Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sulistiadi
Abstrak :
Integrated Collection System (ICS) merupakan sebuah sistem pengumpulan data kegiatan survei atau sensus yang dikelola oleh Badan XYZ. Melalui ICS, Badan XYZ dapat mempercepat proses kegiatan statistik tanpa mengurangi kualitas data yang dihasilkan. Akan tetapi, ICS juga mempunyai isu dalam hal keamanan informasi yaitu terdapat celah-celah kerentanan yang dapat dieksploitasi oleh suatu serangan siber. Untuk menangani permasalahan tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengusulkan pengembangan metode penilaian risiko keamanan informasi dengan menggunakan model Bayesian Attack Graphs (BAG). Penilaian risiko dengan menggunakan model BAG dinilai cocok untuk menilai paparan risiko pada serangan siber yang menargetkan celah kerentanan. Sebagai kontribusi keilmuan, penelitian ini mengusulkan formulasi penilaian risiko menggunakan dua faktor risiko, faktor likelihood dan faktor impact. Metrik likelihood memakai EPSS, sedangkan metrik impact memakai sub skor impact CVSS. Melalui pengembangan metode penilaian yang diusulkan, diperoleh nilai rata-rata nilai paparan risiko pada infrastruktur ICS sebesar 0.365. Dengan demikian, paparan risiko pada infrastruktur ICS berkategori Low, sehingga paparan risiko serangan berantai melalui celah-celah kerentanan pada infrastruktur ICS dapat dikatakan rendah. Dengan adanya output dari penelitian ini, model penilaian risiko melalui pengembangan model BAG dapat menilai lebih akurat suatu paparan risiko serangan siber melalui celah-celah kerentanan di suatu sistem. ......The Integrated Collection System (ICS) is a statistics data collection system managed by XYZ Agency. Through ICS, the organization can speed up the process of statistical activities without reducing the quality of the data it produces. However, ICS also has issues in terms of information security, namely that there are vulnerabilities that can be exploited by cyberattacks. To address these problems, this study aims to propose the development of an information security risk assessment method using the Bayesian Attack Graphs (BAG) model. Risk assessment using the BAG model is considered suitable for assessing risk exposure to cyberattacks that target device vulnerabilities. As a contribution, this research proposes the formulation of a risk assessment using two risk factors, the likelihood factor and the impact factor. The likelihood metric uses EPSS, while the impact metric uses the CVSS impact sub-score. Through the development of the proposed valuation method, the average risk exposure value for the ICS infrastructure is 0.365. Thus, the risk exposure to the ICS infrastructure is in the Low category, so that the risk exposure to chain attacks through vulnerabilities in the ICS infrastructure can be said to be low. With the output of this study, the risk assessment model through the development of the BAG model can more accurately assess an exposure to the risk of cyberattacks through vulnerabilities in a system.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Sulistiadi
Abstrak :
Pemberian vaksin campak kepada anak berumur 9-11 bulan berguna untuk memberikan kekebalan aktif terhadap penyakit campak. Untuk mendapatkan kekebalan kelompok terhadap penyakit campak diperlukan suatu program imunisasi campak yang dapat mencakup seluruh sasaran. Perilaku ibu dalam mengimunisasi campak anaknya sangat penting dan menentukan status imunisasi anaknya yang berarti juga menentukan cakupan imunisasi campak di masyarakat. Di Kabupaten Belitung ternyata masih ada ibu-ibu yang tidak melengkapi status imunisasi dasar anaknya dengan imunisasi campak. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku ibu dalam mengimunisasikan campak anaknya. Metode: Studi ini menggunakan desain kasus kontrol. Kasus adalah ibu yang mempunyai anak berumur 12-24 bulan yang anaknya belum memperoleh imunisasi campak sedangkan kontrol adalah ibu yang mempunyai anak berumur 12-24 bulan yang anaknya sudah memperoleh imunisasi campak. Data diperoleh dari hasil wawancara dengan menggunakan kuesioner pada ibu-ibu yang terpilih sebagai kasus dan kontrol. Analisis dilakukan dengan menggunakan analisis bivariat dan untuk analisis multivariat digunakan regresi logistik ganda dengan kekuatan 80% dan derajat kepercayaan 95%. Hasil: Hasil akhir uji multivariat menunjukkan adanya pengaruh yang bermakna antara sikap ibu terhadap imunisasi nampak p=0.000 dan odds ratio 5.333(95%CI 3.128-9.092), pengetahuan ibu tentang imunisasi campak p=0.0000 dan odds ratio 3.497 (95%CI 2.081 - 5.876), persepsi ibu tentang jarak dari rumah ketempat pelayanan imunisasi p=0.000 dan odds ratio 15.921 (95% CI 4.507 - 56.243), umur ibu p=0.021 dan odds ratio 1.057 (95% CI 1.008 - 1.108) terhadap perilaku ibu dalam mengimunisasikan campak anaknya. Kesimpulan: Sikap ibu terhadap imunisasi campak, pengetahuan ibu tentang imunisasi campak, persepsi ibu tentang jarak dari rumahnya ketempat pelayanan imunisasi dan umur ibu mempengaruhi perilaku ibu dalam mengimunisasikan campak anaknya.
The Factors Which Influencing Mother Behavior in the Giving Measles Immunization to Their Children in the District of Belitung Year 2000Awarding of vaccine to the child in 9-11 years old is useful to give the immunity on the sick of measles. To obtain the group immunity on the sick of measles is needed a program of measles immunization which able to include all objectives. Mother behavior in the giving measles immunization to their child which also means determining the scope of measles immunization in the population. In the District of Belitung it turns out that still have mothers who are did not fulfilled status of basic immunization of their child with measles immunization. This research is performed in order to know the factors which influencing the mother behaviour in the giving measles immunization to their child. Method: This study using design of control cases. Case are the mother who are have child in age 12-24 months who are their child still not obtained measles immunization while control are the mother who are have child in age 12-24 months who are their child is have measles immunization. Data obtained from the result of interview with using questionnaire on the mother who is selected as the case and control. Analysis performed with using bivariate analysis and for multivariate analysis used regression of double logistic with the power 80% and degree of trusty 95%. Result: Final result of multivariate examination shown the existence of influence which have meaning between mother behavior on the measles immunization p=0.000 and odds ratio 5.33 (95%CI 3.128-9.092), the knowledge of mother on the measles immunization p=0.0000 and odds ratio 3.497 (95%CI 2.081-5.876), perception of mother on the distance from house to the place of immunization service p=0.000 and odds ratio 15.921 (95% CI 4.507-56.243), age of mother p=0.021 and odds ratio 1.057 (95% CI 1.008-1.108) on the mother behavior in the giving immunization to their child. Conclusion: The attitude of mother on the measles immunization, knowledge of mother on the measles immunization, perception of mother on the distance from her house to the place of immunization service and age of mother are influencing the behavior of mother in the to give immunization to their child.
