Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sri Widiyanti Rahayu Hilia
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian telah dilakukan untuk menganalisis kromosom ikan koi Kohaku (Cyprinus carpio L.) dengan teknik kultur sel darah. Tujuan dari penelitian adalah untuk mendapatkan informasi mengenai jumlah dan karakter morfologi kromosom ikan koi Kohaku (Cyprinus carpio L.). Preparat kromosom diperoleh dari sel darah ikan koi Kohaku yang dikultur dengan menggunakan medium RPMI 1640, mitogen PHA-M, faktor tumbuh FBS, dan antibiotic antimycotic pada suhu 37°C selama 72 jam dalam inkubator dengan 5% CO2. Perlakuan penghambatan pembentukkan spindel untuk mendapatkan sebaran kromosom metafase dilakukan dengan pemberian 10µg/mL kolsemid kemudian di inkubasi selama dua jam. Sampel kemudian diberi perlakuan hipotonis dengan larutan KCl 0,075 M di inkubasi selama 8 menit, dan perlakuan fiksatif dengan larutan metanol dan asam asetat glasial dalam perbandingan 3: 1 selama 10 menit. Sampel diwarnai dengan Giemsa 5%, dan diamati di bawah mikroskop Leica dengan perbesaran 10x100. Jumlah kromosom dihitung dengan bantuan software ImageJ. Pengamatan sebaran kromosom metafase yang didapatkan menunjukkan ikan koi Kohaku memiliki kromosom yang berjumlah berkisar 2n= ca. 100--102. Hasil yang diperoleh diharapkan dapat menjadi informasi dasar kromosom spesies, melihat kekerabatan spesies, dan pengembangan sitogenetik di Indonesia.
ABSTRACT
Research to analyze chromosomes Kohaku koi (Cyprinus carpio L.) using blood cell culture techniques has been conducted. The aim of the research was to obtain information about the number and size of chromosome of the Kohaku koi (Cyprinus carpio L.) chromosome. Chromosomes were obtained from Kohaku koi fish blood cell culture. The cells were cultured using RPMI 1640 medium, mitogen from PHA-M, FBS growing factor, and antibiotic antimycotic at a temperature of 37°C for 72 hours in a 5% CO2 incubator. The inhibition of spindle formation to obtain chromosomal metaphase distribution was carried out by two-hours colcemid treatment at a dosage of 10 µg/mL. The samples were subjected to 0.075 M KCl hypotonic solution for 8 minutes, and fixed with a solution of methanol and glacial acetic acid in a 3: 1 ratio for 10 minutes. Samples were tinged with 5% Giemsa and observed under a Leica microscope software with 10 x 100 magnification. The number of chromosomes has been calculated by using ImageJ software. According to the data obtained, Kohaku koi fish chromosome numbers ranged from 2n=ca. 100 to 2n=ca.102. The results were expected to be the basic of chromosome information that would be beneficial for predicting the kinship of species as well as the development of cytogenetics in Indonesia.
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Widiyanti Rahayu Hilia
Abstrak :
Telah dilakukan penelitian tentang Keanekaragaman parem Etnis Karo di Pasar Pancur Batu, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. Tujuan penelitian adalah untuk mendokumentasikan pengetahuan lokal pedagang obat tradisional etnis Karo di Pasar Pancur Batu, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara dalam pemanfaatan parem. Metode penelitian dilakukan dengan teknik wawancara semistruktural dan terbuka serta pengambilan data tumbuhan untuk dilakukan identifikasi. Wawancara dilakukan pada tujuh pedagang dari tujuh kios yang terdapat di pasar Pancur Batu. Pertanyaan meliputi jenis parem, kegunaan, bahan baku yang digunakan, dan cara pembuatan parem. Tumbuhan obat yang digunakan sebagai bahan baku pembuatan parem mencapai 145 spesies dari 49 famili. Parem dengan jumlah bahan tumbuhan tertinggi terdapat pada parem dingin yang berjumlah rata-rata 43 spesies tumbuhan. Zingiberaceae merupakan famili yang memiliki spesies bahan penyusun parem terbanyak yaitu berjumlah 20 spesies tumbuhan. Sebanyak 40 famili tumbuhan obat dimanfaatkan pada bagian daun. Sebanyak 69% dari 145 spesies tumbuhan obat bahan pembuatan parem berhabitus herba. Parem dingin merupakan parem yang memiliki potensi untuk dikembangkan lebih lanjut karena memiliki bahan tumbuhan yang bermanfaat dalam merawat kulit. Hal tersebut terlihat dari rata-rata jumlah spesies penyusun parem dingin yang terdapat di Pasar Pancur Batu. Perlu penelitian lebih lanjut mengenai metabolit sekunder yang terdapat pada bahan tumbuhan penyusun parem tersebut. ......Research has been carried out on the diversity of ethnic Karo parem in Pancur Batu Market, Deli Serdang Regency, North Sumatera. The aim of the study was to document the local knowledge of traders of traditional Karo ethnic medicine at Pancur Batu Market, Deli Serdang Regency, North Sumatera in the utilization of the parem. The research method was carried out by semi-structural and open interview techniques and plant data collection for identification. Interviews were conducted at seven traders from seven kiosks located in Pancur Batu market. Questions include the type of parem, uses, raw materials used, and the way of making parem. Medicinal plants that are used as raw material for making parem reach 145 species from 49 families. the parem with the highest amount of plant material is found in the cold parem, which amounts to an average of 43 species of plants. Zingiberaceae is the family that has the most species of parem making material, amounting to 20 species of plants. As many as 40 families of medicinal plants are used in the leaves. As many as 69% of the 145 species of medicinal plants which produce herbaceous herbal medicine. Parem dingin is a parem that has the potential to be developed further because it has plant ingredients that are beneficial in caring for the skin. This can be seen from the average number of parem dingin component species found in Pancur Batu Market. Further research is needed regarding secondary metabolites found in the plant material that composes the parem.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library