Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 29 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sidharta
Abstrak :
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk secara kritis membandingkan perbedaan antara Indonesia dan Vietnam pada Labor factor dan untuk menentukan variable apakah yang membuat daya saing negara Vietnam dalam industri TPT lebih tinggi dibandingkan dengan negara Indonesia dan juga untuk melihat apakah ada perbaikan dari sisi Labor factor di tahun 2013. Penelitian ini juga membahas bagaimana industri tekstil di Indonesia untuk menjadi lebih kompetitif di masa depan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Data didapat dari bahan yang telah di publikasi, Data Better Work, dan juga dari wawancara in-depth untuk memberikan wawasan terhadap masalah yang dihadapi oleh peneliti. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor labor factor Vietnam lebih baik dibandingkan dengan Indonesia secara keseluruhan. Hanya satu faktor bahwa Indonesia lebih baik dari Vietnam. Namun, kinerja Indonesia telah meningkat hampir di semua variabel. ......The purpose of this study is to critically compare the differences between Indonesian and Vietnamese on working conditions and to define what labor factors made Vietnam?s country competitiveness in TPT industry is higher than Indonesia?s and also to figure whether there are an improvement of working condition by Indonesian textile company. This study also discuss how Indonesia could improve its textile industry to become more competitive in the future This research is quantitative descriptive research. The data were collected from the published materials, Better Work data, and also from in-depth interview to give insight towards the problem that are faced by the researcher. The result of this study indicated that Vietnam?s labor factor is better compared to Indonesia in overall. Only one factor that Indonesia is better from Vietnam. However, Indonesian performance has improved almost in all factors.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S55456
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sidharta
Jakarta: Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2006
R 616.075 4 SID a
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Chery Sidharta
Abstrak :
Upaya panjang mencari penyelesaian damai konflik di Filipina Selatan melibatkan intervensi dua negara yang berbeda, Libya dan Indonesia, yang berperan sebagai mediator, dalam kerangka Organisasi Konferensi Islam. Namun dalam menjalankan perannya kedua negara tersebut memiliki keberhasilan yang berbeda. Hal ini menarik untuk ditelaah lebih jauh terutama memahami apa yang menjadi pembeda keberhasilan antara Indonesia dan Libya sebagai pihak ketiga dalam penyelesaian konflik antara Pemerintah Filipina dan MNLF di Filipina Selatan, dan bagaimana perbedaan itu dapat terjadi.

Dalam penelitian ini dipergunakan konsep Oran Young dan Marvin Ott bahwa keberhasilan mediasi dalam resolusi konflik antara lain tergantung pada kapabilitas mediator yaitu ketidakberpihakan, independensi dan leverage.

Konsep lain yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah konsep Brian Frederking, Andrea Pyatt dan Shaun Randol yaitu, peran jenis aktoraktor regional (Indonesia) dan ekstra-regional (Libya)-dalam upaya mediasi. Metode yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tujuan untuk memperoleh pemahaman mendalam mengenai mengenai keberhasilan peran pihak ketiga dalam resolusi konflik, dengan mengambil kasus mediasi Libya dan Indonesia dalam penyelesaian konflik di Filipina Selatan.
Jenis penelitian ini adalah deskriptif-analitis.
Unit analisis penelitian ini adalah negara.

Hasil penelitian mengindikasikan bahwa perbedaan kapabilitas antara Indonesia dan Libya memiliki hubungan terhadap resolusi konflik di Filipina Selatan, terutama faktor persepsi keberpihakan atau ketidakberpihakan, ketergantungan, penerimaan dan leverage kedua negara oleh aktor yang memiliki kemampuan menentukan dalam konflik, dalam kasus ini Pemerintah Filipina.

