-scene context that is reflects of the values, beliefs, norms, tradition, and ritual that build up overtime a people in schoolwork together-administrator, teachers, students, parents, and community members. It influenced all the components of school in the process of education directly. It is assumed that school culture could make the educational achievement different. It is also assumed that school culture influenced teacher culture. This research's prime vision is to know whether there is difference of school culture between a higher-success and a lower-success Senior High School in Klaten, Central Java, and to what extent they differ according to their school performance. It also aims to know the relationship between school culture and teacher culture and to what extent the school culture influenced the teacher culture. Like the other social organization, school is an organization that has a culture. To measure the school culture, there are three indicators such as: norms of school culture behavior, beliefs, and core slues. While to measure teacher culture whether the school has positive or negative teacher cultures there are also three indicators collegiality, collaboration, and efficacy. This study employed a quantitative approach. Technique for collecting data is using questionnaire, unstructured interview and documents. The measure employed Likert Side, with five options: strongly agree, agree, uncertain, disagree, and strongly disagree. The techniques Analysis used in this study are descriptive statistic, T-test, Correlation, and Regression. Statistically, the study concluded that there is a difference of school culture between a higher-success school and a lower-success school. The score obtained by the two schools shows the difference. The difference of the mean is 3.56. The differences are on the norms of behavior, beliefs, and values. In testing the difference using t-test, the result shows that score oft value is larger than score oft table. Or the score of probability is less than 0.05. It showed that null hypothesis (Ho) is rejected or the two schools have different school culture. It also showed that the higher-success school has score of school culture that is higher than the lower-success school. The results implicated that the higher-success school has a better school culture than the lower-success school. Nevertheless, the difference of school culture found in this study is not too striking. So the difference could not viewed as white and black, because culture of the schools didn't work and process all alone. There is other side going along to shape the school culture and to determine the success or failure of the school. In this case, culture of Klaten community greatly influenced the schools. In the second testing of hypothesis, statistically, this study also concluded that there is a positive relationship between school culture and teacher culture. The value oft (2.486) is larger than value oft table (1.67), or the probability is more than alpha (0.05). It shows that null hypothesis is rejected. The strength of the relationship is shown by the coefficient correlation (the level of significance is 0.05) obtained in this analysis that is 0.793. This result shows that the relationship is very significant. It can be interpreted that norm of behavior, belief and school values influenced teacher's culture (collegiality, collaboration and teacher's sense of efficacy). Local community culture also influenced the teacher culture. "Klateneses", like other Javanese, has a permissive culture. They are so kind, friendly and easy to work together. This condition could support collegiality and collaboration activities.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T12010
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sumarni
Depok: Universitas Indonesia, 2004
T40163
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sumarni
Abstrak :
Pada penelitian ini, dilakukan pengujian metode Uji Krom Heksavalen (Cr(VI)) Secara Ekstraksi dan Penentuannya dengan Spektrofotometri Serapan Atom. Penentuan Cr(VI) dalam metode ini melalui pembentukan kompleks dengan ligan amonium pirolidin ditiokarbamat (APDC). Senyawa kompleks yang terbentuk dipisahkan dengan cara ekstraksi menggunakan metil isobutil keton (MIBK) yang kemudian diukur menggunakan Spektroskopi Serapan Atom (SSA). Hasil yang didapat dari penelitian ini, pada uji limit deteksi (LoD) dan limit kuantisasi (LoQ) untuk analisis Cr(VI) diperoleh limit deteksi alat SSA PERKIN ELMER 3110 sebesar 0,05 ppm dan limit kuantisasi sebesar 0,17 ppm. Dari uji pH optimum diperoleh pH optimum reaksi Cr(VI) dengan APDC pada pH 3. Pada uji akurasi diperoleh persen temu balik untuk masing-masing kadar contoh uji Cr(VI) 0,2 ppm; 1 ppm; dan 2 ppm yaitu masing-masing sebesar 19,71; 18,23; 18,02%. Pada uji linieritas diperoleh nilai regresi linier (R2) sebesar 0,9908. Dari uji presisi diperoleh nilai SD sebesar 11,1658 dan RSD 37,59%. Dari uji selektifitas pengaruh adanya Cr(III) pada reaksi Cr(VI) dengan APDC dihasilkan persen temu balik untuk masing-masing kadar contoh uji Cr(VI) 0,2 ppm; 1 ppm; dan 2 ppm yaitu masing-masing sebesar 35,44; 33,44; 32,64%. Pada uji selektifitas pengaruh adanya logam Cd2+, Pb2+ dan Cu2+, diperoleh persen temu balik untuk masing-masing kadar contoh uji Cr(VI) 0,2 ppm; 1 ppm; dan 2 ppm yaitu masing-masing sebesar 27,69; 21,37; 20,86%. Dari semua parameter validasi yang dilakukan dalam penelitian, disimpulkan metode penentuan Cr(VI) dengan cara ekstraksi tidak memenuhi semua kriteria yang diinginkan dalam validasi metode sehingga metode ini tidak dinyatakan valid.
