Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Siti Magfiroh
"Penelitian ini dimaksudkan untuk meneliti sufiks_in yang tergolong dalam ragam informal berdasarkan maknanya dan mendeskripsikan sufiks_in yang berpadanan dan tidak berpadanan dengan sufiks_i dan_kan dalam ragam formal bahasa Indonesia. Data diambil dari novel remaja berjudul Cowok Nyebelin Banget. Dari novel tersebut diperoleh 110 verba yang bersufiks_in. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Data berupa verba bersufiks_in diidentifikasi dan dikelompokkan maknanya. Analisis makna dilakukan dengan menggunakan pendapat Kridalaksana (1989) mengenai sufiks_in. Untuk mengetahui apakah sufiks_in berpadanan dengan sufiks_i dan_kan atau tidak, sufiks_in yang terdapat dalam verba diganti dengan dengan sufiks_i dan_kan. Dari analisis yang dilakukan, ditemukan enam macam makna sufiks _in. Enam makna yang dimaksud adalah (1) _buat objek atau subjek jadi bentuk dasar_, (2)_melakukan perbuatan yang dinyatakan pada bentuk dasar kepada objek atau subjek_, (3) _memberi bentuk dasar kepada objek atau subjek_, (4) _melakukan dengan sungguh-sungguh_, (5) _bersikap bentuk dasar kepada objek_, dan (6) _melakukan hal yang dinyatakan pada bentuk dasar_. Sementara itu, hasil perbandingan antara sufiks_in dengan sufiks_i dan_kan menunjukkan bahwa sufiks _in cenderung berpadanan dengan sufiks_kan."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2008
S11104
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Siti Magfiroh
"Depresi menempati posisi ke-empat sebagai penyakit yang mengancam kesehatan masyarakat di seluruh dunia. Berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018, Indonesia memiliki prevalensi depresi sebesar 6,1% atau setara dengan 706.689 penduduk. Prevalensi tuberkulosis berdasarkan diagnosis tenaga kesehatan di Indonesia pada tahun 2018 mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan tahun 2013 yaitu dari 0,4% menjadi 0,42%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tuberkulosis dengan kejadian depresi di Indonesia. Penelitian ini merupakan analisis lanjut Indonesia Family Life Survey 5 dengan desain studi cross-sectional. Responden dalam penelitian ini adalah seluruh penduduk di Indonesia usia ≥ 15 tahun yaitu sebanyak 30.993 responden. Hasil penelitian menemukan bahwa responden yang menderita tuberkulosis memiliki risiko 1,9 kali lebih besar untuk menderita depresi dibandingkan yang tidak menderita tuberkulosis setelah dikontrol oleh variabel jenis kelamin, status pernikahan, status merokok, kapan terdiagnosis TB dan riwayat penyakit kronis.
Depression is in the fourth position as a disease that threatens public health worldwide. Based on the results of the 2018 Basic Health Research (Riskesdas), Indonesia has a prevalence of depression of 6.1% or the equivalent of 706,689 people. The prevalence of tuberculosis based on medical diagnosis in Indonesia in 2018 was 0.42%. This study aims to determine the relationship between tuberculosis and depression in Indonesia. This research is a further analysis of the Indonesia Family Life Survey 5with a cross-sectional study design. Respondents in this study were all population in Indonesia aged ≥ 15 years, as many as 30,993 respondents. The results of the study found that respondents who suffered from tuberculosis had a 1.9 times greater risk of suffering from depression than those who did not suffer from tuberculosis after being controlled by variables of gender, marital status, smoking status, when diagnosed with tuberculosis and a history of chronic disease."
Depok: Fakultas Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library