Ditemukan 1 dokumen yang sesuai dengan query
Sitorus, Ferry Maurist
Abstrak :
Ketidaksesuaian antara kualifikasi pendidikan dan pekerjaan (educational mismatch) adalah isu yang masih sering terjadi di pasar kerja Indonesia. Salah satu implikasi yang dihasilkan dari educational mismatch adalah pendapatan yang diterima tidak sesuai dengan kualfikasi pendidikan yang dimiliki. Studi ini mencoba mengkaitkan fenomena educational mismatch dengan isu migrasi internal. Sehingga studi ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh educational mismatch pada pendapatan pekerja lebih khusus pekerja pendatang dan lokal. Pembahasan educational mismatch lebih spesifik pada pekerja pendatang dan pekerja lokal karena kedua jenis pekerja ini memiliki potential earning yang cukup berbeda. Data yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari Survey Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Agustus 2019. Unit analisis yang digunakan yaitu pekerja berstatus buruh/karyawan/ pegawai selain TNI/ POLRI berusia 15-64 tahun ke atas. Hasil penelitian menunukkan bahwa pekerja pendatang lebih cenderung mengalami overeducation dibandin pekerja lokal dan sebaliknya pekerja lokal lebih cenderung mengalami undereducation dibanding pekerja pendatang. Kemudian dari hasil analisis regresi linier berganda ditemukan bahwa pekerja pendatang mengalami wage penalty yang lebih besar dibanding pekerja lokal.
......The mismatch between educational and occupational is an issue that still frequently occurs in the Indonesian job market. One of the implications from educational mismatch is the wages that received don’t match with the educational qualification. This study tries to link the education mismatch phenomenon with internal issues. So this study aim to determine the effect of educational mismatch on workers earning, especially migrant and native workers. The discussion of educational mismatch is more specific to migrant and native workers because these two types of workers have quite different potential earning. The data used in this study was gained from the National Labor Force Survey (Sakernas) August 2019. The unit of analysis used are workers that have status as labor / employee / employees other than TNI/ POLRI who are 15-64 years old. The results showed that migrant workers were more likely to overeducation than native workers and local workers were more likely to undereducation than migrant workers. Then from the analysis of multiple linear regression found that migrant workers have a higher wage penalty than local workers.
Depok: Fakultas Ekonomi dan BIsnis Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library