Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sayyid Fauzan Ilmi
"Rempah-rempah merupakan salah satu kebutuhan pokok sekaligus budaya kuliner yang amat kental beredar di Indonesia terkhususnya di Jakarta. Kota yang dalam sejarahnya menjadi pusat perdagangan rempah sejak zaman penjajahan Belanda. Bumi Rempah Manggarai hadir pada kawasan Manggarai sebagai pusat jual-beli rempah yang menawarkan cita rasa yang khas dari berbagai daerah. Bangunan ini bertujuan tidak hanya sebagai fasilitasi kebutuhan masyarakat sekitar namun juga sekaligus meningkatkan nilai ekonomi daerah dengan menarik perhatian para antusias rempah dari luar daerah. Perancangan Bumi Rempah Manggarai berdasarkan pada adat dan budaya sekitar dengan sentuhan modern untuk menghadirkan pengalaman baru dan unik bagi para pengunjung.

Spices are one of the very important needs of everyday life while also being something of a highly cultural thing happened especially in Jakarta. A City where historically was a trading center of spices as the main trading object back in the time of the Dutch colonialism. Manggarai Spice Market exist as the city’s new center of spices trading that not only promotes the daily needs of the surrounding area but also to improve the economical value of the area by introducing its’culture and traditions to visitors from many other regions. The design of Manggarai Spice Market was based on how the culture and tradition combined with a touch of modernism in order to give a unique and different experience for visitors.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sayyid Fauzan Ilmi
"Ruang pamer umumnya berisikan objek-objek yang tidak dapat disentuh secara langsung dan bersifat dominan visual. Hal ini merugikan bagi khususnya orang tunanetra yang memiliki keterbatasan dalam melihat. Perancangan ruang pamer yang inklusif terhadap tunanetra perlu dicapai dengan metode khusus melalui interaksi multisensor. Salah satu diantara metode yang paling efektif dipakai pada pameran untuk tunanetra adalah dengan memakai audio (bunyi). Tulisan ini akan membahas bagaimana metode penyampaian pameran melalui audio dapat membantu tunanetra memahami sebuah objek visual. Pembahasan dilakukan melalui 2 buah studi kasus (“Oregon Project”; “IMG Exhibition”) yang menerapkan metode ini untuk tunanetra. Hasil studi kasus kemudian akan menjadi dasar pengetahuan mengenai efektivitas dan performa pameran untuk menghasilkan pengalaman yang baik bagi tunanetra.

Exhibitions generally contain objects that cannot be touched directly and are visually dominant. This is detrimental for especially blind people who have limited vision. The design of an exhibition that is inclusive of the visually impaired needs to be achieved by a special method through multisensory interaction. One of the most effective methods used at exhibitions for the blind is to use audio (sound). This paper will discuss how the method of delivering exhibitions through audio can help the visually impaired understand a visual object. The discussion was carried out through 2 case studies (“Oregon Project”; “IMG Exhibition”) that applied this method to the visually impaired. The results of the case studies will then become the basis for knowledge about the effectiveness and performance of the exhibition to produce a good experience for the visually impaired."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library