Lebih jauh ini mengindikasikan bahwa efektifitas peran pihak ketiga sebagai mediator dalam konflik ditentukan oleh sifat konflik (internalminoritas) dan distribusi kekuatan (power) antara pihak-pihak yang bertikai.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
T7216
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Katarina Sidharta
Abstrak :
Konsep tanggung jawab sosial korporat melahirkan tantangan bagi para praktisi Public Relations (PR). Melalui konsep ini citra atau reputasi organisasi harus diikhtiarkan agar tetap terjaga. Melalui kegiatan community relations (CR), organisasi bisnis dituntut untuk memainkan peran dalam mengatasi permasalahan sosial yang dialami satu komunitas. CR menjadi efektif apabila manajemen PR efektif dan dimulai dari kesadaran publik internal. Penelitian dari International Association of Business Communicators (IABC) berhasil membangun teori yang diperlukan bagi efektivitas Public Relations dalam menerima fungsi dan perannya. Karena itulah panting mengetahui apakah departemen PR di organisasi telah memiliki karakteristik PR efektif, khususnya ketika menjalankan CR, seperti yang dilakukan oleh FT. Medco E&P Indonesia (Medco E&P). Penelitian mengenai bagaimana manajemen PR dalam menjalankan fungsi dan peran intemalnya pada CR agar efektif dan sukses berfokus pada tiga tingkatan, yaitu: organisasional, fungsional, dan program. Peneliti meggunakan metode penelitian kualitatif dan mewawancaral 22 orang responden terdiri dari: tiga orang Manajemen senior, tiga orang pensiunan, delapan orang Manajemen menengah, satu orang dari Human Resources, empat orang staf dari unit PR sebagai operasional dan tiga orang pekerja kontrak yang berasal dari penduduk lokal sekitar wilayah operasi. Penelitian ini mengevaluasi dua program utama PR yakni; publikasi ing-griya dan pengembangan masyarakat (community development/CD). Hasil penelitian menyimpulkan bahwa praktek PR di Medco E&P mempunyai potensi balk bagi efektivitas CR karena Departemen PR memiliki akses pada subsistem manajerial, menerapkan model dua-arah asimetrikal dan mendapat dukungan Manajemen. Namun pada ciri-ciri lain, yaltu: manajemen strategis, proses perencanaan strategis dan departemen PR masih cenderung lemah. Karena itu penefiti merekomendasikan agar Medco E&P melakukan perbaikan pada praktek PR-nya dengan: melibatkan PR sebagai bagian manajemen strategis, melakukan proses perencanaan strategis pada program CR, selalu melibatkan dialog dengan publik intemainya dan meningkatkan kemampuan internal PR-nya dengan meningkatkan riset dan melakukan audit pada semua programnya. Selain kemampuan dan niat dalam komunikasi sikap dan perilaku dalam melaksanakan kegiatan yang menunjukkan adaptasi dengan lingkungan adalah implikasi akademis dari penelitian ini.
Corporate Social Responsibility concept bear challenge to all practitioner of Public Relations (PR). Through this concept, organizational reputation or image has to be devised so that be remained. Through activity of Community Relations (CR), organizational of business claimed to play role in overcoming problems of natural social one community. CR effective if manage of PR effective, and started from awareness of internal public. Research of International Association Business Communicators (IABC) conduct needed theory to effectiveness of Public Relations in accepting its function and role. Therefore, it's important to asses do PR department in organization have owned characteristic of PR effective, specially when running CR, as have done PT. Medco E&P Indonesia (Medco E&P). Research about management of PR in running-internal role and function of CR to be successful and effective focus at three level, that is: organizational, functional, and program. Researcher uses qualitative research method and hold an interview with 22 responder people consist of: three senior Management people, three retired people, eight middle Management people, one people of Human Resources, four staff people of unit of PR as operational and three people worker of contract coming from local resident around operation region. This research evaluate two especial program of PR namely; publication of ing-griya and community development (CD). Result of research conclude that practice of PR in Medco E&P have potency for CR effectiveness because Department of PR have an access at managerial subsystem, applying model of two-way asymmetrical and has Management's support. But for other characteristic, that is: strategic management, strategic plan process and department of PR still tend to weaken. In consequence researcher recommend Medco E&P to improve practice of PR by: entangling PR as a part of strategic management, posses strategic plan process at CR programs, dialogue with internal public and improve internal ability of its PR by improving research and audit of at all of its program. This research has an academic implication that practitioners are not only claimed to have ability of communications but also attitude, behavior and supporting activity conduct its function as adaptive subsystem in developing CR.
