Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sulastiana
"Tingginya angka kriminalitas dengan modus yang semakin canggih dan bervariatif menuntut kualitas kinerja Polri dengan kemampuan profesional, khususnya pada satuan fungsi Reserse yang mempunyai tugas dan wewenang penanganan perkara. Kualitas kinerja satuan fungsi Reserse Polri tersebut akan dapat terwujud apabila didukung oleh sumber daya khususnya penyidik yang mempunyai kewenangan hukum dalam melakukan penyidikan tindak kriminal.
Tujuan dari penelitian ini untuk mengungkap hubungan kepuasan kerja, kompensasi, dan etika dengan kinerja Penyidik Reserse Polri. Dalam penelitian ini digunakan rancangan penelitian korelasional, dimana sampel penelitiannya menggunakan cluster sampling, yakni seluruh PenyidikfPeyidik Pembantu yang ada di Markas Komando Kepolisian Resort di 7 wilayah Daerah DKI Jakarta. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui kuisioner, sedang teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian in melalui pendekatan statistika parametrik, yakni analisis korelasi dan analisis regresi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa :
1) terdapat hubungan yang positif antara kepuasan kerja dengan kinerja Penyidik Reserse Polri, Dengan taraf signif kansi 5%, kepuasan kerja tidak banyak memberikan kontribusi terhadap kinerja penyidik. Hal ini dapat disebabkan oleh kurangnya sarana prasarana, kurangnya penghargaan terhadap pencapaian tugas oleh penyidik, dan kurangnya kebebasan dan kemandirian dalam melaksanakan tugas;
2) terdapat hubungan yang positif antara kompensasi dengan kinerja Penyidik Reserse Polri dengan kontribusi sebesar 34,8%. Kompensasi yang kontribusinya rendah dalain hal ini selain dapat disebabkan oleh kurangnya fasilitas dan tunjangan kesejahteraan hidup, gaji yang diberikan juga kurang memenuhi standar kebutuhan dasar penyidik. Evaluasi hasil pekerjaan menjadi pertimbangan juga dalam upaya meningkatkan kinerja Penyidik Reserse Polri sehingga menjadi motivasi dalam mencapai tujuan penugasan;
3) terdapat hubungan positif antara etika dengan kinerja Penyidik Reserse Polri, dengan kontribusi yang lebih besar dibanding variabel kepuasan kerja dan kompensasi yakni sebesar 43%, sehingga dapat dianalisis bahwa Penyidik Reserse Polri perlu ditunjang dengan kesadaran akan etika dalam meningkatkan kinerjanya; 4) secara bersama-sama, kepuasan kerja, kompensasi dan etika berhubungan secara positif dengan kinerja Penyidik Reserse Polri dengan nilai kontribusi sebesar 37,1%. Walaupun nilainya rendah, namun ketiga variabel tetap harus diperhatikan dalam upaya peningkatan kinerja Penyidik Reserse Polri. "
2001
T8732
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sulastiana
"Dinamika kejahatan produksi dan distribusi ilegal narkotika sintetis yang meningkat pada tataran global, juga terjadi di Indonesia dengan tingkat kenaikan rata-rata produksi ilegal dari tahun ke tahun mencapai 0,2% dan 58,1% per tahun untuk distribusi ilegal. Tempat menjadi salah satu daya tarik meningkatnya kejahatan ini di berbagai belahan dunia. Salah satu asumsi global bahwa telah terjadi pergeseran pemilihan wilayah untuk dijadikan tempat produksi dan distribusi ilegal narkotika sintetis. Asumsi ini tentu menjadi permasalahan juga di Indonesia.
Untuk memahami permasalahan tersebut, dalam penelitian disertasi ini digunakan perspektif tempat dari Teori Ekologi Kejahatan, Teori Tempat, Teori Strukturisasi dan Teori Pilihan Rasional dalam menjelaskan persepsi aktor terhadap karakteristik wilayah yang dipilih menjadi tempat produksi dan distribusi ilegal dari aspek ekologi sosial, melalui proses interaksi dan rasionalisasi terhadap pilihan baik tempat, teknik, maupun target dalam rangka memaksimalkan keuntungan.
Dengan menggunakan pendekatan mixed method, pengumpulan data dalam penelitian disertasi ini menggunakan teknik wawancara berstruktur dan tidak berstruktur untuk mengetahui posisi perseptual aktor , dan menggunakan teknik konfirmatori dalam rangka mendalami variabel-variabel lain yang dapat berkontribusi terhadap pemilihan tempat produksi dan distribusi illegal narkotika sintetis.
Determinan baru banyak ditemui dalam penelitian ini, yang mencirikan lokasi tempat produksi dan distribusi illegal dalam periode 5 (lima) tahun terakhir (2006-2011). Walaupun determinan sebelumnnya juga ditemui dalam penelitian ini, namun ada pergeseran-pergeseran makna dengan sejumlah eksplanasi. Kendala kurangnya pemahaman baik masyarakat maupun aparat terhadap fenomena ini, memerlukan waktu untuk mengeksplorasi keterbuktian atau kedangkalan determinan tersebut dalam menjelaskan pergeseran karakteristik lokasi produksi dan distribusi illegal narkotika sintetis.

The escalating crime dynamics at global level related to the illegal production and distribution of synthetic narcotics also occurred in Indonesia with an average annual increase in illegal production of 0.2%, and 58.1% for illegal distribution. The selection of a location for these activities has become a great attraction for the development of this crime. The global assumption is that the selection of location for production and distribution of illegal synthetic narcotics has shifted. This assumption has definitely also become a problem in Indonesia.
To conceive this problem for the location perspective, the study of this dissertation takes the Theory of Crime Ecology, Location Theory, Theory of Structure and Theory of Rational Selection in clarifying the actor?s perception as is viewed from the social ecology aspect on the characteristics of location to be selected for the production and distribution of illegal synthetic narcotics through the process of interaction and rationalization related to location, techniques, as well as the target with the aim to maximize the profit gained from these activities.
Through themixed method approach, data collection for this study utilizes the technique of structured and unstructured interview to findthe perceptual of the actor, and utilizes the confirmatory technique to obtain a deeper understanding of the other variables that may contribute to the selection of location for the production and distribution of illegal synthetic narcotics.
Many new determinants were found in thestudy, that characterize the location for the production and distribution of illegal synthetic narcotics within the past five (5) years (2006 ? 2011). Although determinants were also encountered previously In this study, there was a shift in the purpose with a couple of explanations. The constraint encountered in the lack of understanding towards this phenomenon from the community as well as the officials requiresmore time for explorations to demonstrate the determinants? justification or triviality in the shift of the location?s characteristics for the production and distribution of illicit synthetic narcotics."
Depok: Universitas Indonesia, 2013
D1428
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sulastiana
Jakarta: Rayyana Komunikasindo, 2021
362.293 SUL m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library