Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 20 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Shinta
Abstrak :
Aspergilli moulds were isolated from 27 Indonesian tobacco samples, which were collected from different areas in Indonesia. Isolation of moulds was carried out by direct plating in Tauge Extract Agar (TEA) medium and representative colonies were isolated. Identification was carried out in Czapek . Dox Agar (CDA) and Malt Extract Agar (MEA) media based on macroscopic and microscopic observation of colony morphology. Total aspergilli moulds identified were 44 isolates, which consisted of 11 species. Asp. awamori (14 isolates) was the dominant species followed by Asp. flavus (13 isolates). ......The capability of 13 isolates of Asp. flavus to produce aflatoxin B1 was investigated. The isolates were cultivated in a semisynthetic liquid medium for aflatoxin B1 production, followed by extraction with organic solvents and quantification by High Performance Liquid Chromatography (HPLC). The results showed that only 12 isolates were able to produce aflatoxin al and the average concentration ranged from 3.28 to 351.26 ppb.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shinta
Abstrak :
Ruang lingkup dan Cara penelitian: Toxoplasma gondii adalah parasit yang menginfeksi burung dan mamalia termasuk manusia. Parasit ini dikembangkan untuk penelitian toksoplasmosis. Selama ini pengadaan takizoit di laboratorium FKUI dilakukan dengan cara inokulasi mencit setiap tiga hari. Penelitian ini ingin mengetahui metoda yang lebih praktis dan ekonomis untuk menyimpan takizoit T. gondii untuk menggantikan pengadaan takizoit cara lama. Telah diteliti dua jenis metoda penyimpanan takizoit dalam nitrogen cair, yaitu metoda Lin dan Booth. Sampel adalah takizoit T. gondii sebanyak 2,75x10 per tabung, terdiri dari 72 tabung. Terdapat perbedaan antara kedua metoda : Lin melakukan pencucian berulang dengan larutan NaCl 0,9%, media penyimpan hanya DMSO serta inkubasi sebelum masuk ke nitrogen cair adalah -20°C, -60°C, dilakukan pencairan langsung dalam water-bath. Booth melakukan pemanenan dengan larutan HESS, tanpa pemurnian, media penyimpanan: DMSO + BSA + DMEM, inkubasi: suhu kamar dan -70°C, serta mengalami 3 tahap mencairan dengan 3% FBS dalam DMEM. Parameter yang diamati: Jumlah takizoit mula-mula, persentase viabilitas dan virulensi parasit setelah 2, 4 dan 6 bulan penyimpanan. Hasil dan kesimpulan: Dengan metoda Lin diperoleh viabilitas : 61,38%, 39,50% dan 36,09% setelah 2, 4 dan fi bulan penyimpanan serta hilangnya virulensi. Pada metoda Booth viabilitas setelah 2, 4 dan 6 bulan penyimpanan: 68,49%, 61,68% dan 56,99% dan virulensi tetap baik. Hal ini karena metoda Booth memakai HBSS sebagai larutan pembilas, BSA dan DMEM sebagai medium, serta adanya pencairan kembali secara bertahap, sehingga membran tetap stabil dan terhindar dari "shock osmotik". Berdasarkan hasil ini dapat disimpulkan : nitrogen cair dapat digunakan untuk penyimpanan takizoit jangka panjang dan metoda Booth merupakan metoda penyimpanan yang cukup baik untuk masa penyimpanan 6 bulan.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shinta
Abstrak :
Konsep nominee diakui keberadaannya di negara-negara bertradisi hukum Common Law seperti di Singapura, nominee shareholders dan nominee director diperbolehkan berdasarkan undang-undang trustee dan undang-undang perusahaan Singapura. Sementara di negara-negara bertradisi hukum Civil Law seperti di Indonesia tidak mengakui keberadaan nominee. Bahkan di Indonesia, diatur secara tegas larangan nominee shareholders dan akibatnya adalah perjanjian batal demi hukum sebagaimana diatur dalam Pasal 33 ayat 1 dan ayat 2 Undang-Undang Penanaman Modal. Larangan ini tidak terlepas dari tujuan ekonomi nasional yaitu melindungi pengusaha lokal agar sektor-sektor ekonomi tidak dikuasai dan/atau dieksploitasi oleh pihak asing. Adanya pembatasan bidang usaha yang tertutup bagi pihak asing dan bidang usaha yang terbuka dengan batasan kepemilikan saham bagi pihak asing sebagaimana diatur dalam Peraturan Presiden nomor 44 Tahun 2016 dan persyaratan paling sedikit perseroan terbatas didirikan oleh 2 (dua) orang sebagaimana diatur dalam Pasal 7 Undang-Undang Perseroan Terbatas, menyebabkan pihak-pihak tidak dapat menguasai atau memiliki perusahaan sepenuhnya. Hal tersebut mendorong penggunaan nominee shareholders di Indonesia, baik dengan mengadakan perjanjian nominee secara langsung maupun secara tidak langsung untuk menyiasati larangan nominee shareholders.
