Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Siti Kurnia Sari Ardan
"PT X adalah sebuah perusahaan konsultansi di bidang SDM yang didirikan sejak 1992. Dalam usaha mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan sehubungan dengan makin beragamnya permintaan klien terhadap servis yang ditawarkan sekaligus hadirnya tuntutan pasar yang semakin tinggi saat ini, PT X bermaksud melakukan "service continuous improvement" dalam salah satu working group-nya.
Melakukan continuous improvement adalah tugas utama para konsultan. Masalah muncul manakala dalam kurun waktu hampir 3 tahun, hanya sedikit improvement yang terjadi dan tidak ada 1 pun servis baru yang dihasilkan. Untuk mempercepat proses ini, dilakukan knowledge management dengan memberdayakan efektivitas sharing session.
Pendekatan yang dipilih untuk menunjang terjadinya transfer pengetahuan melalui sharing session ini adalah proses pembelajaran Serial Transfer yang dikenal dengan istilah After Action Reviews (AARs), dikemukan oleh Dixon (2000). Sementara itu, konversi tacit dan explicit knowledge dibahas dalam penggunaan model kombinasi SECI (Socialization, Externalization, Combination, dan Internalization) dan Ba (Nonaka & Takeuchi, 1995).
Pada Tugas Akhir ini dirancang suatu program percepatan "services continuous improvement" yang terdiri dari tahap persiapan, pelaksanaan (yang merupakan penugasan riil), dan evaluasi setelah kelompok melakukan beberapa kali serial transfer. Sebagai pilot project, rancangan ini akan diaplikasikan di dalan Working Group Individual Development PT X."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2006
T38023
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Kurnia Sari Ardan
"Pandangan masyarakat tentang epilepsi makin
dipertajam dengan penyebaran informasi melalui media cetak
dan elektronik yang membahas penyebab dan penanggulangan
epielpsi. Epilepsi yang sudah dikenal ribuan tahun yang
lalu hingga kini masih merupakan masalah baik dari segi
kedokteran maupun sosial.
Kerusakan pada otak manusia meyebabkan timbulnya
gangguan psikologis pada penderita. Beberapa peneliti
mengkaitkan epilepsi dengan depresi. Dikatakan bahwa
penderita epilepsi mempunyai resiko yang tinggi menjadi
depresi karena kemungkinan besar disebabkan oleh tekanan
psikososial.
Tekanan psikosial ini muncul dengan adanya beberapa
masalah yang dihadapi penderita dalam menempuh kehidupan
sehari-hari. Kegagalan-kegagalan yang dijumpai akan
mempengaruhi harapan mereka terhadap masa yang akan
datang. Learned Helplessness Model of Depression mencoba
memerangkan mengapa dalam menghadapi kegagalan seseorang
bisa bersikap optimis dan yang lainnya menjadi pesimis.
Selanjutnya, sikap pesimisme akan menyebabkan individu
mengalami depresi. Perasaan ini menyebabkan individu
tenggelam dalam dukanya sehingga tidak mampu tampil
maksimal dalam kehidupan sehari-hari. Aktivitasnya menurun
dan tidak percaya diri. Kondisi ini akan mempengaruhi pencapaian tugas perkembangan pada tahap dewasa muda
dengan penekanan pada segi sosial.
Untuk melihat masalah-masalah yang dihadapi penderita
epilepsi serta melihat dinamika timbulnya kecenderungan
depresi pada mereka, dilakukan studi kasus terhadap 2
subyek penelitian. Hasil yang diperoleh melalui proses
wawancara, dianalisis dengan teknik template matching.
Penelitian studi kasus memberikan hasil yang unik,
karena akan terlihat perbedaan untuk tiap individu. Hasil
dari penelitian ini menunjukkan bahwa ada tujuh masalah
yang dihadapi subyek. Selain itu, dengan memperhatikan
bagaimana subyek menjelaskan kegagalan yang selama ini
mereka jumpai, diketahui bahwa subyek 1 lebih sering
menggunakan gaya penjelasan personalization-internal dan
permanence-permanen, sementara subyek 2 menggunakan gaya
penjelasan personalization-eksternal dan permanence-
temporer. Dengan gaya penjelasan tersebut, terlihat bahwa
pada akhirnya subyek 1 memiliki kecenderungan menjadi
depresi sementara Subyek 2 tidak. Namun demikian, hasil
yang diperoleh tidak begitu saja dapat digeneralisasi
untuk populasi penderita epilepsi dewasa muda pada
umumnya."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 1997
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library