Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sudono
"Pelayanan kesehatan merupakan pelayanan yang dilakukan secara integral dengan pelayanan kesehatan lainnya baik di puskesmas atau rumah sakit, sedangkan pelayanan yang dilakukan meliputi promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif secara menyeluruh.
Adanya penurunan kunjungan pasien di poli umum puskesmas swadana Kecamatan Tebet dari 31,13% (2001) dan 21,77% (2002) serta belum pernah dilakukannya evaluasi kepuasan pelanggan dari pasien yang tidak kembali berobat (lebih dari enam bulan) terhadap pelayanan yang diberikan oleh puskesmas. Berdasarkan hasil evaluasi (sortir) kartu status yang dilakukan dua tahun sekali (2001-2002) oleh puskesmas terhadap pasien yang tidak kembali berobat ada sebanyak 600 orang.
Tingkat kepuasan yang ditargctkan olch puskesmas adalah 95% puas (5% tidak puas), sedangkan berdasarkan survey kepuasan pelanggan yang dilakukan setiap empat bulan sekali di puskesmas (september 2002 - agustus 2003) rata - rata yang menyatakan tidak puas 12%, oleh karena itu peneliti ingin melakukan penelitian untuk mengetahui hubungan karakteristik pasien yang tidak kembali berobat dengan tingkat kepuasan di poli umum puskesmas swadana Kecamatan Tebet Jakarta Selatan, sedangkan pelayanan kesehatan yang diakur untuk tingkat kepuasan dimaksud antara lain fisik (tangibles), kehandalan (reliability), ketanggapan (responsiveness), jaminan (assurance), empati (emphaty). Karakteristik yang dimaksud antara lain jenis kelamin, umur, pendidikan, pekerjaan.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan rancangan cross sectional, pemilihan sampel dilakukan dengan pendekatan random sampling dan pengumpulan data dilakukan dengan dua cara yaitu cara pertama adalah untuk memperoleh data primer dengan dilakukan wawancara menggunakan kuesioner kepada responden yang tidak kembali berobat (lebih dari enam bulan) ke poli umum puskesmas swadana Kecamatan Tebet Jakarta Selatan, cara kedua adalah untuk mendapatkan data sekunder berupa pencatatan dan pelaporan antara lain jumlah kunjungan pasien serta profil puskemas. Kemudian dari data tersebut dianalisa secara univariat, bivariat dan multivariat.
Hasil secara univariat tenunjukkan 43,3% menyatakan puas dan 56,7 % tidak puas, dan hasil secara bivariat menunjukkan bahwa berhubungan karakteristik dan kepuasan (fisik, kehandalan, ketanggapan, jaminan, empati) secara statistik terlihat lebih banyak yang mempunyai hubungan signifikan adalah jenis kelamin dan pekerjaan. Sedangkan hubungan karakteristik dan tingkat kepuasan di poli umum puskesmas swadana Kecamatan Tebet yang mempunyai hubungan secara signifikan yaitu jenis kelamin (p = 0,026) dan pekerjaan (p = 0,001).
Hasil analisis secara multivariat ternyata yang paling dominan menunjukkan hubungan dengan tingkat kepuasan yaitu pekerjaan (p Wald = 0,01 I). Melihat hal - hal tersebut diatas, maka puskesmas harus melakukan cvaluasi pelayanan yang diberikan terhadap pasien yang tidak kembali berobat (lebih dari enam bulan) untuk mengetahui tingkat kepuasan terhadap pelayanan yang diberikan, sehingga hasil yang didapat mempunyai daya ungkit yang cukup besar terhadap perbaikan dan peningkatan pelayanan yang akan diberikan.
Untuk menurunkan ketidakpuasan pasien, puskesmas harus melakukan langkah stategis melalui pembahasan ketidakpuasan pasien secara bertahap pada rapat bulanan (minilokakarya) puskesmas, serta membuat rencana yang efektif dengan. cara menganalisa pelanggan yang tidak puas dengan merancang sistem penanganan keluhan yang efisien dan membuat syarat - syarat jaminan yang baik selama memberikan pelayanan.
