Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Sigit Pamungkas
"Tabung Putar 2 m³ adalah alat pengkomposan secara aerobik tertutup, dimana proses fermentasi sampah organik dilakukan di dalam tabung tertutup berbentuk silinder yang secara periodik diputar dengan bantuan tenaga manusia atau motor listrik. Kedalam silinder ditambahkan beberapa jenis substrat dalam jumlah tertentu untuk mempercepat proses pengkomposan. Fan pada Tabung Putar ini berfungsi sebagai penyedia dan pengatur kebutuhan udara yang sangat diperlukan dalam proses pengkomposan yaitu sebesar 0,096 m³/detik dan akan sangat berpengaruh pada kualitas kompos yang dihasilkan. Untuk tujuan tersebut di atas, setelah melakukan perhitungan terhadap konsep rancangan maka dibuatlah sistem pengaturan udara yang berfungsi untuk menyuplai dan mengeluarkan udara dengan menggunakan fan yang terpasang pada kedua ujung tabungnya. Efisiensi dari sistem transmisi penggerak fan ini cukup besar sehingga dapat digunakan untuk tujuan yang akan dicapai. Dari hasil percobaan yang telah dilakukan, dihasilkan waktu penurunan temperatur rata-rata dengan menggunakan fan di pagi hari sebesar 0,06°C per menit, 0,15°C per menit di siang hari, dan 0,14°C per menit di sore hari. Efisiensi dari sistem transmisi penggeraknya sebesar 83,7% pada fan penyuplai dan 83,5% pada exhaust fan. Sehingga sistem pengatur kebutuhan udara dengan menggunakan fan ini mampu menyediakan kebutuhan udara yang diperlukan dan dapat digunakan sebagai kontrol dari temperatur kompos didalam Tabung Putar.

Tabung Putar 2 m³ is a closed aerobic composting devices where the fermentation process of organic rubbish take place in a periodicly rotary closed silinder which operate by man or electritic motor. Adding some amount of kinds of substrate inside the silinder for accelerate composting process. The main function of the use of fan is to control and supply needs of air 0,096 m³/s which very important in the composting process and will influence the quality of the compost. For that main objective, after the calculation of conceptual design, air controlling systems were build to supply and exhaust air to composting process with fan that set at the both ends of the silinder. The efficiency of the system transmission are large enough to deliver this purpose. The result from experimental design that have been done, average temperature that can be reduce per time by the fan are 0,06°C per minute in the morning, 0,15°C per minute in the day, and 0,014°C per minute in the afternoon. Efficiency from this system are 83,7% on supply fan and 83,5 on exhaust fan. So this air controlling systems can provides the air for the composting process and also can be use to controlling the compost temperature in the Tabung Putar."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S37861
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nugroho Sigit Pamungkas
"Pendinginan adsorpsi menggunakan karbon aktif yang nantinya dapat diterapkan untuk pembuat es pada kapal nelayan. Penggunaan adsorber sebagai pembuat es ini nantinya akan mengurangi penggunaan formalin sebagai pengawet ikan hasil tangkapan yang sudah dilarang saat ini. Fluida refrigeran yang digunakan dalam penelitian ini adalah methanol dengan kadar 98%. Suhu evaporator pada penelitian ini hanya dicapai pada 17oc dan alat ini masih membutuhkan pengembangan lebih lanjut.

The research is developing adsorber as main component in adsorption refrigeration system that used activated carbon, later it can be applied on fishing boat?s ice maker. The main idea is to reduce formalin as preservative for fish that lately forbidden. 98% consentration methanol is used as refrigerant. Temperature at evaporator in this research can only reach at 17oc and this equipment need further development."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
S37926
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sigit Pamungkas
"Sebagaimana telah diketahui secara umum, bahwa exhaust system atau lazim disebut knalpot, merupakan bagian vital dari sebuah kendaraan bermotor.Karena hal itulah di bidang otomotif produk ini mengalami perkembangan pesat dan mempunyai pelanggan yang semakin meningkat. Fungsi knalpot adalah menambah kecepatan, memperindah bentuk dan mendapatkan suara yang enak didengar dan yang paling utama untuk menaikan performa mesin. Namun, hingga saat ini penelitian tentang knalpot masih jarang sehingga orang-orang pada umumnya belum mengetahui parameter apa saja yang mempengaruhi baik-buruknya suatu sistem gas buang.
Penelitian ini dilakukan dengan pengujian langsung model knalpot yang sama dengan tipe mesin yang berbeda tujuannya untuk mengetahui hubungan antara tingkat kebisingan, insertion loss, kecepatan suara, tekanan balik dan debit aliran sehingga nantinya bisa menjadi acuan untuk pengembangan lebih lanjut. Hasil penelitian dicapai pengunaan model knalpot standar lebih cocok dipakai pada mesin motor 125cc dibandingkan pada mesin motor 100cc.

As is well known, that the exhaust system or muffler is a vital part of a motor vehicle. Because it's in the field of automotive products have experienced rapid development and increasing customer. Function of the muffler is picking up speed, shape and beautify a pleasant voice and most of all is to increase engine performance. However, up to date research on the muffler is still rare that people do not know what the parameters affecting the merits of an exhaust system.
The research was conducted by direct testing of the same exhaust model with different types of engines aim to determine the relationship between level of noise, insertion loss, speed of sound, backpressure and flow rate so that later can be could be a reference for further development. The results achieved are standard muffler models more suitable for use on a 125cc motorcycle engine than on a 100cc motorcycle engine.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S42691
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library