Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 10 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Soemartono
Jakarta: Balai Pustaka, 1993
658 SOE h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Eddy Soemartono
Abstrak :
ABSTRAK
Potensi angkutan kargo udara baik domestik maupun regional tumbuh pesat dari tahun ke tahun. ICAO meramalkan pertumbuhan di kawasan ini mencapai 9,6% per tahun. Hal ini merupakan peluang bagi Garuda Indonesia untuk meningkatkan pendapatannya. Sementara itu Garuda Indonesia hingga saat ini belum berkonsentrasi pasar kargo ini. Bila tidak segera digarap, peluang ini akan segera dimanfaatkan oleh maskapai penerbangan lain. Terlebih lagi pada tahun 2003 pasar Indonesia benar-benar dibuka bagi maskapai asing. Tenggang waktu 8 tahun hingga tahun 2003 akan mendewasakan dan mampu memperkuat Garuda dalam menjaga pasar. Oleh karena itu, Garuda harus segera memanfaatkan potensi yang ada, dan menjadikan angkutan kargo udara sebagai salah satu bisnis andalannya. Cara yang ditempuh yaitu dengan membentuk unit bisnis kargo Garuda, yang akan beroperasi menggunakan pesawat freighter untuk melayani permintaan muatan kargo.

Untuk menunjang realisasi unit bisnis kargo Garuda, perencanaan yang matang harus dilakukan. Pemilihan rute dan pemilihan jenis pesawat menjadi faktor yang sangat menunjang bagi kemampulabaan unit bisnis ini. Dalam karya akhir ini dilakukan perhitungan terhadap nilai sekarang unit bisnis kargo dengan mencoba beberapa alternatif pengunaan dan sistem pengadaan pesawat. Pesawat tersebut diterbangkan pada rute-rute yang telah ditentukan sebelumnya berdasarkan besarnya potensi kargo.

Hingga pada tahun dibukanya AFTA (2003) terbukti bahwa unit bisnis kargo ini menjanjikan keuntungan yang besar. Pesawat yang paling sesuai digunakan untuk melayani permintaan pengangkutan muatan kargo udara untuk wilayah domestik adalah freighter B737..200. Untuk memaksimalkan keuntungan perusahaan metode pengadaan pesawat yang tepat adalah dengan menyewa pesawat tersebut. Menyewa pesawat freighter 737-200F untuk periode hingga tahun 2003 menghasilkan nilai sekarang (NPV) USD 104,2 juta.

Pesawat freighter A300-B4 merupakan pesawat yang paling sesuai untuk melayani permintaan angkutan kargo udara regional. Penggunaan pesawat A300-B4F akan menghasilkan nilai sekarang (NPV) yang maksimum bila menggunakan sistem sewa (leasing), yaitu sebesar USD 71,079 juta.

Perencanaan dan proyeksi di atas merupakan perhitungan secara teoritis. Dengan upaya keras diharapkan pelayanan jasa kargo yang lebih baik dan intensif dapat diwujudkan, sehingga pertumbuhan ekonorni di Indonesia ini dapat semakin baik.
1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Susilorini Soemartono
Abstrak :
ABSTRAK
Dalam masyarakat kita, perpustakaan belum mempunyai tempat yang semestinya. Masih banyak yang beranggapan bah_wa perpustakaan hanyalah tempat menyimpan buku, majalah dan sebagainya. Sebenarnya bahan-bahan yang disimpan di per-pustakaan merupakan sumber ilmu pengetahuan, kebudayaan dan kemanusiaan, yang dapat kita manfaatkan.

Menurut Benge 1 perpustakaan tidak hanya menyim_pan hasil karya ilmu pengetahuan, kebudayaan dan kemanusia_an, tetapi juga sebagai jembatan komunikasi yang memegang peranan dalam penyebaran informasi.

Sementara itu Para ahli terus bekerja menyelidiki dan meneliti berbagai bidang pengetahuan. Akibatnya ilmu pengetahuan menjadi makin berkembang, dan penemuan-penemu_an baru makin banyak. Para ahli berusaha untuk menyebar_luaskan hasil penemuannya dalam bentuk tulisan. Keadaan ini mengakibatkan jumlah terbitan makin banyak.