Depok: [Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia;, ], 2009
S30351
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Euis Sumarni
Abstrak :
Kepala ruangan sebagai penanggung jawab ruang rawat inap mempunyai peranan yang sangat menentukan di dalam menciptakan pelayanan keperawatan yang profesional, dengan mengarahkan, menggerakkan, memberi kemudahan dan memberi teladan yang baik bagi perawat pelaksana agar mempunyai motivasi yang tinggi untuk bekerja secara produktif. RSUD Kabupaten Tasikmalaya merupakan rumah sakit umum kelas B yang mempunyai tenaga perawat mayoritas lulusan SPK (66,22%), sehingga memerlukan kepala ruangan yang mempunyai kemampuan, baik asuhan keperawatan maupun manajemen keperawatan, agar perawat pelaksana dapat melaksanakan tugasnya secara produktif. Berdasarkan hal tersebut maka dilakukan penelitian dengan tujuan diketahuinya hubungan antara efektivitas kepemimpinan kepala ruangan dan motivasi kerja dengan produktivitas kerja perawat pelaksana di ruang rawat inap RSUD Tasikmalaya. Metode dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain deskriptif korelasi dan pendekatan cross sectional. Jumlah responden sebagai unit analisis adalah 142 orang. Analisis terdiri dari: Analisis univariat untuk deskripsi setiap variabel; analisis bivariat menggunakan uji Chi Square untuk mencari hubungan antar variabel, dan regresi linier sederhana untuk mencari hubungan sub variabel independen dengan variabel dependen; analisis multi variat menggunakan regresi linier ganda untuk melihat sub variabel independen yang paling berhubungan dengan variabel dependen. Hasil penelitian menggambarkan adanya hubungan yang bermakna baik antara efektivitas kepemimpinan dengan produktivitas kerja maupun antara motivasi kerja dengan produktivitas kerja. Dari enam komponen efektivitas kepemimpinan masing-masing komponen mempunyai hubungan yang bermakna dengan produktivitas kerja, dan komponen yang paling berhubungan yaitu komunikasi. Begitu juga dan tiga komponen motivasi kerja masing-masing komponen berhubungan secara bermakna dengan produktivitas kerja dan yang paling berhubungan adalah kebutuhan akan otonomi dan kebutuhan akan afiliasi. Berdasarkan hasil penelitian ini, ada beberapa saran yang dapat disampaikan yaitu bahwa para pengelola di RSUD Tasikmalaya, terutama kepala bidang keperawatan perlu berupaya untuk meningkatkan kepemimpinan kepala ruangan melalui pendidikan berkelanjutan dan pelatihan manajemen keperawatan serta menyusun standar asuhan keperawatan di setiap unit. Bagi kepala ruangan diharapkan untuk meningkatkan kemampuan komunikasi dan menetapkan tujuan dalam mengarahkan kegiatan asuhan keperawatan. Untuk meningkatkan motivasi kerja perawat pelaksana diupayakan agar tercipta lingkungan yang kondusif, kerjasama yang kohesif, peningkatan kemandirian serta suasana kompetitif yang sehat diantara semua tenaga perawat. ...... The Correlation between Both Affectivity of Nurse Manager Leadership and Work Motivation with Productivity of Executing Nurses at Inpatient Unit of Regional Public Hospital Tasikmalaya Nurse Manager as in charge at inpatient unit has not determining role in creating professional care service, directing, activating, facilitating and giving good example to executing nurses in order that they have high motivation to work productively. Regional public hospital (RSUD) Tasikmalaya, B-classed hospital, has most of them graduated form nursing school (66,22 %), and they need nursing manager who has capability either nursing care or care management, so that the executing nurses could run their duty productively. Base of those cases above, the purpose of this research was to think correlation between both of unit manager's leadership and work motivation with productivity of executing nurses at inpatient unit in regional public hospital Tasikmalaya. The method of this research was quantitative with descriptive correlation and cross sectional approach. The number of the respondent was 142 people. Analysis were consist: univariate analysis was run to describe each variable; bivariate analysis used chi square test to look for some relations among variables and the simple liner regression was utilized to search relation of independent sub variable and dependent variable; the multivariate analysis used double liner-regression to seek independent sub variable and the most related with the dependent variable. The results indicated that there was significant relation either between affectivity of leadership with work productivity, or between work