Nominee concept is recognized in Common Law countries such as Singapore, nominee shareholders and nominee directors are allowed under the Trustee Act and Company Act of Singapore. While, in Civil Law countries such as Indonesia does not recognize nominee concept. In addition, Indonesia prohibit nominee shareholders and consequently the agreement is null and void as stipulated in Article 33 paragraph 1 and paragraph 2 of the Investment Act. This prohibition cannot be separated from the nation?s economic purpose which is protecting local entrepreneurs so that economy sectors are not controlled and / or exploited by foreign investor. The restrictions on business sectors, whether totally closed or limited share ownership for foreign investor as stipulated in Presidential Regulation number 44 Year 2016, as well as the requirement of at least two (2) people in creating a limited liability company as stipulated in Article 7 of Law Limited Liability company, causes a party to not able to fully own the company. It encourages the use of nominee shareholders in Indonesia, either by entering a nominee agreement, directly or indirectly to circumvent the prohibition of nominee shareholders.
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2016
T45876
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shinta
Depok: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 1998
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Brigitta Shinta
Abstrak :
ABSTRAK
Protokol ialah kumpulan arsip negara yang harus disimpan dan diterima oleh Notaris. Setiap Notaris mempunyai kewajiban dan kesediaan untuk menerima protokol dari Notaris lain. Pertanggungjawaban Notaris terhadap setiap akta yang dibuatnya diatur dalam Pasal 65 Undang-Undang Jabatan Notaris yakni pertanggungjawaban tersebut dapat di tafsirkan adalah seumur hidup notaris. Dari setiap akta-akta yang dibuat oleh notaris tersebut apabila menimbulkan kerugian bagi pihak ketiga maka para pihak tersebut dapat melakukan penuntutan ataupun gugatan melalui Pengadilan, termasuk Notaris pemegang protokol sebagaimana ternyata dalam Putusan Nomor 22/Pdt/2012/PT.JBI tanggal 15 Agustus 2012, dimana terdapat 2 (dua) Notaris sebagai pemegang protokol Notaris yang telah meninggal dunia yakni Rober Faisal, S.H (selaku pemegang protokol dari Notaris/PPAT Hasiholan Situmeang, S.H) dan Juliani Martha, S.H, Mkn. (selaku pemegang protokol dari Notaris/PPAT Nani Widiawati, S.H) ikut dipanggil dalam pengadilan, diputuskan membayar uang paksa serta membayar perkara sedangkan mereka bukanlah pihak yang terlibat secara langsung dalam pembuatan akta yang menjadi objek gugatan, oleh karena akta jual beli yang dibuat oleh notaris yang telah meninggal dunia dinyatakan batal demi hukum akibat adanya pemalsuan surat kuasa jual. Penelitian yang digunakan adalah yuridis normatif untuk mengetahui lebih lanjut mengenai bentuk pertanggungjawaban dan perlindungan hukum bagi pemegang protokol notaris yang digugat oleh pihak ketiga terkait dengan salah satu protokol notaris yang disimpannya.
