Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sudiono
Abstrak :
ABSTRAK Kelelahan kerja merupakan melemahnya tenaga untuk melakukan suatu kegiatan atau penurunan daya kerja dan berkurangnya ketahanan tubuh untuk bekerja. Kelelahan kerja menyebabkan kinerja guru terganggu. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi faktor-faktor yang berhubungan dengan kelelahan kerja pada guru sekolah dasar. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif berbentuk dekriptif analitik dengan desain penelitian cross-sectional. Sampel penelitian sebanyak 190 orang guru, diambil menggunakan teknik consecutive sampling. Analisis multivariat dengan menggunakan uji regresi logistik menunjukkan bahwa variabel status kepegawaian dan lingkungan kerja merupakan faktor yang paling dominan terhadap terjadinya kelelahan kerja pada guru sekolah dasar. Temuan penelitian ini menyarankan perlu dilakukannya upaya promotif dan preventif serta modifikasi lingkungan kerja di sekolah sehingga guru sekolah dasar dapat bekerja secara optimal dan terhindar dari masalah kelelahan kerja.
ABSTRACT Work fatigue is a weakening of energy to carry out an activity or a decrease in work power and a decrease in the body's resistance to work. Work fatigue causes teacher performance to be disrupted. The purpose of this study was to identify factors related to work fatigue in elementary school teachers. The research method used is quantitative analytic descriptive with cross-sectional research design. The research sample was 190 teachers, taken using consecutive sampling technique. Multivariate analysis using logistic regression tests showed that the employment status and work environment variables were the most dominant factors in the occurrence of work fatigue in elementary school teachers. The findings of this study suggest the need for promotive and preventive services and modification of the work environment in schools so that elementary school teachers can work optimally and avoid work fatigue problems.

Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
T52430
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sudiono
Abstrak :
ABSTRAK
Berdasarkan jenis dan tipe artefak Tejakula yang memperlihatkan ciri-ciri bagian, dapat dikemukakan bahwa permukiman di pantai utara Bali, khususnya la telah berlangsung sejak masa perundagian. Pilihan terhadap Tejakula sebagai permukiman lebih didasarkan pada kondisi lingkungan, seperti bentuk lahan an dan perbukitan), sumber bahan baku (bangunan tempat tinggal dan benda alit), keletakan yang strategis di pesisir pantai, kesuburan tanah, keberadaam er air bersih dan sungai-sungai besar yang mengalir di wilayah ini, seperti Tukad , Tukad Glagah, Tukad Julah, Tukad Song, Tukad Palad dan sebagainya. Keberadaan berbagai tipe artefak, menunjukkan bahwa aktivitas-aktivitas dupan telah berlangsung di lokasi permukiman Tejakula. Kehidupan sosial budaya hhatkan melalui aktivitas penggunaan peralatan hidup sehari-hari, seperti aktivitas mencari makanan (mata pencaharian hidup) dan aktivitas dagangan. Sementara kehidupan sosial budaya tergambar dari aktivitas yang kaitan dengan kepercayaan, seperti penguburan dan pendirian bangunan-bangunan Penggunaan peralatan hidup sehari-hari ditunjukkan dengan adanya berbagai tipe bah yang digunakan. Fungsi gerabah sangat penting dalam kehidupan masyarakat 'akula yaitu sebagai tempat untuk mengolah makanan, tempat menyimpan bahan.

Kajian terhadap peninggalan arkeologi di Tejakula, Bali melalui ciri budaya prasejarah bertujuan mengetahui corak budaya prasejarah yang berkembangan di situs ini pada masa perundagian dan melihat kemungkinan adanya hubungan antara masyarakat Tejakula dengan masyarakat lainnya pada masa ini.
1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sudiono
Abstrak :
Skripsi ini ditujukan untuk mengetahui tradisi penguburan mayat di Liang Bua yang berlangsung pada masa Prasejarah. Rekonstruksi dilakukan berdasarkan model pola-pola kubur prasejarah yang telah dikemukakan oleh R.P Soejono. selain itu dimaksudkan pula untuk mengetahui variasi yang ada dalam pola kubur Liang Bua. Ini dilakukan melalui perbandingan dengan situs Gilimanuk. Dalam hubungannya dengan tradisi penguburan Liang Bua, akan dipaparkan masalah pam_bentukan situs, dekomposisi rangka, keadaan manusia dan pertanggalan situs: Karena itu data yang digunakan di sini mencakup data arkeologi, geologi, paleoantropologi dan etnografi. Penggarapan data dilakukan dengan menggunakan pandangan Sistemik, model pola-pola kubur prasejarah,. analisis khusus dan analisis konteks temuan kubur, perbandingan dan analogi etnografi. Melalui metode ini dapat dikemukakan be_berapa hal, antara lain: Tradisi penguburan mayat di Liang Bua pada umumnya ber_pokok pada konsepsi kepercayaan dan aturan upacara pengu_buran yang pelaksanaannya dilakukan secara ketat.
Depok: Universitas Indonesia, 1985
S12084
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library