Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 1 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sri Sutyasmi
Abstrak :
The purpose of this study was to determine the effect of the use of mimosa, to manufacture environmentally friendly leather for jacket by using the C-RFP system (C=Conditioning, R=Rapid, F=Fass (drum), P=Powder), on physical, organoleptic, and morphology properties of leather. It was also to obtain a formula for vegetable tanning with C-RFP system. Pickled skins are conditioned (pre-tanning) using Sodotan TSN and Sodotan APR, and then Sodotan TSN was chosen due to it meets the requirements of SNI leather for jacket (SNI 4593:2011). Then, pickled skins were tanned with mimosa and applied C-RFP system or rapid tanning without water added. Mimosa, used in this research, were 15%, 20%, and 25% and fatliquor were 12.5%, 15%, and 17.5%. Furthermore, The leather were finished into an environmentally friendly leather for jackets, and then tested for physical and organoleptic properties based on the SNI 4593:2011 as well as leather morphology (SEM). The physical test result shows that for mimosa 15%, 20% and 25%, and for fatliquor 15% and 17.5% are fullfill the SNI.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan mimosa terhadap pembuatan kulit jaket ramah lingkungan menggunakan sistem C-RFP (C=Conditioning, R=Rapid, F=Fass (drum), P=Powder), ditinjau dari sifat fisis, organoleptis, dan morfologi kulit. Selain itu juga memperoleh resep untuk penyamakan kulit nabati dengan sistem C-RFP. Kulit pikel dikondisikan (pre-tanning) menggunakan Sodotan TSN dan Sodotan APR untuk selanjutnya dipilih Sodotan TSN karena diperoleh hasil kulit jaket ramah lingkungan yang memenuhi persyaratan SNI kulit jaket (SNI 4593:2011). Kulit pikel selanjutnya disamak menggunakan mimosa dengan sistem C-RFP/ samak cepat yaitu penyamakan tanpa air. Mimosa yang digunakan adalah 15%, 20%, dan 25% dan minyak yang digunakan adalah sebesar 12,5%, 15%, dan 17,5%. Kulit kemudian difinish menjadi kulit jaket ramah lingkungan, dan selanjutnya kulit diuji fisis, organoleptis sesuai dengan SNI 4593:2011 dan uji morfologi kulit (SEM). Hasil uji fisis kulit yang memenuhi SNI adalah penggunaan mimosa 15%, 20%, dan 25%, serta penggunaan minyak 15% dan 17,5%.
Balai Besar Kulit, Karet, dan Plastik, 2016
530 KKP 32:1 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library