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2005
T14300
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sembiring, Roy Sidharta
Abstrak :
The main objective of this research is to find out the reappearance in the use of terrorism patterns by ETA after the Madrid Bombing incident in 2004. According to many resources ETA had stopped their attacks after this incident, but then after six month they started again even though four day after the bombing a new prime minister was elected. This research uses critical theory as tool of analysis and literature study as research method for finding the needed data. After carefully researching the writer has discovered that there are five main causes that can explain ETA's behavior; first, based on their history ETA has been split into many groups, but the legacy of the original ETA is now carried on by ETA-Military. ETA-Military now considered many of their former members as betrayer to the armed struggle for the independence of the Basque region. Second, Jose Luis Rodriguez Zapatero still carries out the same policies from the old administration which Jose Maria Aznar was the head of it by banning all ETA political activities. Another reason is also by the compromising behavior of other pro independence parties after the rejection of the Ibarretxe Plan. Third, for ETA there is no real difference between Zapatero and Aznar even though Zapatero has a more soft approach towards ETA and also ETA don't trust the Spanish Socialist Party because in the past this party has secretly carried out an ETA termination programme that was being applied by the Grupos Antiterroristas de Liberacion (GAL). Fourth, there is a decline of support from the Basque people toward ETA actions.Fifth, ETA is being weakened by the international cooperation between Spain and France, the European Union, United States of America and the United Nations. The conclusion of this research is that the reappearance in the use of terrorism patterns by ETA is a way for ETA to show all the people especially the Basque people that they still exist and this is also a way for them to notify that they would like to negotiate with the Spanish. government but on condition that they would not have to put down their arms first because in the past they had a bad experience with cease fire which only made them weak. Even though ETA is still using socialism as their ideology, but ETA is has become what Herbert Marcuse describe as a one dimensional man by still continuing their terrorist attacks.
Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2005
T19428
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Paula Sidharta
Abstrak :
ABSTRAK
UU Nomor 42 Tahun 1999 tentang Jaminan Fidusia (UU Fidusia) memberikan pengaturan mengenai pengalihan objek Jaminan Fidusia dalam hal Jaminan Fidusia telah didaftarkan, namun dalam prakteknya dapat saja terjadi kasus dimana benda jaminan yang telah diperjanjikan untuk dibebankan dengan Jaminan Fidusia dialihkan oleh debitur sebelum dilakukan pendaftaran Jaminan Fidusia. Penelitian ini membahas apakah debitur dapat mengalihkan benda jaminan sebelum dilakukan pendaftaran Jaminan Fidusia dan bagaimana pendapat Mahkamah Agung atas perbuatan debitur yang mengalihkan benda jaminan sebelum dilakukan pendaftaran Jaminan Fidusia. Putusan Mahkamah Agung Nomor 213 K/Pid.Sus/2010 yang menjadi studi kasus dalam penelitian ini menyatakan debitur bersalah melakukan tindak pidana melanggar UU Fidusia, meskipun Jaminan Fidusia belum didaftarkan. Penelitian ini merupakan penelitian hukum normatif yang didasarkan pada data sekunder dan bersifat yuridis normatif. Hasil penelitian menyarankan bahwa pendaftaran Jaminan Fidusia harus dilakukan dengan segera untuk menghindari hal-hal yang merugikan kreditur dengan tidak didaftarkannya Jaminan Fidusia, serta Mahkamah Agung seharusnya memberikan pertimbangan hukum yang sesuai dengan peraturan perundangundangan yang berlaku dalam memutuskan permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini.
ABSTRACT
Law Number 42 of 1999 regarding Fiduciary Security (Fiduciary Security Law) governs the transfer of an object of Fiduciary Security for registered Fiduciary Security. However, in practice, it may happen that guaranteed goods which have been agreed to be secured by a Fiduciary Security is transferred by a debtor before a registration of Fiduciary Security is conducted. This research discusses whether or not a debtor could transfer the guaranteed goods before the registration of Fiduciary Security is conducted or and how is the opinion of the Supreme Court regarding the conduct of the debtor who transfers the guaranteed goods before the registration of Fiduciary Security is conducted. The Supreme Court Decision No.213 K/Pid.Sus/2010 which serves as the case study of this research stated that the debtor is guilty for his criminal conduct on violating the Fiduciary Security Law, although the Fiduciary Security has not been registered. This research is a normative legal research based on secondary data and has juridical normative characteristic. The result of research suggests that the registration of Fiduciary Security must be conducted promptly to avoid matters that causes loss to a creditor whose not registering its Fiduciary Security and that the Supreme Court should have given proper legal considerations which are consistent with the prevailing laws and regulations in deciding the case which is discussed in this research.
Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2013
T35724
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alfa Sidharta
Abstrak :
ABSTRAK
Research conducted in the staffing services unit of the Directorate of Procurement and Rank on BKN head office in Jakarta with the aim to analyze the effect of discipline and integrity to employee performance. Type of research is descriptive research, field data collected by asking questions to respondents through questionnaires and interviews. The sampling technique using proportionate stratified random sampling, and found the number of respondents as many as 70 people. This research analyzes using multiple linear regression, where the independent variables used are discipline and integrity and the dependent variable is the performance. The results showed that: The effect of all independent variables on the performance of employees is 43.5 , with the regression model obtained in this study are: Y = 4,937 0,390X1 0,362X2. The results of the study confirm that discipline and integrity partially or together have a positive and significant impact on employee performance.
ABSTRACT
Penelitian yang dilakukan di lingkungan unit pelayanan kepegawaian Direktorat Pengadaan dan Kepangkatan pada kantor pusat BKN di Jakarta dengan tujuan untuk menganalisis pengaruh disiplin dan integritas terhadap kinerja pegawai. Jenis penelitiannya adalah penelitian deskriptif, data di lapangan di kumpulkan dengan mengajukan pertanyaan kepada responden baik melalui kuesioner maupun wawancara. Teknik pengambilan sampel menggunakan proportionate stratified random sampling, dan didapatkan jumlah responden sebanyak 70 orang. Analisis penelitian ini mengunakan regresi linier berganda, dimana variabel independen yang digunakan adalah disiplin dan integritas serta variabel dependennya adalah kinerja. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Pengaruh seluruh variabel independen terhadap kinerja pegawai adalah sebesar 43,5 , dengan model regresi yang didapat dalam penelitian ini adalah Y 4,937 0,390X1 0,362X2. Hasil penelitian mengkonfirmasi bahwa disiplin dan integritas baik secara parsial maupun bersama sama mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai. Kata kunci Disiplin, Integritas, dan Kinerja
2017
T47398
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pino Sidharta
Abstrak :
ABSTRAK
Restitusi pajak merupakan hak wajib pajak yang diatur dalam Undang- undang perpajakan termasuk pajak pertambahan nilai (PPN), namun pada prakteknya di dalam melaksanakan haknya tersebut, wajib pajak yang mengajukan permohonan restitusi PPN mengalami ketidakpastian atas permohonan restitusinya. Hal tersebut ditandai dengan banyaknya tunggakan permohonan restitusi PPN yang mencapai +/- 7.111 kasus dengan nilai nominal 10 trilyun rupiah. Angka tersebut merupakan akumulasi dari permohonan restitusi PPN sejak tahun 2001 s/d 2005. Jika masalah tunggakan permohonan restitusi PPN tersebut tidak segera dituntaskan oleh Pemerintah, akan berakibat banyaknya perusahaan yang mengalami kesulitan arus kas dan mungkin terjadi kebangkrutan. Di sisi yang lain kredibilitas dan tingkat kepercayaan dunia usaha kepada Pemerintah umumnya dan Direktorat Jenderal Pajak khususnya juga akan menurun. Akibat jangka panjang akan mengurangi minat para investor untuk menanamkan modalnya di Indonesia.

Tujuan dari penulisan tesis ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor apa yang menyebabkan timbulnya tunggakan permohonan restitusi pajak pertambahan nilai, menganalisis apakah ketentuan perpajakan yang baru dapat mengatasi tunggakan permohonan restitusi PPN, serta untuk mengetahui faktor faktor apa yang menjadi kendala dari penerapan ketentuan yang baru tersebut.

Metode penelitian yang digunakan di dalam penulisan tesis ini adalah metode deskriptif analisis, di dalam mengumpulkan data dan informasi digunakan teknik pengumpulan data berupa studi perpustakaan dan studi lapangan yaitu dengan melakukan wawancara dengan pihak-pihak yang kompeten dan menguasai masalah.

