Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sitanggang, Rohaya
"Kasus dari pengalaman penulis yang di angkat dalam penulisan tesis ini menyebabkan penerimaan APHT dan warkahnya untuk didaftarkan menjadi lama, yang seharusnya sudah dapat diterima oleh Kantor Pertanahan dalam 7 (tujuh) hari kerja sejak penandatangan APHT. Kantor Pertanahan awalnya tidak dapat menerima APHT dan warkah dimaksud dengan alasan bahwa pemberian Hak Tanggungan atas beberapa hak atas tanah yang terdaftar atas nama orang yang berbeda-beda (suami dan isteri) tidak dapat dilakukan dengan satu APHT. Bagaimana Undang-Undang mengatur hal tersebut? Metode yang Penulis gunakan dalam penulisan tesis ini adalah metode kepustakaan yang menggunakan data hukum berupa peraturan perundang-undangan yang terkait. Pasal 36 ayat (1) Undang-Undang No.l Tahun 1974 tentang Perkawinan menyebutkan bahwa, mengenai harta bersama, suami atau isteri dapat bertindak atas persetujuan kedua belah pihak dengan perkataan lain terhadap harta bersama/harta campur dalam perkawinan, suami dan isteri mempunyai kekuasaan yang sama. Selanjutnya penjelasan Pasal 10 ayat (2) Peraturan Pemerintah No. 24 tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah menyebutkan objek Hak Tanggungan dapat meliputi beberapa bidang tanah yang terletak di beberapa desa/kelurahan dalam Wilayah Kerja Satu Kantor Pertanahan Kabupaten/Kotamadya (Satuan Wilayah Pendaftaran Tanah). Dengan demikian pembebanan Hak Tanggungan atas beberapa hak atas tanah yang adalah harta bersama/harta campur dalam perkawinan dapat diberikan oleh suami dan isteri secara bersama-sama dalam satu APHT dengan ketentuan bidang-bidang tanah tersebut berada dalam satu Satuan Wilayah Tata Usaha Pendaftaran Tanah."
Depok: Universitas Indonesia, 2005
T16274
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sitanggang, Rohaya
"Dalam dunia kesusastraan terdapat tiga genre besar karya sastra yaitu prosa, puisi, dan drama. Sejalan dengan perkembangan penulisan setiap genre sastra ini memiliki subgenres masing-masing. Subgenres yang dimiliki oleh prosa antara lain roman, novel, cerita perjalanan, dan cerita detektif. Dalam perkembangannya cerita detektif klasik atau whodunit menghasilkan subgenre lain. Menurut Todorov, seorang sastrawan Prancis, dua subgenre whodunit adalah thriller atau roman noir atau roman tegang dan roman suspense. Kedua subgenre ini-lah yang kemudian lebih menarik perhatian para penulis dihanding bentuk klasik (Todorov, 1966: 7.11). Mike Pavett dalam Crime Writers (1978) menyatakan bahwa pada akhir abaci dua puluh seperempat dari jumlah buku yang tcrjual di Amerika dan Inggris adalah buku detektif. Cerita detektif klasik pertama kali muncul di Inggris pada abad ke-19 dan disebut the whodunit. Cerita jenis ini muncul pertama kali dalam karya-karya Edgar Allan Poe..."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2005
S15835
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library