Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Suhana
Jakarta: Pradnya Paramita, 1978
621.381 SUH b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Nana Suhana
Abstrak :
Pelatihan tenaga kerja di BLK saat ini banyak disoroti terutama mengenai rendahnya keterampilan lulusan yang belum sesuai dengan kualifikasi keterampilan yang diperlukan industri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauhmana program pelatihan kejuruan Teknologi Mekanik subkejuruan las listrik BLK Bekasi yang diberikan kepada peserta latihan dapat mendukung tugas pekerjaan welding di PT. Natra Raya. Menurut Arikunto (1988:172), sebuah program latihan kejuruan dapat dikatakan efektif apabila dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Fokus penelitian ini adalah program latihan kejuruan Teknologi Mekanik subkejuruan las listrik BLK Bekasi dengan sampel 16 orang karyawan welding PT. Natra Raya lulusan BLK Bekasi. Penelitian ini menggunakan metode analisa data kwalitatif deskriptif, yaitu mendeskripsikan keterkaitan antara keterampilan welding yang diinginkan PT. Natra Raya dengan keterampilan las listrik yang diperoleh dari BLK Bekasi. Hasil temuan penelitian ini menunjukkan terdapat perbedaan keterampilan dalam membaca gambar dan jenis mesin las listrik yang digunakan di BLK Bekasi dengan yang digunakan di PT. Natra Raya, sehingga lulusan BLK Bekasi diberikan inhouse training di perusahaan. Keterampilan lulusan BLK Bekasi hanya memiliki keterkaitan dan kontribusi terhadap pekerjaan welding yang dilakukan dalam inhouse training artinya program latihan kejuruan Teknologi Mekanik subkejuruan las listrik BLK Bekasi masih rendah efektivitasnya mengingat keterampilan las listrik yang dimiliki lulusan BLK Bekasi tidak dapat digunakan langsung untuk melakukan tugas pekerjaan welding di workcenter PT. Natra Raya. Sehubungan dengan itu, program latihan keterampilan las listrik BLK Bekasi harus mengadopsi kepada program inhouse training di perusahaan termasuk jenis mesin las listrik yang digunakan. Selain itu instrukturnya juga perlu diberikan pengalaman welding di industri, agar mereka dapat memberikan keterampilan sesuai dengan tugas pekerjaan welding yang dilakukan di industri.
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 1998
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nana Suhana
Abstrak :
Pada penelitian ini telah dilakukan kultur darah yang berasal dari pria pasangan infertil dan pria fertil untuk mengetahui bagaimana hubungan spermiofag yang terbentuk in vitro (jika ke dalam medium kultur ditambahkan spermatozoa manusia ), dengan reaksi imun terhadap spermatozoa. Pria pasangan infertil dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu: azoospermia, oligozoospermia dan normozoospermia. Pada pria pasangan infertil, maupun pada pria fertil, telah dilakaukan reaksi imunitas selular dengan menggunakan tea hambatan migarasi (THM), dan reaksi humoral dengan menggunakan tes aglutinasi Kibrick. Dalam Seri penelitian lain, 3 ekor kera (Ilacaca fascicuiaris) jantan dewasa telah disuntik spermatozoa manusia yang telah dicuci. Tea aglutinasi Kibrick untuk mengetahui titer antibodi antisperma demikian juga tea spermiofag untuk mengetahui adanya reaksi imunitas selular, telah pula dilakukan pada kera. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terbentuknya spermiofag in vitro berkorelasi dengan reaksi imunitas selular, jika ada apakah terbentuknya spermiofag in vitro dapat dijadikan tes imunitas selular terhadap spermatozoa. Penyuntikan kera dengan spermatozoa dimaksudkan untuk mengetahui apakah terinduksinya imun tubuh terhadap spermatozoa manusia dapat menyebabkan terjadinya orkitis pada kera? Hasil penelitian yang diperoleh, menunjukan bahwa: 1. Spermiofag dapat timbul in vitro jika darah pria pasangan infertil maupun fertil dikultur bersama spermatozoa homolog. 2. Ada perbedaan frekuensi timbulnya spermiofag in vitro antara pria pasangan infertil dengan pria fertil. 3. Ada perbedaan frekuensi timbulnya spermiofag in vitro antara berbagai kelompok pria pasangan infertil, kecuali antara kelompok oligozoospermia dengan normozoospermia. 4. Ada korelasi antara frekuensi timbulnya spermiofag in vitro dengan tes hambatan migrasi (status imunitas selular) pada kelompok pria pasangan infertil oligozoospermia dan normozoospermia, sedangkan pada kelompok pria pasangan infertil azoospermia tidak ada. 5. Tidak ada hubungan antara frekuensi timbulnya spermiofag in vitro dengan status imunitas humoral pada semua kelompok pria pasangan infertil. 6. Antibodi antisperma dapat timbul pada kera yang disuntik spermatozoa manusia beberapa hari setelah penyuntikan pertama, dan akan menurun setelah beberapa bulan penyuntikan dihentikan. 7. Spermiofag dapat timbul in vitro jika darah kera percobaan, maupun darah kera kontrol, dikultur bersama spermatozoa manusia. Perbedaan frekuensi timbulnya spermiofag in vitro antara kera percobaan dengan kera kontrol, hanya terjadi pada bulan kelima setelah penyuntikan. Degenerasi epitel tubulus seminiferus dapat timbul pada kera yang disuntik dengan spermatozoa manusia. Karena terdapat korelasi yang bermakna antara jumlah relatif spermiofag dengan tes habatan migrasi yang menggambarkan reaksi imunitas selular, maka tes spermiofag in vitro dapat dijadikan petunjuk adanya reaksi imunitas selular, sehingga tes tersebut dapat digunakan sebagai salah satu cara tes imunitas selular. Pada pria infertil azoospermia frekuensi reaksi imunitas humoral pada titer tinggi lebih sering daripada kelompok pria fertil, maupun pria pasangan infertil yang lain. Sebaliknya reaksi imunitas selularnya paling lemah, jika dibandingkan dengan kelompok yang lain. Pada penelitian ini semua kera percobaan mengalami degenerasi sel germinal, di samping itu juga semua kera percobaan memperlihatkan reaksi imunitas humoral yang cukup lama (kira-kira b bulan), sedangkan reaksi imunitas selularnya lemah dan berlangsung singkat. Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, maka diduga bahwa peranan reaksi imunitas humoral pada kera yang disuntik spermatozoa manusia lebih pelting daripada imunitas selular, dalam proses degenerasinya sel germinal, tubulus seminiferus.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1987
D337
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nana Suhana
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 1982
571.8 NAN d
Buku Teks  Universitas Indonesia Library