Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Simanjuntak, Magda Sabrina Theofany
"Ditetapkan sebagai ketua pelaksana percepatan penurunan stunting, BKKBN diberikan tugas tambahan sebagai instansi yang mendukung pelaksanaan kampanye perubahan perilaku terkait penurunan stunting. Dalam hal ini, BKKBN melakukan kampanye melalui berbagai saluran, salah satunya yaitu dengan menggunakan media sosial Instagram. Studi ini akan menggali bagaimana proses produksi pesan yang dilakukan oleh BKKBN dalam mengomunikasikan kampanye perubahan perilaku pada Instagram @bkkbnofficial. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan prinsip-prinsip dalam pemasaran sosial dengan tujuan dapat menjadi sarana bagi BKKBN untuk dapat melakukan kampanye perubahan perilaku dengan lebih efektif dan tepat sasaran. Penelitian ini menggunakan paradigma pragmatisme yang menekankan pada individu yang memegang penafsiran kerangka kerja berdasarkan hasil penelitian (tindakan, situasi dan konsekuensi penelitian). Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam dengan dua orang informan, dimana satu orang sebagai penanggung jawab kampanye perubahan perilaku di BKKBN dan satu orang dari pihak ketiga (vendor) yang bertanggung jawab secara teknis terkait pesan pada @bkkbnofficial serta observasi dan studi dokumen. Penelitian ini menemukan bahwa BKKBN telah memiliki latar belakang, fokus, tujuan, segmentasi sasaran, pesan kunci dan rencana implementasi yang baik dalam melaksanakan kampanye perubahan perilaku, namun, terdapat beberapa aspek yang perlu diperdalam sehingga pelaksanaan kampanye perubahan perilaku dapat menghasilkan perubahan sosial pada masyarakat

Appointed as the lead executor for accelerating stunting reduction, the National Population and Family Planning Board (BKKBN) has been assigned the additional task of supporting the implementation of behavior change campaigns related to reducing stunting. In this context, BKKBN conducts campaigns through various channels, one of which is social media, particularly Instagram. This study explores how BKKBN produces messages to communicate behavior change campaigns on the Instagram account @bkkbnofficial. The research employs social marketing principles to provide BKKBN with the means to conduct more effective and targeted behavior change campaigns. The study adopts a pragmatic paradigm, emphasizing individuals who interpret the framework based on research results (actions, situations, and consequences of the research). Data collection was carried out through in-depth interviews with two informants: one responssible for behavior change campaigns at BKKBN and one from a third party (vendor) who is technically responssible for the messages on @bkkbnofficial, as well as through observations and document studies. The study found that BKKBN has a good background, focus, goals, target segmentation, key messages, and implementation plans for conducting behavior change campaigns. However, there are several aspects that need to be further developed so that the behavior change campaign can lead to social changes in the community."
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Simanjuntak, Magda Sabrina Theofany
"ABSTRAK
>
Sick Building Syndrome SBS merupakan gejala-gejala non spesifik yang dialami pada seseorang ketika berada di dalam ruangan dan menghilang ketika seseorang berada di luar ruangan. Hal ini dipengaruhi oleh kondisi udara di dalam ruangan seperti kualitas fisik, kimia dan biologis serta kondisi individu yang dipengaruhi oleh kebiasaan maupun riwayat penyakit. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor dominan yang memengaruhi kejadian Sick Building Syndrome pada Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI. Desain studi yang digunakan adalah cross sectional dengan menggunakan teknik random sampling dan di dapatkan jumlah sampel sebanyak 82 orang karyawan. Pengambilan data dilakukan dengan pengukuran dan penyebaran kusioner dengan metode wawancara. Hasil penelitian univariat menujukkan gejala yang banyak dialami adalah gejala pada kulit, gejala-gejala umum seperti pusing, kelelahan, sulit berkonsentrasi serta gejala pada mata. Terdapat sebanyak 18 orang 22 karyawan dinyatakan mengalami SBS. Hasil uji bivariat secara statistik tidak menujukkan adanya variabel bebas yang berhubungan dengan variabel terikat dengan nilai variabel jenis kelamin p=0.659; OR=0.684, kebiasaan merokok p=0.676;OR= 0.412, riwayat alergi p=0.059; OR=3.19, usia p=0.062;OR=3.34, penggunaan komputer p=1;OR=1.02, waktu kerja p=0.75;OR=1.37, suhu p=0.716;OR=1.45, kelembaban p=0.649;OR=0.663, pencahayaan p=0.567;OR=1.7 dan kepadatan ruang udara p=0.327;OR=1.85. Hasil uji multivariat menujukkan variabel riwayat alergi dan usia merupakan faktor yang paling dominan memengaruhi kejadian SBS pada penelitian ini. Disarankan untuk mengadakan penelitian lebih lanjut terhadap kualitas fisik dan biologis.

ABSTRACT
Sick Building Syndrome SBS is a non specific symptom experienced in a person while indoors and disappears when someone is outdoors. This is influenced by indoor air conditions such as physical, chemical and biological qualities as well as individual conditions affected by habit or history of disease. This study was conducted to determine the dominant factors that influence the prevalence of Sick Building Syndrome at the Secretariat of Research and Development of Health Ministry of Health RI. The study design used was cross sectional by using random sampling technique and got 82 samples. Data collection is done by measuring and distributing the questionnaire by interview method. The results of univariate studies showed symptoms that many experienced are symptoms of the skin, general symptoms such as dizziness, fatigue, difficulty concentrating and symptoms on the eyes. There were 18 people 22 of employees stated to have SBS. The result of bivariate test statistically did not show any independent variable related with dependent variable with gender variable value p 0.659 OR 0.684, smoking habit p 0.676 OR 0.412, allergy history p 0.059 OR P 0.75 OR 1.37, working temperature p 0.716 OR 1.45, age p 0.062 OR humidity p 0.649 OR 0.663, illumination p 0.567 OR 1.7 and airspace density p 0.327 OR 1.85 . Multivariate test results showed that allergy and age variables were the most dominant factors influencing the incidence of SBS in this study. It is recommended to conduct further research on physical and biological qualities."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library