Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
A. Soep
"Buku ini membahas tentang khitanan mulai dari asal mula khitanan menurut Alkitab (Injil), mengenai masa puber (peralihan remaja menjadi dewasa), mengenai kasta dan tataran dalam ritus pentasbihan, sampai dengan mengenai perbedaan metode khitanan."
Amsterdam: N.V. Uitgeversmaatschappij G. A. Van oorschot, [date of publication not identified]
BKL.0085-AK 1
Buku Klasik Universitas Indonesia Library
Soep
"Perubahan-perubahan yang terjadi pada klien luka bakar akan menyebabkan perubahan body image. Penelitian ini dilakukan di Unit Luka Bakar RSUPN Cipto Mangunkusumo Jakarta, dengan tujuan untuk mengetahui persepsi klien luka bakar terhadap perubahan body image, dengan desain penelitian deskriptif eksploratif. Sampel yang dipergunakan sebanyak 10 (se13uIuh) responden berdasarkan kriteria yang sudah ditentukan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 30 % responden mempunyai persepsi yang positif terhadap luka bakar yang dialami ditandai dengan menerima keadaan, emosi stabil, percaya diri dan tidak menunjukkan keputusasaan. Sedangkan 70 % responden mempunyai persepsi yang negatif terhadap Iuka bakar yang dialami, ditandai dengan menolak keadaan, emosional, tidak percaya diri dan putus asa."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2001
TA5046
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Soep
"Stres kerja perawat adalah salah satu masalah manajemen sumber daya manusia di RS yang merupakan kombinasi dari stres saat kerja, karakteristik individu, dan penyebab stres di luar organisasi. Penelitian dengan pendekatan explanatory research ini bertujuan mengetahui pengaruh karakteristik organisasi (aspek keuangan, lingkungan kerja, pengembangan karir, tim kerja, dan tugas) terhadap stres kerja yang dialami perawat di sebuah RS di Medan. Sampel sebanyak 151 diperoleh dengan metode acak sederhana. Data dianalisis melalui uji regresi linear berganda (α= 0,05; CI 95%). Hasil penelitian menunjukkan 59,6% perawat mengalami stres menengah. Hasil uji regresi logistik menunjukkan bahwa aspek tugas merupakan variabel karakteristik organisasi yang paling berpengaruh terhadap stres kerja perawat dibandingkan variabel lainnya (p= 0,002; α= 0,05; dan β= 0,274). Rumah sakit diharapkan dapat membuat kebijakan dengan mempertimbangkan aspek yang mempengaruhi stres kerja perawat.
Occupational stress of nurse is one of problems on human resources management in hospital which combine of stress at work, individual characteristics, and stress caused by external organization. The purpose of this explanatory research was to examine the influence of organizational characteristic (financial, work environment, career development, teamwork, and duty aspect) toward the occupational stress experienced by the nurses in a hospital in Medan. 151 nurses were selected using simple random sampling method. The data were analyzed by multiple linear regression test (α= 0.05; CI 95%). The result of study shows that 59.6% nurses had moderate stress level. The results of logistic regression test shows that the aspect of task is the most influential organizations variable characteristic on occupational stress of nurse compared to other variables (p=0.002; α= 0.05; and β= 0.274). The research suggested the decision maker to consider various aspects influencing occupational stress of nurse in making policies"
Medan: Jurusan Keperawtan Poltekes Kemenkes Medan, 2012
610 JKI 15:1 (2012)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Soep
"Ibu menggambarkan depresi nifas sebagai mimpi buruk dengan kecemasan yang tidak terkontrol, rasa bersalah, dan pikiran obsesif. Kontemplasi wanita tersebut bukan hanya membahayakan dirinya sendiri tapi juga bayi mereka. Ibu merasa kesepian dan kualitas hidup menurun, yang berpengaruh terhadap kurangnya emosi positif. Hampir 50% kasus depresi nifas tidak terdeteksi. Edinburgh Postnatal Depression Scale (EPDS) adalah alat yang dirancang khusus untuk menyaring penyimpangan suasana hati. Tujuan dari penelitian ini adalah mengevaluasi risiko depresi nifas pada primipara dan multipara menggunakan EPDS. Penelitian survei ini menggunakan pendekatan kuantitatif sebanyak 50 pasien terpilih dengan metode purposive sampling. Hasil penelitian independent t-test menunjukkan perbedaan risiko yang signifikan depresi nifas pada wanita primipara dan multipara (p= 0,000; α= 0,05). Disarankan untuk menerapkan skala Edinburgh sebagai alat deteksi depresi nifas pada ibu primipara dan multipara mengingat bahwa depresi nifas kadang terjadi tanpa diketahui dulu sebelumnya.
Mothers describe postpartum depression as a living nightmare filled with uncontrollable anxiety, consuming guilt, and obsessive thinking. These conditions do not only harm themselves but also their infants. Mothers are enveloped in loneliness and the quality of their lives is further compromised by a lack of all positive emotions. Up to 50% of all cases of postpartum depression go undetected. The Edinburgh Postnatal Depression Scale (EPDS) has been the only instrument available that was specifically designed to screen for this mood disorder. The aim of this study is to evaluate risk of postpartum depression differences of primiparous and multiparous mother by using EPDS. This study utilized survey with quantitative approach. Fourty patients were chosen with purposive sampling method. The result of the study especially the independent t-test shows that there was significant differences of postpartum depression risk of primiparous and multiparous women (p= 0.000; α= 0.05). It is recommended to apply the scale of Edinburgh as tools detection of postpartum depression in mothers primiparous and multiparous considering that postpartum depression often occurs without any known beforehand."
Medan: Jurusan Keperawatan Poltekes Kemenkes Medan, 2011
610 JKI 14:2 (2011)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library