motivations with work productivity. Of the six components of leadership affectivity, each has relation with work productivity, and the most related were communication. And of the three work motivation components, each was significant connected with work productivity, and the most related were need of power and need affiliation. Based on the research, the research conductor deliver some advise: The management of the regional public hospital Tasikmalaya especially the head of care unit division should improve leadership of unit manager through continuing education and nursing management training as well as compose standard of nursing care at every unit. And the unit manager should improve his/her communication competence and decided the aim in directing the nursing care activities. To enhance work motivation, cohesive cooperation, independence improvement, the executing nurses should create conducive environment as well as healthy competitive situation among them.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2001
T7093
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Sumarni
Abstrak :
Kehadiran perbankan dengan sistem syariah dengan keragaman produknya di Indonesia hingga saat ini cukup mendapat sambutan baik dari masyarakat maupun dari kalangan perbankan. Salah satu produk perbankan syariah yang akan dibahas dalam tesis ini adalah produk pembiayaan Ijarah Muntahiyah Bi Tamlik (IMBT) pada BRI Syariah. Secara umum konsep produk ini hampir sama dengan produk sewa bell. Pokok permasalahannya adalah apakah dalam perjanjian pembiayaan IMBT prinsip perikatan Islam telah terpenuhi dan bagaimana kepemilikan atas barang yang dibiayai. Pada prakteknya, barang pada pembiayaan IMBT langsung diatasnamakan kepada nasabah, bukan diatasnamakan kepada bank selaku pihak yang menyewakan barang. Dalam penulisan tesis ini tipe penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitis. Sumber data yang digunakan adalah jenis primer dan data sekunder. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan pembuatan perjanjian pembiayaan IMBT masih berpedoman pada hukum positif Indonesia karena belum ada peraturan perbankan syariah namun demikian prinsip-prinsip perikatan Islam sudah terpenuhi dan peraturan hukum positif tidak bertentangan dengan perikatan prinsip-prinsip Islam. Mengingat pembiayaan IMBT identik dengan sewa bell, seharusnya secara yuridis dokumen bukti kepemilikan diatasnamakan kepada pihak yang menyewakan. Namun pada prakteknya di BRI Syariah bukti kepemilikan tidak diatasnamakan kepada SRI terlebih dahulu melainkan langsung diatasnamakan kepada nasabah dengan pertimbangan menghemat biaya, waktu dan tenaga. Hal ini tidak dapat dibenarkan dari segi syariah karena akad IMBT ini diformulasikan sebagai akad pembiayaan jual beli yang memberikan konsekuensi double pajak sebagaimana diuraikan dalam tesis ini. ......The presence of banking with Syariah System with it's variety product in Indonesia, at this time get a good response from society or banking community. One of syariah banking will be discussed in this research is financing product Ijarah Muntahiyah Bi Tamlik ( IMBT ) at syariah BRI. In a common manner this product concept is nearly the same with sale and lease product. The basic problem is weather in the agreement IMBT financing the Islamic principles of commitment have been fulfilled and now property for material that has been expensed. In fact, the financing of material in IMBT put in the name of customer directly, not put in the name of bank as a side that lease out material. The objective of this research using analytical descriptive. The resources of the data is used primary and secondary data. The result of the research point out that implementation production agreement financing IMBT still guide by Indonesian positive law, because it doesn't have syariah banking law, nevertheless principles of Islamic association has been fulfilled and positive law doesn't be in contradiction with Islamic principle association. Considering IMBT financing is the same as sale and lease product, IMBT should as juridical evidence document ownership not in the name of lease out side. But the matter of fact in syariah BRI the evidence ownership not in the name of BRI first but rather in the name of customer directly with weighing economize cost, time and energy. In the case isn't corrected from syariah side because the agreement of the IMBT has been fulfilled as the agreement of financing sale and lease that give consequences double tax have been explained in this research.