ABSTRACT
Protocol is the national archives should be stored and received by the Notary. Each Notary has a responsibility and a willingness to accept the protocol of other Notary. Notary accountability for every act he made in Article 65 of Law Notary Department namely accountability can be construed is a lifetime notary. From each of the acts done by the notary when incurring losses for third party then the party can do through court prosecution or suit, including holders Notary protocol as stated in Decision No. 22/Pdt/2012/PT.JBI 15 August 2012 , where there are 2 (two) as the holder of Notary protocols that have died they are Rober Faisal, SH (protocol holder of Notary / PPAT Hasiholan Situmeang, SH) and Martha Juliani, SH, NSC. (protocol holder of Notary / PPAT Widiawati Nani, SH) follow called in court, it was decided to pay the money to pay the compulsory and while they are not parties directly involved in the manufacture of the object class action act, because the deed of sale made by the deceased notary declared annulled by law as a result of selling counterfeit letter of authorization. Applied research is normative juridical to learn more about the forms of accountability and legal protection for share holders who sued the notary protocol by third parties associated with one of the notary protocol that he or she keep.
2013
T35312
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Shinta
Abstrak :
Varian gen TMPRSS6 berasosiasi dengan status besi diplasma, tetapi efek tersebut belum dijelaskan pada anak Indonesia. Penelitian ini bertujuan menganalasis apakah SNP rs855791 (G>A) dan rs4820268 (A>G) gen TMPRSS6 berhubungan dengan status besi dan hemoglobin yang rendah dengan mengontrol asupan zat besi pada anak baduta suku Sasak. Studi crossectional ini mengeksplorasi baseline data dari randomized trial di Kabupaten Lombok Timur, sebanyak 121 subyek memenuhi syarat dalam penelitian ini. Real Time PCR, metode Taqman Assay digunakan untuk menganalisis genotip. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa varian TMPRSS6 secara signifikan berhubungan dengan feritin, tetapi asupan zat besi lebih berkontribusi terhadap feritin dibandingkan genotipe. ...... Variants in TMPRSS6 were associated with plasma iron, but their effects in Indonesian children remain elucidated. This study aim to analyze whether the TMPRSS6 SNPs rs855791 (G>A) and rs4820268 (A>G) were associated with low iron status and hemoglobin controlling for iron intake among Sasaknese. A crossectional study explored the baseline of a randomized trial in East Lombok district, 121 subjects were eligible in the study. Real Time PCR using Taqman-assay method was used for analysis of SNPs genotype. The researcher suggests that TMPRSS6 variants were significantly associated with plasma ferritin, but iron intake still more contribute to ferritin than genotype.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dona Kumala Shinta
Abstrak :
Penelitian ini mengeksplorasi penerapan umpan balik korektif melalui rekaman terhadap pemelajar bahasa Inggris di kelas Listening and Speaking di Universitas X. Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian studi kasus. Seorang pembelajar bahasa Inggris dan 23 pemelajarnya menjadi informan dalam penelitian ini. Data diperoleh dari kuesioner dan wawancara. Fokus dalam penelitian ini terkait bagaimana pola praktik penerapan umpan balik korektif implisit melalui rekaman, apa persepsi pemelajar dan pembelajar mengenai penerapan umpan balik korektif melalui rekaman, dan apa implikasi penerapan umpan balik korektif implisit melalui rekaman bagi pemelajar dan pembelajar. Pelaksanaan pembelajaran dimulai dengan kegiatan menyimak dan diakhiri dengan latihan berbicara monolog yang direkam oleh masing-masing pemelajar. Setelah itu, pemberian umpan balik korektif implisit diberikan oleh pembelajar melalui rekaman menggunakan Screencast-O-Matic. Berdasarkan temuan penelitian, pola praktik penerapan umpan balik korektif implisit melalui rekaman diawali dengan pengantar, dilanjutkan dengan umpan balik korektif implisit, dan diakhiri penutup. Persepsi pemelajar dan pembelajar terhadap penerapan umpan balik korektif implisit melalui rekaman terbukti positif. Implikasi dari penerapan umpan balik korektif melaui rekaman bagi pemelajar mencakup peningkatan dalam keterampilan berbicara dan motivasi belajar secara mandiri, sedangkan bagi pembelajar adalah terdapatnya kesempatan memberikan umpan balik korektif secara personal kepada setiap pemelajar. Terkait kendala yang dihadapi pemelajar dan pembelajar dalam penerapan umpan balik korektif implisit sebagian besar terletak pada hal teknis. ......This thesis explores the implementation of implicit corrective feedback through recordings in an English Listening and Speaking class of first year university students. The research employed a case study method. An English teacher and 23 English students acted as the informants of this study. The data were obtained from questionaries and interviews. The aim of this study is to reveal the implementation of implicit corrective feedback in the class, the students’ and teacher’s perceptions, as