Mengingat peranan perpustakaan dalam menyimpan dan menyebarluaskan informasi, maka perkembangan ilmu pengeta_huan sedapat mungkin harus diikuti oleh perpustakaan. De_ngan demikian perpustakaan dapat menyediakan informasi yang diperlukan pembaca. Sebagai akibatnya berkembanglah _
1985
S15729
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Harini Soemartono
Jakarta: UI-Press, 1998
PGB 0453
UI - Pidato  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Harini Soemartono
Abstrak :
Penelitian epidemiologik dan laboratorik dilakukan di daerah dekat aliran sungai Cisadane di Kabupaten Tangerang. Tujuan penelitian adalah mencari hubungan antara kandungan mineral dan logam berat di dalam air minum dengan kesehatan gigi dan jaringan lunak anak prasekolah di daerah aliran sungai Cisadane. Dilakukan pada 2 lokasi: daerah Serpong, yaitu daerah hulu sungai yang belum ada pabrik industri dan daerah Teluk Naga, yaitu daerah hilir sungai yang telah didirikan dan dioperasikan berbagai pabrik industri, dengan limbah yang dialirkan ke dalam sungai. Subyek penelitian adalah anak prasekolah usia 1-5 tahun, tinggal dan dibesarkan di lokasi penelitian, dan air sumur yang digunakan sehari-hari oleh anak dan diduga terkontaminasi oleh air sungai. Jumlah anak yang diperiksa 345, terdiri dari 155 anak dari daerah Serpong yang meliputi 14 posyandu dan 190 anak dari daerah Teluk Naga yang meliputi 6 posyandu. Dari pemeriksaan tersebut diperoleh hasil sbb: kebersihan mulut anak dari kedua daerah buruk dengan indeks plak masing-masing 2,26 (SD 0,80) untuk daerah Serpong dan 2,41 (SD 0,90) untuk daerah Teluk Naga pada indeks plak minimum 0,00 dan indeks maksimum 3,00). Prevalensi karies di daerah Serpong 80% dengan def-t dan def-s rata-rata 5,25 dan 11,85 dan prevalensi karies daerah Teluk Naga 80% dengan def-t dan def-s rata-rata 5,78 dan 12,77. Pada kedua daerah, def-t makin meningkat dengan makin bertambahnya usia. Prosentasi anak yang mengalami hipoplasia email, pewarnaan gigi, gingivitis dan pewarnaan gingiva di daerah Teluk Naga lebih tinggi dibandingkan dengan daerah Serpong. Pemeriksaan air di laboratorium meliputi kadar Ca, Fe, Cu, Zn, Pb, dan Hg. Kandungan Ca di dalam air minum di daerah Serpong lebih tinggi daripada daerah Teluk Naga. Sedangkan kandungan logam berat dalam air minum di daerah Teluk Naga lebih tinggi daripada di daerah Serpong. Logam Cu pada kedua daerah tidak terdeteksi. Kandungan Hg jauh melebihi standart yang ditentukan untuk air minum, terutama daerah Teluk Naga. Hubungan antara kalsium dengan gingivitis agak nyata, lebih jelas lagi hubungan antara kandungan Pb dan Hg dengan gingivitis dan pewarnaan gigi. ......The Effect of the Industrial Material Waste Product to the Dental Health of the Preschool ChildrenThe epidemiologycal and laboratoric studies were con-ducted at the areas close to the Cisadane river in Tangerang. The objectives of the studies were to find out the correlation between the mineral and heavy metals contain in the well drinking water with the dental health of the pre-school children who lived and reared at the areas of the up-stream and downstream of the Cisadane river. The studies have been conducted at Serpong, the area of the upstream of the river where there has not been industrial factory yet and Teluk Naga, the area of the downstream of the river where many industrial factories were situated, and their waste product were flushed into the river. The number of the examined children were 345, consist of 155 children of Serpong area who came from 14 posyandus and 190 children of Teluk Naga area who came from 6 posyandus. The oral hygiene of the children of that both areas were poor. The same prevalence of the dental caries of that both areas were 80%. The mean def-t and def-s of the area of Serpong were 5,25 and 11,85 respectively, and for the area of Teluk Naga were 5,78 and 12,77 respectively. The mean def-t by age of the both areas were increasing by the increasing of the children age. The percentage of the children who suffered from enamel hipoplasia, discoloration of the teeth, gingivitis, and the discoloration of the gingiva at Teluk Naga were higher than Serpong. The collected water from 5 wells for each posyandu were sent to the laboratory to examine the level of Ca, Fe, Cu, Zn, Pb, and Hg. The contain of Ca in the well drinking water in Serpong was higher than in Teluk Naga, but the contain of heavy metals in the drinking water in Teluk Naga were higher than in Serpong. The laboratory examination, the element of Cu did not exist in both areas. The contain of Hg in the drinking water is much higher than the standart contain Hg in the drinking water. The correlation between Ca and gingivitis was a little bit clear. It was more clear the correlation between Pb and Hg with gingivitis and the discoloration of the gingiva.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 1994
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Harini Soemartono
Abstrak :
Gigi molar pertama tetap adalah gigi yang paling peka terhadap karies, sehingga pada anak sering di jumpai gigi molar pertama tetapnya telah mengalami kerusakan yang cukup berat. Sehubungan dangan hal tersebut telah diupayakan berbagai cara untuk mencegah karies pada gigi tetap, terutama pada gigi molar pertama, karena erupsinya paling awal. Salah satu cara yang dianjurkan adalah dengan menutup pit dan fisur, karena biasanya karies dimulai dari daerah tersebut. Untuk penelitian ini digunakan semen glass ionomer. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui sejauhmana semen glass- ionorner dapat mencegah karies pit dan fisur gigi molar pertama tetap dan sejauh mana semen tersebut dapat bertahan di dalam fit dan fisur gigi molar tetap pertama. Subjek penelitian adalah gigi molar pertama tetap siswa sekolah dasar TRISULA Salemba Tengah kelas I, II. III. dengan- usia 6 - 9 tahun. Sejumlah 69 anak telah terpilih untuk diteliti. Setiap anak di lakukan penutupan pit dan fisur pada 2 gigi molar pertama tetap atas dan bawah secara silang, sehingga seluruh gigi perlakuan 138 buah. Sedang 2 gigi yang lain dipergunakan sebagai kontrol.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 1990
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Triyuni Soemartono
Abstrak :
Abstract. The study aims to analyze the evaluation of e-KTP program implementation. The usage of electronic identity (e-ID/e-KTP) provides several benefits for users, private institutions, and the government, hence encouraging many countries to implement such program. In 2009, Indonesia launched the e-KTP program as a National Identity Card, by pointing six districts/municipalities as a pilot project. e-KTP is a demographic document containing security or controlling system—both administration as well as information technology based on national population database. Each citizen may only have one KTP with one Resident Registration Number (NIK)—as a single identity for each resident, valid for life. In 2011, DKI Jakarta, as the capital of Indonesia, has implemented the e-KTP program. The research used qualitative method to describe the phenomenon, classify and evaluate it, by taking the administrative-village (Kelurahan) of Pondok Pinang, Kebayoran Lama Sub-district in South Jakarta and Duri Kepa, Kebon Jeruk Sub-district in West Jakarta as the case study. The result shows that the implementation of the policy still have shortages, particularly related to major resources, such as limited technical resources and human resources to operate the e-KTP program. The problems need to be evaluated in order to improve the success of dynamic and updated e-KTP program in the future.