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2007
T19237
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ii Sumarni
Abstrak :
ABSTRAK
Kejadian Luar Biasa Hepatitis A di Kabupaten Ciamis telah terjadi beberapa kali, satu diantaranya terjadi di Pondok Pesantren X. Penelitian bertujuan untuk menganalisis kondisi kesehatan lingkungan dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat dengan Kejadian Hepatitis A siswa/siswi di Pondok Pesantren X Kabupaten Ciamis. Rancangan penelitian menggunakan desain kasus kontrol dengan jumlah kasus 40 orang dan kontrol sebanyak 80 orang total sampel 120 orang. Populasi penelitian adalah siswa/siswi Madrasah Tsanawiyah dan Madrasah Aliyah Negeri yang tinggal diasrama pondok pesantren. Data kasus merupakan data sekunder yang diperoleh dari Tim Surveilans Kabupaten Ciamis, dengan hasil pemeriksaan serologis positif. Sedangkan kontrol berdasarkan tidak adanya gejala klinis. Data kondisi kesehatan lingkungan dan perilaku hidup bersih dan sehat diperoleh langsung dengan observasi dan wawancara menggunakan kuesioner. Hasil analisis bivariat menunjukan, umur, kebiasaan minum air masak, kebiasaan makan bersama antar teman, tukar menukar alat makan dan kebiasaan jajan merupakan variabel yang berhubungan dengan kejadian Hepatitis A. Hasil analisis multivariat dengan uji regresi logistik ganda diperoleh tiga variabel yang berhubungan dengan kejadian Hepatitis A yaitu kebiasaan makan bersama dalam satu tempat OR (21,48), kebiasaan tukar menukar alat OR (6,15) dan status imunisasi sebagai faktor pencegah Hepatitis A OR = (0,056). Risiko responden apabila belum diimunisasi Hepatitis A, biasa tukar menukar alat dan makan bersama dalam satu tempat adalah 3, 36 kali untuk terjadinya Hepatitis A.
ABSTRACT
Hepatitis A outbreaks in Ciamis District has occurred several times, one of them has occurred in X Islamic Boarding School in 2012. This research aimed to analyze Environment Health Condition dan personal Hygeiene with Hepatitis A Incident of X Islamic Boarding School Students in Ciamis District. The research design used was case control design with 40 cases and 80 control, total 120 subjects. The research population the students of Tsanawiah Madrassa and Aliyah Public Madrassa who stayed at Islamic Boarding School. The case data was secondary data gained from Ciamis District Surveilance Team, with the examination result was serologically positive. Meanwhile, the control was based on no clinical symptoms found. The data of environment health condition and personal hygiene was gained directly from the observation and interview by questionnaire. The Chi-Square test analysis showed that age, drinking habit, food sharing among friends habit, utensil exchanging and snack habit were the variables which related to Hepatitis A incidence. The logistic regression analysis test was the gain of three variables which related to Hepatitis A incidents, food sharing habit OR (21,48), utensil exchanging habit OR (6,15) and immunization status as prevention factor OR = 0,056. The risk of respondents who did not had Hepatitis A immunization, had utensil exchanging habit and food sharing was 3,36 times for Hepatitis A infection.