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan bahwa faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya tunggakan permohonan restitusi adalah tidak jelasnya definisi permohonan dianggap lengkap yang ada di peraturan yang lama, banyaknya data dan dokumen yang diminta, terbatasnya jumlah tenaga pemeriksa pajak dibandingkan dengan jumlah pekerjaan, lamanya proses konfirmasi faktur pajak, mental petugas pajak yang belum semua membaik, dan akibat adanya kasus ekspor fiktif di salah satu kantor pelayanan pajak.

Penerbitan peraturan baru yang mengatur restitusi PPN ini dari sisi kepastian hukum sangat baik dan dapat mempercepat proses restitusi yang baru sekaligus dapat memberikan kepastian hukum atas tunggakan permohonan restitusi yang lama. Namun di sisi yang lain ketentuan yang baru tersebut menuntut pengusaha kena pajak untuk melengkapi permohonan restitusi PPN mereka dengan dokumen-dokumen yang sangat banyak dan lengkap melebihi peraturan yang lama sehingga pada akhirnya akan menambah beban perpajakan bagi wajib pajak.
Selain itu masalah yang lain dari peraturan yang baru ialah adanya pembatasan waktu maksimal 1 bulan dari sejak permohonan restitusi yang diberikan oleh fiskus bagi wajib pajak untuk melengkapi semua dokumen dan bukti-bukti pendukung, kedua hal inilah yang menjadi kendala dari sisi wajib pajak. Sedangkan masalah dari sisi Direktorat Jenderal Pajak (DJP) seperti mental aparatur pajak yang belum semua berubah menjadi baik, keterbatasan jumlah petugas pemeriksa pajak dibandingkan dengan jumlah pekerjaan, dan timbulnya perbedaan persepsi di internal DJP sendiri ketika ketentuan ini mulai diterapkan, serta kurangnya koordinasi antara pihak DJP dengan pihak terkait seperti instansi Bea dan Cukai.

Untuk mengatasi masalah mental aparatur pajak yang kurang baik tersebut, maka Dirjen Pajak diharapkan menerapkan sistem reward dan punishment kepada aparatnya secara tegas dan konsisten sehingga dapat memberikan efek jera. Untuk mengatasi keterbatasan jumlah pemeriksa pajak maka pihak DJP disarankan membuat program yang bersifat jangka pendek, menengah, dan panjang untuk mengatasi kekurangan tenaga pemeriksa. Sedangkan untuk mengatasi perbedaan persepsi di internal DJP maupun di kalangan wajib pajak, maka pihak DJP disarankan untuk meningkatkan sosialisasi atas setiap ketentuan yang baru melalui pendidikan dan latihan bagi para pelaksana di lapangan (khususnya eselon V & IV), membuat lokakarya, seminar, dan menggunakan semua media komunikasi milik DJP misalkan melalui website. Untuk mengatasi kurangnya koordinasi antara pihak DJP dengan instansi terkait misalkan Bea dan Cukai, maka perlu kiranya kedua belah pihak membentuk unit kerja bersama untuk mengatasi kurangnya koordinasi. Untuk membantu pihak wajib pajak di dalam melaksanakan haknya maka perlu kiranya pihak DJP menyederhanakan permintaan dokumen dan bukti-bukti pendukung yang diminta, seperti permintaan master B/L atau Ocean B/L yang bisa dihilangkan.
