Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Siti Norjanah
"Motivasi berkaitan erat dengan kinerja yang pada akhimya akan memberikan kepuasan kerja bagi pelakunya. Bagaimana memotivasi merupakan ketrampilan tersendiri bagi pemimpin. Penelitian ini merupakan penelitian korelasi dengan metode cross sectional, bertujuan untuk melihat hubungan antara motivasi dan keyakinan beragama dengan kepuasan kerja perawat pelaksana. Motivasi kerja menggunakan pendekatan teori Herzberg yang terdiri faktor motivator dan faktor higiene. Responden berpendidikan Dill Keperawatan, SI Keperawatan, dan SPKIDI Kebidanan. Jumlah sampel adalah 116 perawat dari beberapa ruang rawat di RSIJPK.
Hasil penelitian menemukan adanya hubungan antara otonomi dan tanggung jawab dengan kepuasan kerja (p=0,418) kemungkinan pengembangan dengan kepuasan kerja (p-0,000) faktor motivator dengan kepuasan kerja (p=4,018) supervisi dengan kepuasan kerja (p=0,011) gaji dengan kepuasan kerja (p=0,030) interaksi antar manusia dengan kepuasan kerja (p=0,010) kebijakan organisasi dengan kepuasan kerja (p=0,005) lingkungan kerja dengan kepuasan kerja (p=0,003) faktor higiene dengan kepuasan kerja (p=0,000) motivasi dengan kepuasan kerja (p=0,002) keyakinan beragama dengan kepuasan kerja (p=0,000) Semua variabel karakteristik perawat (umur, jenis kelamin, lama kerja, tingkat pendidikan dan status perkawinan ) tidak berhubungan dengan kepuasan kerja. Hasil uji multivariat didapatkan sub variabel kemungkinan pengembangan adalah yang paling berpengaruh terhadap kepuuasan kerja (p=0,000).
Implikasi dari penelitian ini adalah perlunya penerapan jenjang karir fungsional yang akan meningkatkan penghargaan, prestasi kerja, otonomi dan tanggung jawab pemberian asuhan keperawatan serta meningkatkan kualitas pelaksanaan dan ketrampilan supervisi. Penerapan jenjang karir fungsional dengan memperhatikan tingkat pendidikan dan kualitas ketrampilan kerja pada perawat pelaksana diharapkan akan meningkatkan kepuasan kerja."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2006
T18129
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Norjanah
"Tindakan pembedahan memberikan rangsangan tingkat kecemasan yang berbeda bagi tiap-tiap individu. Rangsangan ini meliputi ketakutan akan banyak hal yang tidak diketahui oleh klien dan ketakutan karena kehilangan kontrol akan sesuatu ( Lewis, Hewit kemper, Dirksen,2000 ). Sebagai akibat kecemasan yang meningkat akan mempengaruhi pada proses penyembuhan. Komunikasi terapetik merupakan salah satu ketrampilan dasar komunikasi antara perawat dan klien. Fungsidaxi komunikasi terapetik adalah memfasilitasi kebutuhan klien secara biopsikososiospdtual dan komunikasi terapetik benujuan memberi efek terapetik terhadap klien.
Pada penelitian ini terbukti bahwa perlalcuan komuikasi terapetik selama menunggu tindakan pembedahan di ruang preoperasi meliputi perawat memperkenalkan diri pada klien eksplorasi perasaan ldien temyata mampu menunmkan tingkat Icecemasan sehingga klien Iebih adaptif terhadap tindalcan pembedahan. Melalui uji statistik Chi Square terlihat bahwa ad hubungan yang bermakna antara komunikasi terapetik selama menunggu tindakan operasi dengan penumnuan tingkat kecemasan pada ldien dengan rencana operasi terjadwal."
Jakarta: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2002
TA5196
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library