Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 1 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sonya Kamila Feristya
"Maskulinitas hegemonik yang terdapat pada setiap wilayah didasarkan pada latar belakang budaya tertentu. Pada wilayah Korea Selatan, soft masculinity merupakan salah satu bentuk maskulinitas yang umum ditemui dalam industri hiburan, khususnya industri musik K-pop. Soft masculinity berkembang sebagai salah satu bentuk alternative masculinity yang bertentangan dengan maskulinitas tradisional di Korea Selatan. Perkembangan industri K-pop melalui gelombang Korea membantu pembentukan pandangan masyarakat pada wilayah luar Korea Selatan terhadap maskulinitas, salah satunya di Indonesia. Penggemar K-pop di Indonesia turut berpartisipasi dalam berbagai kegiatan budaya penggemar (fan culture). Data yang diperoleh melalui wawancara dengan para penggemar K-pop menjelaskan bagaimana fan culture membuat para penggemar membangun kedekatan dengan industri K-pop, termasuk maskulinitas di dalamnya. Para informan yang menjadi sumber utama dalam tulisan ini merupakan penggemar K-pop dengan beberapa latar berbeda. Melalui intensitas partisipasi para penggemar dalam fan culture, mereka mendapatkan pemaknaan tersendiri tentang konsep soft masculinity. Dalam tulisan ini ditemukan bahwa penggemar K-pop dapat membentuk suatu pemaknaan baru terkait sifat cair dan bentuk alternatif dari maskulinitas dominan melalui soft masculinity yang mereka temukan dalam proses fan culture.

Hegemonic masculinity that could be found in a society differs according to a region’s culture and background. In South Korea, soft masculinity is deemed to be one of the many masculinities that could be found in their entertainment industry, especially in the K-pop music industry. Soft masculinity becomes one of the alternative masculinities that counters the notion of traditional masculinity in South Korea. The development of the K-pop industry through Korean wave helps the process of deconstructing the view of people from outside South Korea regarding masculinity, which includes Indonesia. K-pop fans in Indonesia participate in various kinds of fan culture activity. The data collected from various interviews with K-pop fans explains how fan culture helps them develop a sense of familiarity with the K-pop industry, including the masculinity in it. All informants who act as the main source of this paper have different backgrounds regarding their fandom experience. Through the intensity of fans’ participation in fan culture, they gain their own meaning of soft masculinity as a concept. In this paper, I found that K-pop fans could develop a new meaning regarding the fluidity and alternative forms of masculinity of dominant masculinity through soft masculinity which they found during the process of fan culture."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library