2000
T8310
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wachyu Sulistiadi
Abstrak :
Berbagai pengaruh dan perubahan yang terjadi dalam dunia perumahsakitan mengakibatkan industri jasa rumah sakit sudah mulai memperhatikan manajemen keuangan agar tetap bertahan, berlangsung terus dan terjadi peningkatan pelayanan. Salah satu upayanya adalah analisis biaya satuan yang kemudian dijadikan faktor utama dalam penetapan tarif yang wajar dan rasional. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasikan dan mengembangkan faktor-faktor yang terkait dalam penetapan tarif dan memilih model penentuan tarif rawat inap yang optimum di Rumah Sakit ABC. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analisis dengan metoda analisis biaya dan analisis penetapan tarif terhadap unit rawat inap. Data yang digunakan adalah data isian sekunder semua cost centers dan data primer diperoleh dengan wawancara terpimpin. Perhitungan biaya satuan didapatkan dari analisis biaya dengan metode double distribution. sedangkan analisis penetapan tarifnya dikembangkan dari beberapa model pentarifan yang dilakukan secara simulasi dan berulang-ulang. Penetapan tarif dilakukan dengan berbagai faktor yang tersedia di RS ABC baik internal maupun eksternal untuk disimulasikan pada beberapa model pentarifan rawat inap. Dari 4 model yang diujicobakan, diperoleh model penetapan tarif rawat inap optimum yang selanjutnya dikembangkan dengan berupaya mendapatkan kondisi surplus tanpa meninggalkan fungsi sosialnya. Tarif akomodasi rawat inap yang diterapkan periode tersebut sudah tidak layak dan sesuai untuk mengimbangi biaya yang dikeluarkan, akibatnya perlu diperbaharui dengan penyesuaian tarif. ...... The various influence and changes occurring in hospital world lead hospital service industry to start taking a care for financial management in order to survive and to improve service. One of the efforts is the unit cost analysis which is then considered as the principal factor in pricing properly and rationally. This research aims to identify and to develop factors involved in pricing policy and in choosing the model of inpatient pricing policy which is optimal in ABC Hospital. This research makes up analysis descriptive research with cost analysis method and analysis pricing policy of inpatient. The data used are secondary questionnaire data of all cost centers and the primary data can be reached by guided interview. The calculation of unit cost can be reached from cost analysis with double distribution method, while analysis of its pricing policy is derived from several pricing models which is done repeatedly and in simulation method. The pricing policy is carried out with several factors available in ABC Hospital from internal and external factors to be simulated at several models of inpatient pricing policy. From four models which are done experimentally, model of optimal inpatient pricing policy can be reached and then it is developed to get surplus condition without ignoring its social function. The inpatient accommodation price applied at the period is not feasible and suitable to equalize the expense, consequently, it must be improved with price adjustment.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Harry Sulistiadi
Abstrak :
Tesis ini membahas mengenai hasil penelitian tentang Pelaksanaan Manajemen Sekuriti Fisik di Pusat Perbelanjaan Plaza Senayan. Kenyataan menunjukan bahwa pusat perbelanjaan Plaza Senayan sebagai pusat perbelanjaan yang banyak menjual barang-barang bermerk internasional pernah mengalami beberapa kali gangguan keamanan diantaranya adalah pencurian dan pengutilan. Penelitian ini dilakukan dengan metode pengamatan lapangan didukung dengan metode wawancara dan menghimpun dokumen terkait. Wawancara dilakukan kepada manajemen operasional pusat perbelanjaan Plaza Senayan dan para petugas Satpam terkait dengan kegiatan pengamanan yang dilakukan. Hasil penelitian diamati secara kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan kegiatan manajemen sekuriti fisik yang dilakukan di pusat perbelanjaan Plaza Senayan dilakukan dengan tenaga Satpam sistem in-house yang berpedoman kepada SOP yang dibuat oleh manajemen. Berdasarkan hasil pengamatan, kegiatan manajemen sekuriti fisik yang telah dilakukan sudah berjalan sudah cukup baik. Namun demikian, sebagai pusat perbelanjaan yang sering dikunjungi oleh kaum ekspatriat, maka disarankan agar pihak manajemen lebih meningkatkan sistem keamanannya, memperbanyak dan melengkapi pemasangan sarana dan prasarana fisik yang mendukung pelaksanaan tugas manajemen sekuriti fisik, menambah jumlah tenaga Satpam yang ada, melakukan upaya dan terobosan baru dengan menggunakan peralatan sekuriti menggunakan teknologi yang canggih. ......This thesis discussed about the Implementation of Physical Security Management at the shopping center Plaza Senayan. The fact suggests that the Plaza Senayan as shopping center that sell goods most of international brand had experienced several times security threats such as theft and shoplifting. This research is written with a method of field observation supported with the method of interview and collecting related documents. Interviews were conducted to operational management shopping center Plaza Senayan and officials security guard associated with the activities of the security which done. The research results observed qualitatively descriptive. The result showed that the implementation of the physical security management conducted at the shopping center of Senayan Plaza done with using security guard in-house system who guided with SOP made by management. Based on observation, management activities physical security that has been done and has been running properly. However, as a shopping center frequented by expatriate groups, then suggested to further improve the management of its security system, multiply and furnish the installation of physical infrastructure that supports implementation of the tasks security management physical, added of number guard power there, made an effort and new breakthrough by using security equipment using technology that sophisticated.
