Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Simatupang, Rossa Turpuk Gabe
"Anak tunagrahita adalah anak yang mengalami hambatan atau keterlambatan dalam perkembangan mental disertai ketidakmampuan / kekurangmampuan untuk belajar dan untuk menyesuaikan diri. Sekolah Luar Biasa memiliki peranan penting di dalam perkembangan anak tunagrahita, sebagai lembaga pendidikan formal untuk mempersiapkan kehidupan dewasa anak sehingga dapat berintegrasi dalam masyarakat. Untuk itu, Sekolah Luar Biasa harus merespon kebutuhan dan kemampuan dari setiap elemen di dalamnya.
Masalah arsitektural muncul mengenai keberadaan Sekolah Luar Biasa sebagai wadah pendidikan formal bagi anak berkebutuhan khusus, khususnya bagi anak tunagrahita untuk mewadahi kegiatan pendidikan dan pelatihan secara baik. Rendahnya kualitas dan kuantitas ruangan dalam Sekolah Luar Biasa menyebabkan rendah pula hasil pendidikan dan pelatihan yang diselenggarakan selama ini.
Dalam tulisan ini saya mengkaji kondisi fisik Sekolah Luar Biasa dengan pendekatan
Post-Occupancy Evaluation (POE). Jenis penilaian ini sebagai pijakan utama dalam menentukan pengaruh kualitas dan kuantitas ruang Sekolah Luar Biasa terhadap proses pendidikan dan pelatihan anak. Selanjutnya kajian ini dapat menjadi dasar pemikiran dalam menciptakan lingkungan binaan baru yang mampu mendukung program pendidikan dan pelatihan bagi penggunanya.
Mental Retarded childs are kids that have a barrier or slowness of their mental development process, along with disability to learn and adaptation. School for exceptional children has an important functional on their development, as a formal education center, to prepare their growing up life that can integrate with the community. As that function, the school must respond this need and ability from all of the aspect.Architectural problems come from this school, as a formal education center specially for mental retarded childs, are for how to facilitating all the education and training activity well. The low quality and quantity of this school has been impact to the result of the education and training that been done for last days.In this paper, I do analyse the physical condition of this school with Post-Occupancy Evaluation approvement method. This subject will considered as first step on determining the result of quality and quantity of this school in relation of the educating process for the kids. For the next, this analysis can be fixed as the raw material for creating new environment that able to support the educating and training program for its participants."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S48441
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Simatupang, Rossa Turpuk Gabe
"Penelitian ini berupaya mencari makna baru pasar tradisional dalam konteks lokal di kota-kota di Indonesia yang telah mengalami perubahan makna, dengan mengungkap hibriditas yang terjadi di dalam pasar tersebut. Salah satu pemicu hibriditas dalam pasar tradisional adalah berbagai faktor sosial budaya yang berbeda-beda pada tiap stukturasi masyarakat tertentu. Fokus pengamatan ditujukan pada kecenderungan internal (pelaku/agen) dan keadaan eksternal, sebagai aspek yang mempengaruhi tindakan sosial serta keterkaitannya dengan ruang yang terbentuk.
Metode yang dipilih adalah grounded research, yang artinya proses penelitian dilakukan di level paling "dasar" tanpa suatu hipotesis terlebih dulu. Selanjutnya tesis akan disusun diakhir analisis. Fokus utama adalah untuk mengungkap detail dari fenomena spasial dan kegiatan yang terkait nilai budaya "liyan" yang belum secara jernih terungkap (atau sebelumnya belum ada). Penelitian yang sesuai untuk tujuan penelitian adalah studi kasus yang mengambil tempat di Pasar Kemiri Muka Depok.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah ruang hibrid muncul dalam dimensi-dimensi yang tidak terlihat secara kasat mata. Dimensi-dimensi tersebut tidak terpisahkan dari berbagai faktor sosial budaya masyarakat lokalnya. Secara mikro, aspek internal pasar tradisional menunjukkan suatu nilai/budaya baru yang terbentuk dari hubungan sistem-sistem sosial yang saling mengikat dan tidak terpisahkan. Ide hibriditas memberikan pemahaman akan kebertahanan ruang tradisional di tengah-tengah modernitas dalam globalisasi. Pada kasus ini, kebertahanan pasar tradisional dalam perekonomian perkotaan.
This research tried to identify a new definition for traditional market in context of local cities in Indonesia which have had a transformation in contextual meaning, by discovering hybridity that occured at those markets. Socio-cultural factor that diverse on every constitution of society is a factor which develop hybridity on traditional markets. The research focus is on internal (actor/agent) and external aspects which influence social acts and their corelation to the formed space. The research was done by using grounded research method, therefore the research was perfomed on the basic level without using a prior hypothesis. In addition, the thesis statement will be stated at the end of the analysis. The main focus of the research is to reveal the detail of spatial phenomena and activities which relate to ?other? cultural aspects that have not been defined literally (the definition has not exist before). Indeed, hybrid spaces are formed in the dimensions which cannot be visualised directly. The dimensions are not separated from social cultural factors inside local people. From micro perspektif, internal aspects of traditional market show a new value/culture which formed from the relation between social system which relate each other. The hybridity idea gives an understanding of sustainability of traditional space in the midle of modernization and globalization, in this case the sustainability of traditional market in modern cities."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
T32681
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library