Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
Siti Hodijah
Abstrak :
ABSTRAK
Perjalanan merupakan cara untuk mengamati dan memahami keragaman budaya serta agama. Tesis ini membahas benturan nilai dan identitas kosmopolitan oleh muslimah penulis dalam Berjalan di Atas Cahaya dan The Jilbab Traveler dengan tujuan memaparkan cara para tokoh muslimah traveler menyikapi benturan nilai budaya dan agama dalam perjalanan serta menjelaskan proses konstruksi pandangan kosmopolitanisme Islam. Penelitian kualitatif ini menggunakan perspektif gender, yang dihubungkan dengan teori catatan perjalanan Carl Thompson dan zona-zona kosmopolitan Terhi Rantanen. Konstruksi muslimah kosmopolitan dalam ranah publik dan global dibangun melalui perkembangan pola pikir dan sikap tokoh, sudut pandang, nada dalam catatan perjalanan.
ABSTRACT
Traveling is a way to observe and understand the diversity of culture and religion. This research is about the conflict of values and cosmopolitan identity by muslim women authors in Berjalan di Atas Cahaya and The Jilbab Traveler with the aim of describing how muslim women travelers figure out and address the conflict of culture and religion values, and explaining the construction of Islamic cosmopolitanism by prominent muslim women travelers. This qualitative research uses gender perspective that related to Carl Thompson rsquo s travel writing theory and Terhi Rantenan rsquo s zones of cosmopolitanism. The construction of cosmopolitan muslim women in in both the public sphere and global world is built through characters, points of view, and the tones of the writings examined.
2016
T47496
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Siti Hodijah
Abstrak :
ABSTRAK
Komunikasi ayah dan anak merupakan bentuk relasi sepanjang hidup. Dalam
keluarga, ayah memegang peran penting dalam pembentukan kepribadian anak.
Ayahku (Bukan) Pembohong karangan Tere-Liye merupakan salah satu karya
sastra yang memuat kedekatan hubungan ayah terhadap anak melalui wacana
persuasif. Skripsi ini secara khusus membahas strategi persuasi yang digunakan
tokoh Ayah terhadap Dam, sejak kecil hingga dewasa, melalui dongeng dan
percakapan. Penelitian kualitatif ini menggunakan model analisis wacana kritis
Norman Fairclough yang dihubungkan dengan teori persuasi Ehninger, Monroe,
dan Gronbeck. Hasil penelitian tahapan persuasif yang dibangun melalui
percakapan menampilkan perubahan relasi kuasa dan pembentukan identitas
tokoh ayah dan anak sepanjang cerita.
ABSTRACT
Communication between father and son is a long-life relationship. In a family, a
father holds a significant role in his children’s character building. Ayahku (Bukan)
Pembohong written by Tere-Liye is one of many novels that show father and
children relationship by using persuasive discourse. The focus of this study is the
persuasion strategies that the Father applies to Dam, since Dam was still child
until he becomes an adults, especially by usinng tales and conversations. This
qualitative research uses critical discourse analysis model from Norman
Fairclough’s theory that related to Ehninger. Monroe, and Gronbeck’s persuasion
theory. The result of the persuasive stage applied in the story shows the changing
of power relation and the building of the father and the son’s character all along
the storyline.
2014
S53121
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Lilis Siti Hodijah
Abstrak :
Tingkat keberdayaan desa siaga merupakan refleksi dari keberhasilan program pemberdayaan masyarakat serta memperlihatkan kemandirian masyarakat. Penelitian kuantitatif, desain cross sectional dengan sampel 204 desa, data dikumpulkan melalui wawancara dengan kuesioner. Hasil penelitian didapatkan 55.9 % desa memiliki tingkat keberdayaan desa yang tinggi. Dimensi pembangunan kapasitas, partisipasi masyarakat, jaringan dengan pihak lain mempunyai hubungan yang bermakna dengan praktik penggunaan jamban sehat (PHBS 5) dan dimensi pembangunan kapasitas merupakan factor dominan. Desa dengan dimensi pembangunan kapasitas yang rendah menurunkan 3.3 kali capaian penggunaan jamban sehat dibandingkan dengan desa dengan dimensi pembangunan kapasitas yang tinggi Kepada Pemkab. Karawang dan Dinas Kesehatan diharapkan menyelenggarakan pelatihan teknis desa siaga bagi pelaku utama desa siaga secara simultan untuk meningkatkan tingkat keberdayaan desa dan praktik PHBS.
......
Desa Siaga level empowerment is a reflection of the success of the community empowerment program as well as showing communnity independence. Quantitative research with cross sectional desig nwith a sample of 204 villages, data were collected through interviews with questionnaires. The results showed 55.9% of villages havea high level of empowerment. Dimensions ofcapacity building, community participation, networking with other parties having a significant relationship with a healthy latrine use practices (PHBS5) and dimensions of capacity building is a dominant factor. Villages with low capacity development dimension 3.3 times lower performance compared to healthy latrine use village with a high capacity development dimension. To the Karawang District and Health Department is expected to conduct technical training for desa siaga key actors simultaneously to increase the level of village empowerment and practice PHBS.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
T39233
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library