Abstrak. Kajian ini bertujuan untuk menganalisis evaluasi program e-KTP. Penggunaan electronic identity (e-ID) memberikan beberapa manfaat bagi pengguna serta untuk swasta dan pemerintah, yang mendorong banyak negara untuk menerapkannya. Indonesia sendiri baru tahun 2009 meluncurkan program e-KTP sebagai kartu identitas nasional dengan menjadikan 6 Kabupaten/Kota sebagai pilot project KTP Elektronik atau e-KTP. e-KTP adalah dokumen kependudukan yang memuat sistem keamanan atau pengendalian—baik sisi administrasi maupun teknologi informasi dengan berbasis database kependudukan nasional. Penduduk hanya diperbolehkan memiliki satu KTP yang tercantum Nomor Induk Kependudukan (NIK)—sebagai identitas tunggal setiap penduduk dan berlaku seumur hidup. Pada tahun 2011, di DKI Jakarta sebagai ibukota Indonesia, telah menerapkan program e-KTP. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif untuk menggambarkan fenomena, mengklasifikasikan dan melihat evaluasi bagaimana analysis pelaksanaan e-KTP Program, dengan studi kasus di Kelurahan Pondok Pinang Kecamatan Kebayoran Lama Jakarta Selatan dan Kelurahan Duri kepa Kecamatan Kebon Jeruk Jakarta Barat. Hasilnya menunjukkan bahwa implementasi kebijakan masih ditemui banyak kekurangan di mana masalah program e-KTP terkait dengan sumber daya utama seperti keterbatasan sumber daya teknis dan sumber daya manusia yang terbatas untuk mengoperasikan program e-KTP. Masalah ini perlu dievaluasi dalam rangka meningkatkan program e-KTP di masa depan agar dinamis dan mutakhir
2014
PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
R.M. Gatot P. Soemartono
Jakarta: Sinar Grafika, 1991
344.046 GAT m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
R.M. Gatot P. Soemartono
Jakarta: Sinar Grafika, 1996
344.046 GAT h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
R.M. Gatot P. Soemartono
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2006
341.52 Soe a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library