2013
T35712
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Sumarni
Abstrak :
ABSTRAK
Nama : Sri SumarniProgram Studi : EpidemiologiJudul : Hiperurisemia Dan Hipertensi Pada Penduduk Usia 40 TahunAtau Lebih di Indonesia Tahun 2017Hipertensi merupakan permasalahan serius yang masih banyak ditemukan sampaisaat ini. WHO melaporkan satu miliyar orang di dunia menderita hipertensi, duapertiga diantaranya berada di negara berkembang. Prevalensi hipertensi akan terusmeningkat tajam, diprediksi pada tahun 2025 mendatang, sekitar 29 orang dewasadi seluruh dunia menderita hipertensi. Salah satu faktor risiko hipertensi padapenduduk usia 40 tahun atau lebih adalah hiperurisemia. Prevalensi hiperurisemiadi Indonesia adalah 24,7 . Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubunganhiperurisemia dengan hipertensi pada penduduk usia 40 tahun atau lebih diIndonesia berdasarkan data pemeriksaan kesehatan haji tahap pertama tahun 2017.Desain penelitian ini adalah studi cross sectional dengan menggunakan datapemeriksaan kesehatan haji tahap pertama tahun 2017. Analisis data yangdigunakan adalah Cox Regression. Hasil analisis menunjukkan penduduk yanghiperurisemia berisiko 1,269 kali 95 CI 1,225-1,314 menderita hipertensidibandingkan penduduk yang tidak hiperurisemia setelah dikendalikan oleh umur,pendidikan, serta interaksi umur dengan hiperurisemia dan interaksi pendidikandengan hiperurisemia. Penduduk usia 40 tahun keatas agar dapat lebihmemperhatikan kadar asam uratnya sehingga dapat mencegah kejadian hipertensiserta peningkatan kegiatan pembinaan kesehatan terhadap Jemaah haji sepertipenyuluhan, konseling, pemanfaatan upaya kesehatan berbasis masyarakat,pemanfaatan media massa, penyebarluasan informasi dan kunjungan rumah.Kata kunci :Hiperurisemia, Hipertensi
ABSTRACT
Name Sri SumarniStudy Program EpidemiologyTitle Hyperuricemia and Hypertension In People Aged 40Years Or Older In Indonesia 2017Hypertension is a serious problem that is still found today. WHO reports one billionpeople worldwide suffer from hypertension, two thirds in developing countries.The prevalence of hypertension will continue to rise sharply, predicted by 2025,about 29 of adult people in the world suffering from hypertension. Hypertensionhas planned deaths of about 8 million people each year where 1.5 million deathsoccur in Southeast Asia. One of the risk factors of hypertension in people aged 40years or older is hyperuricemia. The prevalence of hyperuricemia in Indonesia is24.7 . The purpose of this study was to determine the association of hyperuricemiawith hypertension in the population. 40 years or more in Indonesia.The design ofthis study is a cross sectional study using the first phase of hajj examination data in2017. Data analysis is Cox Regression. The results showed that people withhyperuricemia have risk 1,269 times 95 CI 1,225 1,314 of hypertensioncompared to non hyperuricemia after controlled by age, education, interactionbetween age and hyperuricemia and interaction between education andhyperuricemia. The older and low education people in order to pay more attentionto uric acid levels so they can prevent the incidence of hypertension.Keywords Hyperuricemia, Hypertension
2018
T51520
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sandry Tri Sumarni
Abstrak :
Rumah Sakit (RS) Kramat 128 Jakarta Pusat merupakan salah satu rumah sakit tipe B yang telah lama memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat melalui fasilitas pelayanan rawat inap. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pemanfaatan layanan rawat inap di RS Kramat 128. Masalah yang menjadi fokus penelitian ini adalah fluktuasi tingkat Bed Occupancy Rate (BOR) setiap tahunnya yang masih jauh dari target Kementerian Kesehatan. Penelitian ini akan mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang berhubungan dengan pemanfaatan layanan rawat inap di RS Kramat 128 untuk mengoptimalkan upaya peningkatan pemanfaatan layanan tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam dan observasi langsung untuk data primer serta telaah dokumen untuk data sekunder. Data yang dikumpulkan meliputi angka BOR, data kunjungan rawat jalan dan inap, serta faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi pemanfaatan layanan rawat inap. Pada tahap input, analisis data dilakukan dengan menggunakan metode thematic content analysis untuk mengidentifikasi, menganalasis, dan menyajikan pola berdasarkan data yang telah terkumpul. