Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Shinta Nataya Paramesti
"Identifikasi wajah berdasarkan ciri bibir berpengaruh pada keberhasilan pencarian citra wajah orang dikarenakan adanya variasi bentuk bibir yang dapat menjadi pembeda tiap individu. Untuk mempercepat pencarian pelaku kriminal, sebuah sistem aplikasi identifikasi wajah berdasarkan ciri bibir menjadi suatu kebutuhan. Sistem tersebut harus dapat mengekstrak ciri bibir dari sebuah citra digital menggunakan metode ekstraksi ciri yang akurat dan cepat.
Penelitian ini melakukan studi analisis kinerja metode eigenface dengan eigen fuzzy set (himpunan fuzzy eigen) untuk ekstraksi ciri bibir dalam sistem identifikasi wajah. Eigenface adalah metode ekstraksi ciri yang telah terbukti keberhasilannya dalam mengekstrak ciri wajah, sedangkan metode eigen fuzzy set dikembangkan berdasarkan teori himpunan fuzzy dan dapat digunakan untuk analisa citra. Metode deteksi bibir otomatis berdasarkan ciri warna juga dievaluasi efektifitasnya untuk perolehan citra dalam penelitian ini. Analisis dilakukan dengan metode analisis statistik desktiptif dan statistik inferensi. Uji coba dilakukan untuk dua skenario yang dibedakan berdasarkan citra bibir hasil segmentasi manual dan otomatis.
Hasil uji coba menunjukkan bahwa hasil deteksi otomatis hanya efektif mendeteksi bibir sebanyak 61.4% dan precision-recall perolehan wajah pada skenario 2 lebih rendah dari skenario 1. Metode eigen fuzzy set memiliki waktu komputasi lebih rendah dibandingkan metode eigenface. Sedangkan nilai precision-recall tertinggi dihasilkan oleh metode eigenface dengan rata-rata nilai 0.22%. Dari hasil ini disimpulkan bahwa metode ekstraksi ciri eigenface lebih efektif dibandingkan eigen fuzzy set. Sistem identifikasi wajah dengan metode eigenface untuk ekstraksi ciri kedepannya dapat dikembangkan menjadi sistem identifikasi wajah berbasis komponen wajah."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2007
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shinta Nataya Paramesti
"Konsumsi air minum dengan kandungan ion fluorida yang tinggi (≥ 4 ppm) dapat meningkatkan risiko kelumpuhan akibat kerapuhan tulang. Dalam penelitian ini, dilakukan pengujian potensi adsorpsi kitosan-Pr dalam defluoridasi air minum secara batch. Penelitian ini mencangkup sintesis kitosan-Pr dengan metode impregnasi dan presipitasi, pengujian adsorpsi ion fluorida serta desorpsinya secara batch. Pengaruh waktu kontak, jumlah adsorben dan anion kompetitor diuji melalui variasinya dalam uji adsorpsi. Konsentrasi loading Pr3+ diuji untuk mencapai pemenuhan standar kandungan ion fluorida dalam air minum (1,5 ppm). Kadar ion fluorida diukur menggunakan spektrofotometer UV-Vis pada panjang gelombang 570 nm dengan metode SPADNS (sodium 2-(parasulfophenylazo)-1,8-dihydroxy-3,6-naphtalene disulfonate). Efisiensi adsorpsi terbaik (92,77%) yang diperoleh kitosan-Pr hasil presipitasi dengan konsentrasi loading Pr3+ 6,86%wt sebanyak 10 g pada waktu kontak 60 menit dan kapasitas adsorpsi sebesar 0,039 mg/g ini telah memenuhi standar Permenkes RI mengenai kadar fluorida dalam air minum dengan kadar fluorida akhir sebesar 1,446 ppm. Kitosan-Pr sesuai dengan model isoterm Langmuir dengan kinetika adsorpsi mengikuti pseudo orde kedua. Adsorben terbaik dikarakterisasi dengan FTIR, SEM-EDX dan XRD. Kondisi terbaik regenerasi kitosan-Pr diperoleh dengan menggunakan larutan NaOH (1:10) konsentrasi 0,1 M pada suhu agitasi 50°C.

Drinking water consumption with high flouride levels (≥ 4 ppm) could increased risk for bone fractures. In this study, adsorption potential of chitosan-Pr was investigated for defluoridation of drinking water in batch system. This study present synthesis of chitosan-Pr using impregnation and precipitation methods, fluoride ions adsorption experiments and its desorption using batch technique. Effects of contact time, adsorbent quantity and anion competitors were caried out by each variation in adsorption experimental study. Loading Pr3+ concentration was investigated to fulfill the standard of fluoride ions in drinking water (1,5 ppm). Fluoride ion concentration was investigated using spectrophotometer UV-Vis at 570 nm wavelength appropriate with SPADNS (sodium 2-(parasulfophenylazo)-1,8-dihydroxy-3,6-naphtalene disulfonate) method. The best adsorption efficiency (92,77%) of chitosan-Pr which obtained from precipitation method with loading Pr3+ concentration 6,86%wt, 10 g of weight at 60 minutes contact time and 0,039 mg/g of adsorption capacity was qualified with Permenkes RI standard of fluoride concentration in drinking water with 1,446 ppm as final fluoride concentration. Chitosan-Pr fit with Langmuir isoterm model and pseudo second order for its adsorption kinetics. The best adsorbent was characterized with FTIR, SEM-EDX and XRD, whereas its best regeneration operation was suggested by using 0,1 M NaOH (1:10) at agitation 50°C."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S55226
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library