Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sindi Fantika
"ABSTRAK
Kapesitabin adalah salah satu obat kemoterapi oral yang banyak digunakan dan dilaporkan memiliki efektivitas yang sama dengan kemoterapi intravena 5 fluorourasil. Akan tetapi, kapesitabin yang berkaitan dengan banyak efek samping dan memiliki jadwal siklus penggunaan yang kompleks berpotensi meningkatkan ketidakpatuhan terhadap minum obat. Tujuan article review ini adalah menelusuri faktor-faktor yang memengaruhi tingkat kepatuhan pasien kanker terhadap terapi kapesitabin. Pencarian literatur dilakukan pada pangkalan data seperti PubMed, Sage, Sciencedirect, dan Springer dengan berpedoman pada Preferred Reporting Items for Systematic reviews and Meta Analysis. Berdasarkan hasil penelusuran literatur didapatkan tujuh artikel yang sesuai dengan kriteria inklusi. Hasil review menunjukkan bahwa tingkat kepatuhan pasien kanker yang mendapat kapesitabin bervariasi antara 76,7% sampai ≤105%. Sedangkan faktor faktor yang memengaruhi tingkat kepatuhan berhubungan dengan efek samping, lupa minum obat, perkembangan toksisitas, penurunan kualitas hidup, hambatan bahasa dalam berkomunikasi, situasi sosial, keyakinan pasien pada terapi kapesitabin, dan kepuasan terhadap petugas medis.

ABSTRACT
Capecitabine is one of the most widely used oral chemotherapy drugs and is reported have the same effectiveness as 5 fluorouracil intravenous chemotherapy. However, capecitabine, which is associated with many side effects, and has complicated dosage regiment cycle, have the potential to increase non-adherence medication. This review article aimed to explore the factors that influence the level of adherence among cancer patients using capecitabine as chemotherapy. Electronic searches were performed on databases including PubMed, Sage, Sciencedirect, and Springer based on Preferred Reporting Items for Systematic reviews and Meta Analysis. Seven articles that fit the inclusion criteria were obtained. The results of the review showed that the level of adherence of cancer patients who received capecitabine varied between 76.7% to ≤105%. While the factors that influence the level of adherence were related to side effects, forgetting to take medication, the development of toxicity, decreased quality of life, language barrier, social situations, medication belief, and satisfaction with healthcare providers."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sindi Fantika
"Pemilihan dan manajemen pemasok menjadi salah satu aspek kritis dalam proses pembuatan obat agar dapat memenuhi standar mutu yang telah ditetapkan dalam CPOB di mana industri farmasi dapat menjamin keamaan pasien, memberikan produk yang bermutu dan efektif, serta dapat memenuhi permintaan persediaan obat oleh konsumen. Setiap permintaan akan material atau layanan dari pemasok perlu dilakukan proses seleksi dan kualifikasi terhadap pemasok. Dalam melakukan proses seleksi kualifikasi pemasok perlu juga dilakukan proses penilaian risiko (risk assessment). Risk assessment menyeluruh diperlukan untuk memastikan pengendalian risiko yang efektif. Laporan tugas khusus ini memaparkan proses pengimplementasian supplier risk assessment terhadap vendor-vendor yang telah disetujui di PT. Takeda Indonesia berdasarkan pedoman pada SOP (Standard Operating Procedure) yang masih efektif di PT. Takeda Indonesia Bekasi tentang manajemen kualitas untuk pemasok yag berperan dalam proses CPOB dan CDOB. Dari total 106 vendor yang ada di Approved Vendor List dan Approved Vendor List for Non Raw Material-related vendor diperoleh sebanyak 6 vendor termasuk ke dalam kategori risiko 1, 30 vendor merupakan kategori risiko 2, 44 vendor tergolong kategori risiko 3, dan sejumlah 26 vendor adalah kategori risiko 4.

Supplier selection and management is one of the critical aspects in the drug manufacturing process so that it can meet the quality standards set in GMP where the pharmaceutical industry can guarantee patient safety, provide quality and effective products, and be able to meet consumer demand for drug supplies. Every request for materials or services from a supplier requires a selection and qualification process for the supplier. In carrying out the supplier qualification selection process, it is also necessary to carry out a risk assessment process. A thorough risk assessment is required to ensure effective risk control. This report described the supplier risk assessment implementation process for approved vendors at PT. Takeda Indonesia based on the guidelines on SOP (Standard Operating Procedure) which was effective at PT. Takeda Indonesia Bekasi regarding quality management for suppliers in GMP and GDP processes. From a total of 106 vendors on the Approved Vendor List and Approved Vendor List for Non Raw Material-related vendors, 6 vendors were included in risk category 1, 30 vendors were in risk category 2, 44 vendors were in risk category 3, and a total of 26 vendors is risk category 4."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2021
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library