Daftar bacaan : 56 (1989 - 2003)

The Relations Between the Characteristic of Drop Out Patient and the Satisfaction Level at Health Care Center (Puskesmas) Tebet District South Jakarta, 2003 Health care services is an integral services with other services at health care center (puskesmas) or hospital, the services include all of the promotion, prevention, curation, and rehabilitation acts.
The decrease of patient visit at health care center (puskesmas) Tebet district from 31,13% (2001) to 21,77 % (2002) also there is a fact that the evaluation about the satisfaction customer which is drop out patient (over than 6 months) to health care center (puskesmas) health care services never been done. According to evaluation's result (customer card) which is given once in two years (2001-2002) by the health care center (puskesmas), the drop out patient are 600 people.
The satisfaction level which is aimed by health care center (puskesmas) are 95% satisfied (5% unsatisfied), but according to the survey which is done by once every four months at health care center (puskesmas) (september 2002 - august 2003), stated that un-satisfaction is 12%, therefore the researcher wants to do a research to find the relations between the characteristic of drop out patient and the satisfaction level at health care center (puskesmas) Tebet District South Jakarta. The health care services are measure to a level satisfaction, which are physics (tangibles), reliability, responsiveness, assurance, and empathy. The characteristic are sex, age, education. and occupation.
This research are descriptive research with cross sectional designed, to select sample by using sampling random approach and to collect data, by using two ways, the first way are to get primary data by interview using questioner to drop out patient/ correspond (over than 6 months) at health care center (puskesmas) Tebet District South Jakarta, the second way to get secondary data by using notes and reports from the amount of patient visit also health care centre (puskesmas) profile. And then from those data will be analyzed in unvariant, bivariant and multivariant.
The unvariant result stated 43,3% satisfied and 56,7 % unsatisfied, the bivariant result stated that characteristic and satisfied (tangibles, reliability, responsiveness, assurance, empathy) statistically seen have much more significant relations are sex and occupation. The relations between the characteristic and the level satisfaction which are significant in health care center (puskesmas) Tebet District are sex (p = 0,026) and occupation (p = 0.001).
Multivariant analysis result shows that the dominant relations with level satisfaction are occupation (p wald = 0,01 1). To perceive those things above therefore health care center (puskesmas) have to do an evaluation to health care services which are given to drop out patient (over than 6 months) to find the level of satisfaction, so the result can give a big change to repair and to increase health care services that will be. To decrease unsatisfied patient health care center (puskesmas) have to do a strategy step continuously through a discussion in monthly conference (minilokakarya), also make an effective plan, to analyzed the unsatisfied patient by build an effective systems to maintain customer's complaint and make an excellent health care services.
References : 56 (1989- 2003)
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2004
T13066
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sudono
"Tesis ini membahas mengenai apakah Giro Wajib Minimum (GWM) atau reserve requirement sebagai variabel utama penelitian dan beberapa variabel lainnya sebagai variabel kontrol berpengaruh terhadap volume kredit rupiah dan suku bunga kredit rupiah pada bank umum di Indonesia. Untuk menguji hipotesis tersebut, penelitian dilakukan dengan dua model regresi linier berganda (multiple linear regression model) dan metode estimasi OLS, menggunakan data time series triwulanan dari Tw. I/2000 sampai dengan Tw. III/2011. Pada model pertama, hasil regresi menunjukkan bahwa rasio GWM rupiah berpengaruh positif terhadap volume kredit rupiah bank umum, meskipun pengaruhnya relatif kecil. Variabel lain yang berpengaruh positif terhadap volume kredit rupiah bank umum adalah Dana Pihak Ketiga (DPK) rupiah dan Indeks Harga Konsumen (IHK), sedangkan variabel yang berpengaruh negatif terhadap volume kredit adalah suku bunga kredit rupiah. Sementara itu, hasil regresi model kedua memperlihatkan bahwa rasio GWM rupiah tidak berpengaruh terhadap suku bunga kredit rupiah bank umum. Variabel penelitian yang memiliki pengaruh positif terhadap suku bunga kredit rupiah adalah suku bunga deposito rupiah berjangka waktu satu bulan dan IHK, sedangkan variabel yang berpengaruh negatif terhadap suku bunga kredit adalah jumlah uang beredar (M2) dan LIBOR.

