Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Seruni Arifah Putri
Abstrak :
Tingginya pertumbuhan tenaga kerja di perusahaan e-commerce diakui oleh Asosiasi E-commerce Indonesia, seiring dengan tingginya pengunduran diri karyawan. Oleh karena itu, komitmen karyawan merupakan masalah yang harus dihadapi oleh perusahaan e-commerce. Affective organizational commitment dapat ditingkatkan dengan meningkatkan work engagement, yang dapat meningkat jika perusahaan memiliki tempat kerja yang menyenangkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kesenangan di tempat kerja terhadap affective organizational commitment yang dimediasi oleh psychological capital dan work engagement. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif melalui model persamaan struktural terhadap 260 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa workplace fun tidak secara langsung mempengaruhi affective organizational commitment. Selain itu psychological capital berpengaruh negatif signifikan sementara work engagement berpengaruh positif signifikan dalam memberikan pengaruh tidak langsung antara workplace fun dan affective organizational commitment. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan baru bagi perusahaan e-commerce dan praktisi pada umumnya tentang bagaimana meningkatkan affective organizational commitment karyawan dengan menyediakan workplace fun.
......The high growth of the workforce in e-commerce companies is admitted by the Indonesian E-commerce Association, along with high employee turnover. Therefore, employees’ affective organizational commitment is an issue that e-commerce companies must face. Affective organizational commitment can be improved by increasing work engagement, which can increase if the company has workplace fun. This study aims to determine the effect of workplace fun on affective organizational commitment mediated by psychological capital and work engagement. This study used a quantitative approach through the structural equation model to 260 respondents. The results showed that workplace fun has not directly affected affective organizational commitment. Psychological capital was negatively significant meanwhile work engagement was positively significant in providing an indirect effect between workplace fun and affective organizational commitment. This study is expected to provide new insight for e-commerce companies and practitioners in general about how to improve employees’ affective organizational commitment by providing workplace fun.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-Pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Seruni Arifah Putri
Abstrak :
ABSTRAK
Pengentasan pemukiman kumuh sedang marak dilakukan oleh pemerintah melalui perelokasian pemukiman yang berada pada kawasan kumuh dan illegal ke rumah susun sederhana sewa, salah satunya ialah Rusunawa Pulogebang. Perubahan jenis hunian dari hunian horizontal ke hunian vertikal menyebabkan adanya perubahan perilaku pada penghuni Rusunawa Pulogebang, salah satunya ialah perilaku belanja. Perilaku belanja dapat dipengaruhi oleh faktor pribadi, faktor sosial dan tingkat kedekatan penghuni dengan masyarakat sekitar. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan geografi humanistik sebagai landasannya. Analisis dilakukan dengan menggunakan teori perilaku keruangan yang dikaitkan dengan teori jarak sosial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari kedua faktor yang mempengaruhi perilaku belanja, faktor pribadi lebih mempengaruhi perilaku belanja. Sementara tingkat kedekatan mempengaruhi jarak sosial yang dimiliki penghuni. Jarak sosial tersebut berpengaruh terhadap perjalanan yang dilakukan penghuni saat berbelanja. Terdapat tiga skala sosial yang terbentuk yang jika diurutkan dari terdekat hingga terjauh yaitu sebagai keluarga, sebagai tetangga dan sebagai kenalan. Semakin jauh jarak sosial yang terbentuk, maka semakin bervariasi tipe belanja dan semakin jauh perjalanan belanja yang terbentuk pada pola perilaku belanja penghuni Rusunawa Pulogebang.
ABSTRACT
Alleviation of slum dwellings is being carried out by the government through relocation of settlements located in slums and illegal locations to apartments, one of which is the Rusunawa Pulogebang. Changes in the type of horizontal dwelling to vertical dwelling causes behavioral changes on Rusunawa Pulogebangs residents, especially on shopping behavior. Shopping behavior can be influenced by personal factors, social factors and social nearness of residents towards the surrounding. This qualitative research is conducted by using humanity geography approaches. The analysis is conducted using spatial behavior theory that is related with social distance theory. The results show that from two factors that influence shopping behavior, personal factor gives more influence to shopping behavior. On the other hand, social nearness effects social distance owned by residents. Social distance affects the trips that residents make when shopping. There are three social distance scales formed which, if sorted from the nearest to the furtherst, is as family, as neighbors, and as acquaintances. The furthest social distance that is formed, the more varied types of shopping and the further shopping trip that is formed on shopping behavior patterns of Rusunawa Pulogebangs residents.
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library