well as the implications about the practice. From observation, there were some listening activities before students practice English through monologue recordings. Implicit corrective feedbacks were given through recordings by Screencast-O-Matic. By use of this application, the teacher gave implicit corrective feedback on students’ pronunciation and grammar mistakes in their monologue. The students had positive perceptions on the implementation of implicit corrective feedback through recordings, as they found it helpful and motivating their speaking skills. The teacher also had positive perception; the recordings gave the chance to give personal corrective feedbacks based on students’ needs. The implications of the practice towards students related to enhancing students’ awareness on English pronunciation and grammar and motivation on self-learning, as well as their readiness on technical issues. For the teacher, the implications of the implicit corrective feedback through recordings were related to chances to deliver personal feedbacks, time also technical issues.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jessica Andrea Shinta
Abstrak :
Penelitian ini menganalisa dampak pengembangan investasi dan aktivitas hilirisasi bauksit oleh PT Bintan Alumina Indonesia (PT BAI) di Provinsi Kepulauan Riau terhadap perekonomian Indonesia dengan model input-output yang diterapkan pada Provinsi Kepulauan Riau, Provinsi Kalimantan Barat, dan Indonesia. Pengenaan stimulus pada sektor yang berkaitan dengan fase konstruksi dan fase operasional industri alumina dan aluminium di PT BAI merupakan konsep yang mendasari bagaimana permintaan akhir sektor lainnya terdampak. Peningkatan perekonomian ditandai dengan meningkatnya nilai output, PDRB dan PDB, pendapatan masyarakat, dan penciptaan kesempatan kerja. Selama fase konstruksi PT BAI (2016-2029), secara garis besar memberikan dampak yang positif terhadap peningkatan output, pendapatan rumah tangga, PDRB, dan penciptaan kesempatan kerja di 52 sektor industri di Provinsi Kepulauan Riau. Selama fase operasional, dampak ekonomi dihitung melalui tiga skenario yang diterapkan pada Provinsi Kepulauan Riau, Kalimantan Barat, dan Indonesia. Adapun pada fase operasional, dengan mengasumsikan penerapan hilirisasi sepenuhnya atas Produk PT BAI ke dalam pasar domestik menunjukkan dampak terbesar secara nasional dengan dampak peningkatan nilai output Indonesia hingga tahun 2030 mencapai Rp547,07 triliun, pertumbuhan PDB rata-rata 0,099 persen per tahun, peningkatan pendapatan nasional mencapai Rp74,22 triliun hingga tahun 2030, dan penciptaan kesempatan kerja rata-rata 107.105 orang per tahun di 52 sektor industri di Indonesia. Adapun untuk mencapai target optimal dari keberadaan PT Bintan Alumina Indonesia (BAI) dalam rantai nilai hilirisasi bauksit domestik, diperlukan penguatan alur hilirisasi dan sektor industri turunan alumina dan aluminium di dalam negeri. Dukungan insentif fiskal, penetapan aturan hukum pro-hilirisasi, dan perlindungan investor penting untuk diterapkan namun Pemerintah juga perlu memperhatikan isu dependensi strukturalisme serta risiko geopolitik dalam upaya mengimplementasikan kebijakan hilirisasi bauksit secara domestik sepenuhnya. ......This research analyzes the impact of investment and bauxite downstream activities by PT Bintan Alumina Indonesia (PT BAI) on the Indonesian economy using the input-output method applied to the Riau Islands Province, West Kalimantan Province and Indonesia. The imposition of stimulus on sectors related to the construction phase and operational phase of the alumina and aluminum industry in the Galang Batang SEZ is the concept that underlies how final demand in other sectors is affected. Economic improvement is characterized by increased output, GDRP, people's income, and the creation of job opportunities. ......During the construction phase of PT BAI (2016-2029), it generally had a positive impact on the increase in output, income, average GRDP, and average job creation in 52 industrial sectors in the Riau Islands Province. During the operational phase, calculated through three scenarios applied to the Riau Islands Province, West Kalimantan, and Indonesia, with the assumption of full downstreaming of PT BAI's products into the domestic market, shows the greatest impact. The impact includes the increase of Indonesia's output value until 2030 reaching Rp547.07 trillion, an average annual GDP growth of 0.099 percent, a national income increase until 2030 reaching Rp74.22 trillion, and an average job creation of 107,105 people per year in 52 industrial sectors in Indonesia. To achieve the optimal target of PT Bintan Alumina Indonesia's (BAI) presence in the domestic bauxite value chain, strengthening the downstream process and downstream industries of alumina and aluminum domestically is needed. Fiscal incentives, the establishment of pro-downstream regulations, and investor protection are crucial to implement, however The Government also needs to consider issues of structural dependency and geopolitical risks in efforts to fully implement the domestic downstreaming policy for bauxite.