This thesis discusses about whether Statutory Reserves (GWM) or the reserve requirement as a variable of the study and some other variables as control variables significantly affect the laon volume and loan interest rates at commercial banks in Indonesia. To test those hypothesis, the research using two multiple linear regression model (multiple linear regression model) and quarterly time series data from Q I/2000 to Q.III/2011. In the first model, the regression result indicate that the reserve requirement ratio has a positive effect on the commercial banks loan volume. Other variables that have a positive influence on the commercial banks loan volume are the third party funds and the Consumer Price Index (CPI). While variable that negatively affect the commercial banks loan volume is interest rate. The result of the second regression model shows that the reserve requirement ratio of rupiah has no effect on loan interest rates of commercial banks. Research variables that have a positive impact on loan interest rates are the deposit rate and CPI. While variables that negatively affect the loan interest rates are the money supply (M2) and the LIBOR."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2011
T29965
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dede Shinta S. Sudono
"Sport is a school for life. Program aksi yang dilaksanakan oleh Yayasan SEKAM untuk mencegah keterilbatan anak-anak dalam peredaran narkoba melalui kompetisi bola. Kompetisi bola dan penyebaran informasi mengenai narkoba tidak cukup untuk dapat memberikan penguatan kepada anak-anak, terutama anak jalanan yang beresiko tinggi. Perlu adanya intervensi lanjutan bagi kelompok-kelompok tim bola yang beresiko tinggi terhadap terpaparnya narkoba. Karena itu, penguatan tim bola dalam sportivitas permainan melalui kepemimpinan dan team building menjadi tujuan spesifik intervensi.
Pendekatan yang dipakai dalam intervensi sosial ini adalah The five C's. Sedangkan untuk peningkatan kepemimpinan, digunakan pendekatan kepemimpinan situasional dari Hersey dan Blanchard melalui pencapaian gaya kepemimpinan partisipatif dengan komunikasi dua arah. Pendekatan team building menggunakan Model tahap-tahap pembentuk kelompok dari Tuckman.
Program intervensi dirancang dalam 1 I tahap kegiatan, mulai dari lobbying hingga evaluasi. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa pelaksanaan program berjalan sesuai dengan rancangan yang telah dibuat. Tujuan kegiatan terpenuhi, ditandai dengan tercapainya indikator keberhasilan."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2006
T18062
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amelia Sudono
"
ABSTRACT
Customer satisfaction has been utilized as one of the new approaches to predict and forecast firm's financial performance. Satisfied and loyal customer tends to increase purchase, enable firms to reduce acquisition cost which translated into higher profitability. This study investigates the relationship between customer satisfaction level to firm's financial indicators such as revenue, total assets turnover, return on asset and operating margin along with all variables and element in a more comprehensive manner. The aggregate analysis is further classified .into the financial sector and non-financial sector from the sample population to see the variation and relationship on resources spend by companies to create customer satisfaction Management of the company will be able to utilize the customer satisfaction index and understand the implication of this index to finn's perfonnance and help them in formulating strategic business decision The results are consistent with preliminary argument that customer satisfaction has a strong positive relationship to firms' performance and can be used as a leading indicator to firms' performance. The result findings will enable top management to wisely allocate resources and focus on the key attributes in a product or service to generate customer satisfaction, help potential investors and readers of this paper to carefully utilize the customer satisfaction index as an indicator prior to selecting an investment options."
2012
T44136
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library