Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Shafiya Areta
"Pengalaman Optimal (Flow) merupakan pengalaman positif yang memiliki banyak manfaat bagi individu, terutama pada pekerja. Pekerja akan lebih baik performanya jika memiliki Time Management Skill (keterampilan manajemen waktu) yang baik. Sampel populasi yang digunakan pada penelitian ini adalah pekerja pada tahap dewasa muda dan minimal pendidikan D3 (N=322). Penelitian ini memperoleh rentang usia partisipan adalah 21 hingga 40 tahun (M = 28.9, SD = 5.67). Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Assessment Time Management Skill (ATMS) dan Work-Related Flow Inventory (WOLF) yang masing-masing memiliki internal konsistensi sangat baik. Analisis yang digunakan adalah Pearson Correlation dengan menggunakan total skor secara keseluruhan dan setiap dimensi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa adanya hubungan yang signifikan dan memiliki arah positif antara Time Management Skill dengan flow
Optimal Experience (Flow) is a positive experience that has many benefits for individuals, especially for workers. Workers will have better performance if they are good time management skills. The population sample used in this study is workers in young adulthood and minimum D3 (N = 322). Participant in this study have age range of 21 to 40 years (M = 28.9, SD = 5.67). The instruments used in this study are Time Skills Management Assessment (ATMS) and Work-Related Flow Inventory (WOLF), each of which has very good internal consistency. The analysis used is Pearson Correlation by using the overall total score and each dimension. The results of this study is significant and have a positive direction between Time Management Skills and Flow."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia , 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shafiya Areta
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah Program Intervensi "Work-Life Harmony" dapat membantu individu workaholic dengan meningkatkan Harmonious Passion dan menurunkan Obsessive Passion. Studi baseline melibatkan 217 orang untuk mengukur Workaholic, Harmonious Passion, dan Obsessive Passion. 20 partisipan mengikuti program intervensi, dengan pengukuran perubahan sebelum dan sesudah program. Hasil studi baseline menunjukkan Environmental Mastery berhubungan positif dengan Harmonious Passion dan Obsessive Passion. Kemudian, Obsessive Passion berhubungan positif dengan Working Excessively dan Working Compulsively. Intervensi menunjukkan penurunan Obsessive Passion yang signifikan (p<0.05) dan perubahan perilaku pada durasi lama bekerja pada 13 partisipan. Program intervensi "Work-Life Harmony" menunjukkan potensi dalam menurunkan workaholic dengan melihat penurunan durasi lama bekerja dan menurunkan Obsessive Passion. Hasil ini memberikan kontribusi penting pada pemahaman tentang motivasi kerja dan perilaku workaholic, serta menyediakan dasar untuk penelitian empiris lebih lanjut. Temuan ini menggarisbawahi pentingnya intervensi yang ditargetkan dalam menciptakan keseimbangan kerja-hidup yang lebih baik, sehingga mengurangi dampak negatif dari workaholism terhadap individu dan lingkungan kerja mereka.

This study examined the effectiveness of a Work-Life Harmony Intervention Program in reducing workaholic behavior by enhancing Harmonious Passion and diminishing Obsessive Passion. A baseline study involving 217 participants assessed their levels of Workaholic, Harmonious Passion, and Obsessive Passion. Subsequently, 20 participants engaged in the intervention program, with pre- and post-intervention measurements conducted. The baseline study revealed a positive correlation between Environmental Mastery and both Harmonious Passion and Obsessive Passion. Additionally, Obsessive Passion was positively associated with Working Excessively and Working Compulsively. The intervention resulted in a significant decrease in Obsessive Passion (p < 0.05) and a behavioral change in work duration for 13 participants. The Work-Life Harmony Intervention Program demonstrated potential in reducing workaholic behavior by lowering work duration and Obsessive Passion. These findings contribute significantly to understanding work motivation and workaholic behavior, laying the groundwork for further empirical research. The results emphasize the importance of targeted interventions in promoting better work-life balance, thereby mitigating the negative consequences of workaholism on individuals and their work environments."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library