Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sealtial Mau
Abstrak :
Penggunaan energi yang effisien menjadi tantangan dunia saat ini untuk terus ditingkatkan. Berbagai metode terus dikembangkan oleh para peneliti dan ilmuan untuk mencapai apa yang diharapkan. Dalam sistem perpipaan, energi dibutuhkan untuk dapat menggerakkan fluida yang akan dialirkan. Ilmu mekanika fluida berperan penting untuk dapat mengkarakteristik  fluida saat mengalir. Secara umum fluida dibagi menjadi dua kelompok yaitu fluida Newtonian dan non-Newtonian.  Fluida dapat dapat mengalir dengan effisien dalam sistem perpipaan ketika hambatan dapat diatasi. Kerugian energi yang dibutuhkan untuk memindahkan fluida disebut kerugian jatuh tekanan. Singkatnya, sumber energi pompa untuk sistem perpipaan sebanding dengan hambatan dan fluida yang dialirkan. Pengurangan hambatan dapat dilakukan melalui kontrol aliran yang dibagi menjadi dua kelompok yaitu kontrol aktif dan kontrol pasif. Kontrol aktif diaplikasikan dengan cara menambahkan zat aditif sedangkan kontrol pasif dengan memberi perlakuan melalui geometri saluran perpipaan. Dalam penelitian ini kontrol aktif dan kontrol pasif diaplikasikan. Aplikasi kontrol aktif dengan menambahkan aditif serat nata de coco ke dalam fluida dasar air dan kontrol pasif dengan menggunakan pipa spiral 3-lobe untuk mengalirkan lumpur. Aplikasi serat nata de coco sebagai aditif untuk dapat mereduksi hambatandrag pada buffer region. Konsentrasi yang digunakan ialah 25 ppm, 50 ppm dan 100 ppm yang dialirkan pada rangkaian uji pipa horizontal dengan pengukuran nilai pressure drop pada jarak 1000 mm. Selain itu, aplikasi pipa spiral 3-lobe untuk mengatasi pengendapan aliran lumpur melalui kecepatan tangensial yang dihasilkan oleh geometri pipa spiral itu sendiri. Fluida kerja lumpur yang digunakan dalam penelitian ini divariasikan dalam beberapa konsentrasi yakni Cw 20%, 30% dan 40%. Fluida kerja yang dialirkan melalui sistem perpipaan disetup secara horizontal serta pengukuran 'pressure drop' melalui dua titik dengan jarak 1550 mm. Untuk pengujian debit pada dua metode ini digunakan untuk menghitung bilangan Reynolds. Dari hasil perhitungan diketahui bahwa aplikasi serat 'nata de coco' pada pipa dapat meningkatkan pengurangan hambatan 'drag' melalui mereduksi 'drag' yang terjadi pada 'buffer layer'. Selain itu, aplikasi pipa spiral untuk mengalirkan lumpur terbukti menurunkan kecepatan kritis pada aliran jika dibandingkan dengan pipa bulat. ...... The efficient use of energy is a challenge for the world today to increase continuously. Various methods continue to be developed by researchers and scientists to increase the expected. In the piping system, the energy needed to flow the fluid. Fluid mechanics plays an important role in being able to characterize fluid flow. In general, fluids divided into two groups, namely Newtonian and non-Newtonian fluids. Working fluid will be flow efficiently in the piping system when obstacles can be overcome. Energy losses needed to flow the fluid is called the pressure drop. In brief, the energy source of the pump for the piping system is proportional to the obstacles and the streamed fluid. To reduce the obstacles, flow control is used and divided into two groups namely active control and passive control. Active control is applied by adding additives while passive control by treats or change the geometry of the pipeline channel. In this study, active control and passive control applied. Active control by adding nata de coco fiber additive becomes based fluid and passive control by using a 3-lobe spiral pipe to flow the slurry. The application of nata de coco fiber as an additive can reduce drag resistance in the buffer region. The concentrations used are 25 ppm, 50 ppm, and 100 ppm, which are flowed in the horizontal test pipe circuit by measuring the pressure drop at a distance of 1000 mm. In addition, the 3-lobe spiral pipe application to overcome the