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wachyu Sulistiadi
Abstrak :
Penelitian ini membahas tentang penerapan kebijakan kawasan tanpa rokok (KTR) pada tingkat kabupaten/kota di Indonesia dengan menggunakan model prediksi implementasi. Tujuannya adalah untuk menganalisis dinamika penerapan KTR di level kabupaten/kota yang diformulasikan dalam berbagai format kebijakan, mulai dari keputusan bupati/walikota sampai dengan dalam bentuk peraturan daerah, yang telah diberlakukan selama belasan tahun. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif, untuk menganalisis, menginterpretasi dan menghasilkan model prediktif mengenai kebijakan KTR data primer dan sekunder tingkat nasional dan lokal yakni empat wilayah yang dijadikan sebagai sampel penelitian yaitu: Kota Palembang, Kabupaten Karawang, Kabupaten Lombok Utara, dan Kota Mataram. Adapun analisis yang digunakan adalah analisis uji-T, cross-tab, dan regresi logistik; dan didukung dengan metode analisis kualitatif untuk pengayaan hasil yang komprehensif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan model prediksi penerapan kebijakan kawasan tanpa rokok dengan dukungan dan demand dari daerahnya bisa terwujud jika faktor dukungan pajak rokok tinggi, tidak memiliki pertanian tembakau dan faktor demand hipertensi penduduknya tinggi, penduduk miskin lebih rendah, pendidikan masyarakatnya lebih tinggi, jumlah merokoknya lebih tinggi, pengeluaran merokoknya lebih tinggi dan angka harapan hidupnya lebih tinggi. Adanya dukungan di daerah komitment dan keberanian dari kepala daerahnya dalam kepedulian dan menyelamatkan kesehatan masyarakatnya merupakan dukungan yang cepat dalam menerapkan kebijakan kawasan tanpa rokok. Dengan pemetaan kuadran wilayah kabupaten kota dapat diupayakan penerapannya melalui skenario strategi jangka panjang dan jangka pendek dalam peta jalan lima tahun selama satu periode pemerintahan harus bisa menerapkan kebijakan peraturan daerah kawasan tanpa rokok.
This study discusses the implementation of Smoke Free Zone policy (KTR) at the district / city in Indonesia using a predictive model implementation. The goal is to analyze the dynamics of the implementation at the district level KTR / city policies formulated in a variety of formats, ranging from decision regent / mayor up to in the form of local regulations, which have been imposed on a dozen years. This study uses quantitative and qualitative approach, to analyze, interpret and generate predictive models regarding policies KTR primary data and secondary of national and local levels that are four areas that serve as the research sample are: Palembang City, Karawang District, North Lombok District and Mataram City. The analysis used was a T-test analysis, cross-tabs, and logistic regression; and supported by qualitative analysis method for enrichment comprehensive results. The results showed that the application of the model prediction with the smoking area policy support and demand from the region could be achieved if factors support higher cigarette taxes, do not have a tobacco farm and demand factors hypertension high population, poverty is lower, the higher education community, the number of smoking higher, the higher the smoking spending and higher life expectancy. There is a supported in the commitment and courage of the head region in and save the health care community is quick support in implementing the policy of no-smoking areas. With a district-quadrant mapping can be pursued through the implementation of long-term strategic scenarios and short-term five-year roadmap for the period of administration should be able to implement the policy of nosmoking areas of local regulations.
Depok: Universitas Indonesia, 2014
D-Pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wachyu Sulistiadi
Depok: Universitas Indonesia. Fakultas Kesehatan Masyarakat, 2022
PGB-PDF
UI - Pidato  Universitas Indonesia Library