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dewita Hayu Shinta
Abstrak :
Tesis ini membahas tentang gender mainstreaming terhadap kasus-kasus tindak pidana pornografi dan pemetaan para pemangku kepentingan UU Pornografi. Setelah RUU Pornografi disahkan menjadi sebuah undang-undang, maka secara langsung UU Pornografi berlaku dalam masyarakat. Substansi UU Pornografi yang tidak berperspektif gender pada penerapannya telah mengkriminalkan perempuan. Hal ini diperkuat dengan realitas bahwa sebagian besar pemangku kepentingan terhadap proses dan implementasi UU Pornografi tidak memiliki perspektif gender. Semua hal ini kemudian menciptakan ketidakadilan terhadap perempuan.Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan design studi dokumen. Data diperoleh dari pengumpulan kasus-kasus pornografi di media, wawancara, dan observasi. Peneliti menyarankan agar penerapan UU Pornografi lebih adil terhadap perempuan maka aparat penegak hukum hendaknya memiliki perspektif gender dan mengembangkan kasus pornografi sampai pada jaringannya. Kasus-kasus pornografi yang melibatkan perempuan didalamnya, hendaknya diproses melalui unit perlindungan perempuan dan anak. Sosialisasi yang efektif juga harus dilakukan terhadap para penegak hukum dan masyarakat.
This study discuss about gender mainstreaming on pornography cases and stakeholders maping in pornography law. Pornography law automatically implemented after pornography bill passed become a law. Substance of pornography law has no gender perspective so criminalize women and majority stakeholders in process and implementation doesn?t have gender perspektif also. All these thing created unjustice law for women. This reasearch is qualitative research. The data where collected by means of media monitoring, interview, and observation. The researcher suggests that implementation of pornography law more fair on women though law enfocer who have gender perspective and develop cases to reach the networking of pornography. Pornography case should be prossed in women and child protection unit (women desk) if the case of pornography involved women in it. Effective socializatio must be taken for law enfocer dan society.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2010
T27907
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Parulian, Tina Shinta
Abstrak :
Hiperbilirubinelnia merupakan fenomena klinis yang sering ditemukan pada bayi baru lahir. Tujuan penelitian untuk mengidentifikasi pengaruh perubahan posisi tidur selama fototerapi terhadap rata-rata kadar bilirubin total. Desain penelitian adalah quasi experimental pre-post test with control group. Sampel yang digunakan yaitu bayi baru lahir dengan hiperbilirubinemia, terdiri atas 20 bayi kelompok intervensi dan 20 bayi kelompok kontrol. Analisis perbedaan kadar bilirubin total menggunakan independent t test. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada perbedaan yang bermakna pada kadar bilirubin total kelompok kontrol dan kelompok intervensi, namun penurunan kadar biliiubin pada kelompok intervensi lebih cepat dari pada kelompok kontrol. Penelitian ini merekomendasikan perubahan posisi tidur dapat mempercepat penurunan kadar bilirubin total.
Abstract
Hyperbilirubinemia is a clinical phenomenon that mostly appears to the newborn baby. The purpose of the research is to identify the effect of changing sleeping position during the phototherapy on the rate of total concentrate of bilirubin. The research design was quasi experimental pre-post test with control group. The sampel, was new born babies with hyperbilirubinemia; which were classified into 20 babies in intervention group and 20 babies in controlled group. The analysis of different total bilirubin rate used independent t test showed that there was no any significant differences on the total of bilirubin rate in controlled group and intervention group. However, the total bilirubin rate reduction on the intervention group was faster than control group. This research reccomended that sleeping position changes can decrease the total bilirubin rate fastly.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
T31024
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>