particle deposition in mudflow through tangential velocity generated by the geometry of the spiral pipe. The working fluid used in this study varied in several concentrations namely Cw 20%, 30%, and 40%. The working fluid that flowed through the piping system set up horizontally and the measurement of pressure drop through two points with a distance of 1550 mm. The mass flow rate testing on both methods used to calculate Reynolds numbers. From the calculation results, it is known that the application of nata de coco fiber in pipes can increase the drag reduction by reducing the drag that occurs at the buffer region. Also, the application of 3-lobes spiral pipe to flow the slurry has been shown to reduce the critical velocity inflow when compared to circular pipes.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
D2697
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sealtial Mau
Abstrak :
Maraknya isu tentang hemat energi dan ramah lingkungan menjadi topik hangat yang selalu diperbincangkan dan terus dikaji untuk dikembangkan. Isu energi begitu penting karena energi menjadi salah satu penopang ekonomi suatu bangsa. Di Indonesia, sumber energi baru dan terbarukan sangat melimpah untuk dikelola menjadi energi yang ramah lingkungan. Inovasi demi inovasi terus dikembangkan untuk menemukan metode yang tepat, berkualitas dan murah serta banyak tersedia di alam. Partikel nano calcium carbonate yang terbuat dari cangkang kerang adalah material ramah lingkungan yang tersedia melimpah di alam. Larutan yang bermuatan patikel nano calcium carbonate dapat digunakan sebagai solusi bagi upaya pengurangan hambatan DR pada aliran dalam pipa yang ramah lingkungan. Dalam penelitian ini, penggunaan partikel nano pada larutan fluida kerja air-etilen glikol dengan perbandingan 40:60. Konsentrasi partikel yang digunakan ialah 100 ppm, 300 ppm dan 500 ppm pada fluida kerja. Pengujian dilakukan pada alat uji yang dirancang horizontal dengan komponen sisem perpipaan yang menggunaan pipa spiral dengan P/Di 10.8 dan pipa bulat dengan diameter dalam 4 mm. Melalui pengujian yang dilakukan, perubahan nilai friction factor menjadi parameter terjadinya DR. Pada aliran laminar DR tertinggi pada pipa spiral sebesar 79.9 untuk konsentrasi 500 ppm dengan Re rsquo; 1500 dan DR pada aliran turbulen tertinggi pada pipa bulat yaitu 47 untuk konsentrasi 300 ppm serta pada Re rsquo; 2500. ...... The rise of energy saving issue and environmentally friendly become a trend topic that is always discussed and continue to be reviewed to be developed. The issue of energy is so important because energy becomes one of the economic support foundation of a nation. In Indonesia, new renewable energy sources are abundant to be managed into environmentally friendly energy. Innovations continues to be developed to find the right method, quality and cheap, widely available in nature. Calcium carbonate nano particles made of shellfish are environmentally friendly materials available in abundance in nature. The nano calcium carbonate nanoparticle solution can be used as a solution for reducing the drag DR in an environmentally friendly pipeline flow. In this study, the use of nanoparticles in aqueous solution of water ethylene glycol fluid with a ratio of 40 60. The particle concentration used is 100 ppm, 300 ppm and 500 ppm on the working fluid. The test is performed on a horizontally designed test with component of the piping system which uses a spiral pipe with P Di 10.8 and a circular pipe 4 mm of inner diameter. Through this test, the change of friction factor value becomes the parameter of the indicator of DR. In the highest DR laminar flow in the spiral pipe 79.9 for the 500 ppm concentration with Re 39 1500 and DR at the highest turbulent flow on the circular pipe are 47 for the 300 ppm concentration and at the Re 39 2500.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
T47621
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library