Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
Soekirman
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, 2000
613.2 SOE i
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Soekirman
Jakarta: Departemen Kesehatan RI, 2000
641.1 Soe i
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Soekirman
1979
641.1 SOE u
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Waspa Madhuretno Soekirman
"Bahasa merupakan sarana terpenting untuk komunikasi antar manusia. Komunikaei antar manusia dapat terjadi mulai dari lingkungan kecil, misalnya dalam suatu keluarga, kalangan masyarakat, bahkan antar bangsa di dunia. Hal ini sesuai dengan pendapat Samsuri dalam bukunya, Analisa Bahasa (1978:4) yang mengatakan bahwa bahasa adalah dasar masyarakat manusia yang pertama-tama dan paling barakar. Bahasa adalah tanda yang jelas daripada kepribadian, yang baik maupun yang buruk; tanda yang jelas daripada kemanusiaan. Dewasa ini, komunikasi antar bangsa sudah semakin maju. Sejalan dengan hal tadi, peranan bahasa dirasakan semakin penting. Namun pada jaman modern ini, tidak semua orang mengenal atau sempat mempelajari bahasa lain, sehingga bidang penterjemahan dianggap perlu untuk menunjang komunikasi tersebut. Adapun yang dimaksud dengan penterjemahan adalah menghasilkan kembali ke dalam Bahasa Sasaran (selanjutnya disingkat dengan BSa) amanat yang terkandung dalam Bahasa Sumber (selanjutnya disingkat dengan BSu) (Nida dan 'Taber, 1969:12). Banyak orang yang beranggapan bahwa penterjemahan lebih merupakan seni daripada sesuatu yang sifatnya ilmiah."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1981
S54319
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Tri A. P. Soekirman
"
ABSTRAKAmerican Field Service
International, suatu badan yang mengelola program pertukaran siswa dari berbagai negara, pernah melakukan suatu penelitian untuk mengetahui dampak pengalaman menetap di luar negeri pada para pesertanya. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa beberapa karakteristik pribadi, di antaranya kesadaran akan kesempatan-kesempatan lain; kemampuan beradaptasi dan kemandirian tanggung jawab atas diri sendiri, meningkat secara positi£ akibat mengikuti program AFS. Skripsi ini membahas mengenai sosialisasi yang diperoleh individu dari suatu lingkungan dengan kebudayaan yang sama sekali berbeda dengan kebudayaan asalnya dan hubungannya dengan peningkatan ketiga karakteristik AFS tersebut. Sosialisasi yang dikaji dalam tulisan ini ialah yang diperoleh individu dari lingkungan keluarga, sekolah dan lingkungan di luar keluarga dan sekolah ketika berada di luar negeri. Adapun pertanyaan peneLitian skripsi ini ialah apakah ada kecenderungan meningkatnya ketiga karakteristik tersebut pada para peserta AFS Indonesia, dan apakah sosialisasi yang mereka terima ketika berada di luar negeri berhubungan dengan peningkatan ketiga karakteristik ini. Dalam penelitian ini, sampel ditentukan pada peserta AFS Indonesia angkatan 1981-1986 yang dikirim ke Amerika Serikat dalam rangka mengikuti Program Pengiriman Satu Tahun sebagai kelompok individu yang pernah mengalami kontak secara langsung dengan suatu kebudayaan asing (30 responden). Penelitian ini juga menggunakan sebuah kelompok pembanding yang terdiri dari individu-individu yang tidak mempunyai pengalaman tersebut (30 responden). Adapun data diperoleh dengan mengirimkan kuesioner (mailedquestionaire) dan wawancara mendalam. Setelah dikaji, kesimpulan yang dapat ditarik ialah bahwa ada kecenderungan meningkatnya ketiga karakteristik ini pada para peserta AFS. Indonesia. Tampak pula bahwa sosialisasi yang diterima peserta AFS dari lingkungan keluarga, sekolah dan lingkungan di luar keluarga dan sekolah ketika di Amerika Serikat berhubungan dengan peningkatan kesadaran akan kesempatan-kesempatan lain; kemampuan beradaptasi dan kemandirian tanggung jawab atas diri sendiri."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library