Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sintia Maharani Saputri
Abstrak :
Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan gambaran persepsi hubungan antara atasan dan bawahan dalam leader-member exchange, serta persepsi karyawan terhadap dukungan organisasi atau perceived organizational support, yang merupakan faktor yang mempengaruhi turnover intentions karyawan. Peneliti menggunakan organizational commitment sebagai mediator variabel untuk melihat pengaruh langsung dan tidak langsung dari kedua independen variabel tersebut. Partisipan penelitian berjumlah 176 orang karyawan yang terdiri atas dua kelompok responden, yaitu Responden A sebagai atasan dan Responden B sebagai pelaksana/bawahan yang akan dibandingkan hasilnya. Hasil penelitian ini menunjukkan hasil yang signifikan pada kedua responden penelitian terkait dengan pengaruh perceived organizational support terhadap turnover intentions, baik secara langsung maupun tidak langsung melalui organizational commitment sebagai mediator. Namun, menunjukkan hasil yang berbeda pada pengaruh leader-member exchange terhadap turnover intentions, baik secara langsung maupun melalui organizational commitment sebagai moderator. Pada Responden A, leader-member exchange tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap turnover intentions, baik secara langsung maupun melalui organizational commitment sebagai moderator. Sedangkan, hasil pada Responden B menunjukkan hasil yang sebaliknya, yaitu terdapat pengaruh yang signifikan leader-member exchange terhadap turnover intentions, baik secara langsung maupun melalui organizational commitment sebagai moderator. ......This research was conducted to get a whole picture of the perception toward superiors subordinates'relationship in leader member exchange, as well as employee's perceptions of organizational support in perceived organizational support, which may affect employee turnover intentions. Researcher use organizational commitment as a moderator variable to see the direct and indirect influences from those two independent variables. Survey data were collected from 176 employees, which consists of two groups of respondents, namely Respondent A as superior and Respondent B as the executor subordinate, which will be compared the result with one another. The result of this study shows significant in both respondents related to the influence of perceived organizational support toward turnover intentions, either directly or indirectly through organizational commitment as a mediator variable. However, it shows different on the influences of leader member exchange toward turnover intentions, either directly or indirectly through organizational commitment as a moderator variable. Respondent A show that leader member exchange has no significant effect on the employee's turnover intentions, either directly or through organizational commitment as a moderator. Meanwhile, the results of Respondent B show the opposite, that there is a significant influence of leader member exchange on employee's turnover intention, either directly or through organizational commitment as moderator.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sintia Maharani Saputri
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran mengenai kebingunganidentitas gender yang dialami oleh individu interseksual, meliputi penghayatan dankonflik identitas peran gender sebelum dan setelah operasi. Peneliti menggunakanmetode kualitatif untuk memperoleh gambaran mendalam pada penderita interseksualyang baru menyadari kelainan yang dideritanya ketika telah dewasa. Penelitimemfokuskan subjek penelitian hanya pada penderita male pseudohermaphrodite.Kurangnya pengetahuan mengenai kelainan ini, menyebabkan orang tua tidakmemeriksakan bayi mereka lebih lanjut, meskipun, telah meilhat kelainan padabentuk alat kelaminnya. Oleh karena itu, individu yang menderita malepseudohermaphrodite sebagian besar ditetapkan sebagai perempuan ketikakelahirannya. Dinamika konflik yang dirasakan penderita male pseudohermaphroditedimulai ketika masa kanak-kanak, dimana anak terlihat sangat tomboy dan bertingkahlaku berbeda dengan teman-temannya. Konflik yang lebih besar muncul ketikamemasuki masa pubertas. Puncaknya ketika anak yang ditetapkan sebagai perempuantidak mengalami menstruasi. Penderita male pseudohermaphrodite pun mulaimempertanyakan identitas gender yang dimilikinya. Selain itu, akan dilihat pulakonflik ketika proses pengambilan keputusan untuk melakukan operasi penyesuaianjenis kelamin. Hal itu berdampak pada status yang dipilih dan akan dijalani dalammasyarakat. Biaya operasi yang mahal pun menjadi pertimbangan bagi individuinterseksual untuk melakukan operasi. Bahkan, individu interseksual yang telahmenikah harus menghadapi masalah ketidaksuburan yang berkaitan dengan kepuasanpernikahan yang dijalaninya.
2010
S3568
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library