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2008
T 19469
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Veronika Maria Sidharta
Abstrak :
Latar belakang: Otot rangka adalah jaringan yang dinarnis. Proses perkembangan dan regenerasinya dipengaruhi oleh berbagai faktor pertumbuhan, antara lain tenasln-C. Tenasin-C adalah suatu glikoprotein heksabrakion matriks ekstrasel yang mempunyai subunit EGF-like. Tenasin-C berfungsi sebagai regulator berbagai fungsi seL Ekspresinya dapat dilihat dengan cara imunohisto kimia dan dinilai secara semikuantitatif dengan estimasi visual. Belum dtketahui ekspresi tenasin-C pada jaringan otot rangka berkaitan dengan proses perkembangan dan korelasinya dengan jumlah dan diameter serat otot rangka. Dlduga seiring bertambahnya usia akan terjadi penunman ekspresi tenasin-C dan bertambahnya jumlah dan diameter serat otot. Diharapkan di kemudian hari dapat dikembangkan terapi kerusakan atau kelainan otot meJalui optimalisasi regenerasi sentt otot dengan pemberian tenasin-C eksogen. Metode: Desain penelitian ini adalah perbandingan potong lintang dengan subyek tikus Sprague-Dawley jantan usia l-4 hari, 3-4 bulan, dan 12-16 bulan. Sediaan mikroskopik diwarnal dengan hematoksilin eosin TNC. Fotomikrograf dianalisis dengan Digimizer Image Analyzer. Anaiisis imunoreaktivltas TNC dilakukan berdasarkan intensitas pewamaan dan pola ekspresi. Hasil: Terdapat penambahan jumlah dan diameter sera! otot rangka dari kelompok usia 1-4 hari sampai kelompok usia 12-16 bulan. Ekspl}'Si TNC ditemukan pada otot rangka semua kelompok umur. Ekspresi kuat terhadap TNC paling sering ditemukan di kelompok usia l-4 hari. Ekspresi negatif dan ekspresi lemah paling sering ditemukan di kelompok usia 12-16 bulan.
Background: Skeletal muscle is a dynamic tissue. Its development and regeneration processes are influenced by various growth factors. Amongst those factors is tenascin C 1NC is one of the extracellular matrix glycoprotein with EGF-like subunit. TNC acts as regulator for several cell functions. Its expression can be detected immunohistochernically and analyzed semiquantitatively using visual estimation. TNC expression in skeletal muscle related with developmental process and its correlation with skeletal muscle fiber number and diameter is, to date, not yet known. The preferred hypothesis is with increasing age. there wi11 be decreasing TNC expression and increment of skeletal muscle fiber number and diameter. Methods: This is a comparative cross-sectional study. Subjects are male Sprague-DawJey rats, divided into 3 age groups: l-4 days, 3-4 months. and 12-16 months. Microscopic specimens were made and stained with hematoxylin-eosin and TNC immunohistochemistry. Microphotographs: were analysed using Digimizer Image Analyzer. Immunoreactivity of TNC was classified based on staining intensity and expression pattern. Result: There is an increase in skeletal muscle fiber number and diameter from 1 day to 16 months. TNC expression was positive in all age groups. Strong TNC expression was found in 1-4 day-oJd group. Negative and weak expressions were found mostly in adult group. 'There is a positive correlation between TNC extracell expression pattern with muscle fiber number and diameter, and also between TNC weak expression with muscle fiber number and diameter.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2009
T32394
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yanuar Sidharta
Abstrak :
Dekadensi moral adalah unsur paling menonjol dalam roman Rood Paleis yang merupakan salah satu karya Ferdinand Bordewijk. Suasana dekadensi terasa di sepanjang proses pembacaan buku ini, karena dekadensi menghinggapi seluruh elemen yang ada di dalam buku. Terutama pada para tokoh dan latar. Kerapnya Ferdinand Bordewijk membahas masalah yang menjurus ke arah dekadensi moral ditemukan pula dalam roman Rood Paleis. Masalah yang timbul merupakan contoh tema dari beberapa karya Ferdinand Bordewijk yang cenderung senada. Kondisi karya Ferdinand Bordewijk yang demikian, yang melandasi pikiran saya untuk memaparkan sekaligus memperkenalkan dan menganalisis roman Rood Paleis. Tujuan lainnya untuk mengedepankan Ferdinand Bordewijk sebagai salah satu penulis Belanda yang cukup penting. Seseorang dapat dikatakan berhasil bila ia dapat melakukan kontak dengan realitas hidup dan mampu memecahkan kesulitannya dengan wajar. Demikian pula yang terjadi dengan tokoh utama di dalam roman ini, yang semula tidak dapat melihat kenyataan yang terjadi. Tetapi dengan mampunya dia belajar dan melihat kenyataan maka masa depan yang lebih baikpun dapat diperolehnya. Dengan demikian terlihat bahwa di dalam setiap kehidupan akan ada masalah yang harus dihadapi dan belajar adalah yang terbaik untuk dapat mengatasi segalanya.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1990
S15943
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>