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang pemanfaatan layanan rawat inap di RS Kramat 128 serta memberikan sumbangan dalam pengembangan kebijakan dan manajemen pelayanan kesehatan yang lebih efektif di Rumah Sakit Kramat 128 dan RS lain. ......Kramat 128 Hospital in Central Jakarta is type B hospital that has long provided healthcare services to the community, including through its inpatient care facilities. This study aims to analyze the utilization of inpatient services at Kramat 128 Hospital. The problem focused on in this research is the fluctuation in the Bed Occupancy Rate (BOR) each year, which is far from the target set by the Ministry of Health. This is a qualitative study where data collection is conducted through in-depth interviews and direct observations for primary data, as well as document review for secondary data. The collected data includes BOR figures, outpatient and inpatient visit data, as well as internal and external factors influencing the utilization of inpatient services. During the input phase, data analysis is carried out using the thematic content analysis method to identify, analyze, and present patterns based on the collected data. The results of this study are expected to provide a deeper understanding of the utilization of inpatient services at Kramat 128 Hospital. The findings of this research can also contribute to the development of more effective healthcare policies and management in Kramat 128 Hospital and potentially benefit other hospitals.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tuti Sumarni
Abstrak :
Penelitian teks SN yang digolongkan sebagai teks Ilmu Pengetahuan berisi risalah menjadi ayah dan erotisme dihubungkan dengan mistik Islam ini akan menyajikan suntingan teks berdasarkan keadaan naskah-naskah yang diteliti merupakan satu versi dan varian teks. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian ini untuk mengetahui naskah yang layak disunting. Penentuan ini berdasarkan pada keadaan naskah, isi naskah, dan varian kata sehingga kemudian ditentukan naskah A, yaitu No. 613-95. Sug.s sebagai teks sumber untuk penyuntingan. Metode kritik teks yang digunakan untuk menyajikan suntingan teks adalah metode landasan, dan alat pengalihaksaraan menggunakan edisi naskah standar. Kesimpulan membuktikan bahwa teks A merupakan teks landasan yang memenuhi syarat untuk disunting. Kandungan isi SN merupakan parikan dan pendidikan seks bagi pria Jawa yang akan berumah tangga. Inti sari teks SN hendaknya dalam berhubungan seks manusia selalu ingat kepada Tuhan sebagai Zat tertinggi yang Maha Pencipta.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2000
S11487
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fitria Sumarni
Abstrak :
Perkawinan termasuk poligami adalah salah satu kepentingan umat manusia. Poligami adalah ikatan perkawinan yang seorang suami memiliki lebih dari satu istri pada waktu yang bersamaan. Islam membatasi poligami hanya sampai empat orang istri dan menetapkan persyaratan adil terhadap para istri. Hakikat poligami dalam Islam adalah suatu sarana yang telah ditetapkan oleh Allah SWT untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan umat manusia dan untuk melindungi manusia dari pengumbaran nafsu syahwat serta untuk mengangkat harkat dan derajat kaum wanita, mengingat poligami yang terjadi sebelum Islam adalah poligami yang tidak terbatas dan tanpa adanya syarat untuk berlaku adil. Terdorong oleh beragamnya penafsiran mengenai hakikat dan pelaksanaan poligami serta masuknya poligami dalam ketentuan hukum positif di Indonesia maka tulisan ini bermaksud untuk mencari hakikat poligami menurut hukum Islam dan juga untuk meneliti efektivitas KHI di Pengadilan Agama dalam memeriksa dan mengadili perkara poligami. Untuk itu dilakukan analisis kasus permohonan izin poligami di Pengadilan Agama Bogor dalam kurun waktu 1992-2000. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kepustakaan dengan menerapkan metode kualitatif dalam pengolahan dan analisis data sekunder.
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2002
S20973
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>