Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Sayid Mubarok
Abstrak :
ABSTRAK
Pasien spesifik QA pada teknik IMRT bertujuan untuk menjamin bahwa parameter-parameter penyinaran sesuai dengan perencanaan terapi. Dikarenakan terjadinya setup error pada pengukuran pasien spesifik QA pada teknik IMRT cukup tinggi, sehingga in house program QA akan berguna sebagai QA alternatif. Penelitian dilakukan menggunakan pesawat Varian Unique milik Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo RSCM . Dynalogfile diperoleh dari tujuh kasus penyinaran. QA MLC dianalisa melalui parameter root mean square RMS error. Sementara itu, fluence map direkonstruksi berdasarkan informasi dari posisi leaf, posisi jaw, dan fraksional MU yang diperoleh berdasarkan data Dynalogfile setiap 50 ms. Tingkat konsistensi fluence map prediksi antar fraksi dievaluasi menggunakan gamma index. Kalkulasi gamma index antara fluence map sebenarnya dan fluence map prediksi dilakukuan untuk mengevaluasi adanya potensi error dari segmen-segmen yang dibentuk oleh posisi MLC. Kalkulasi dosis dilakukan berdasarkan data fluence map menggunakan metode modified Clarkson integration MCI . Hasil QA MLC pada seluruh kasus adalah kurang dari 0.5 mm untuk mean RMS error dan kurang dari 1 mm untuk max RMS error. Hasil ini menunjukkan bahwa posisi MLC saat penyinaran sesuai dengan perencanaan terapi. Evaluasi gamma dari fluence map sebenarnya terhadap fluence map prediksi pada pada seluruh sampel memiliki nilai rata-rata gamma dengan kriteria 2 , 2mm adalah 97.6 1.3 , sedangkan pada kriteria 3 , 3mm adalah 99.0 0.6 . Hasil ini menunjukkan bahwa tidak terdapat signifikan error pada segmen-segmen lapangan IMRT. Kalkulasi dosis menggunakan modified Clarkson Integration MCI berdasarkan fluens MU dibandingkan dengan kalkulasi dosis pada perencanaan terapi secara umum menghasilkan nilai evaluasi gamma dengan kriteria 4 ,4mm adalah lebih dari 95 pada lapangan kecil non split IMRT dan memiliki nilai lebih dari 90 untuk lapangan besar split IMRT .
ABSTRACT
The purpose of IMRT patient specific QA is to ensure that delivery radiation parameters conform with treatment planning system. Since there are high probability of setup error in measurement IMRT patient specific QA, the in house QA program is useful as an alternative QA. This study aimed to investigate MLC QA and patient specific QA based on Dynalogfile. Varian Linear Accelerator at Cipto Mangunkusumo hospital have been used for this study. Dynalogfile were obtained from seven cases. The MLC QA were analyzed using the error RMS leaf parameter. Meanwhile, the fluence map were reconstructed based on the information of leaf position, jaw position, and fractional MU from Dynalogfile data every 50 ms. The consistency check of expected fluence map from fraction to fraction were calculated using gamma index evaluation. The gamma index evaluation between actual and expected fluence map were calculated to analyze the segment potential error caused by MLC positions. The dose were calculated using modified Clarkson integration based on fluence map data. The results of MLC QA from all cases are less than 0.5 mm for mean RMS error and below 1 mm for max RMS error. These results indicate that actual MLC position conform with treatment planning system. The results of 2 ,2mm and 3 , 3mm gamma evaluation from all samples between actual and expected fluence map are 97.6 1.3 and 99.0 0.6 . Those indicated that there is no IMRT segment significant error. Gamma pass rate results of 4 , 4 mm criteria between dose calculation using modified Clarkson integration based on fluence map and TPS calculation are above 95 for small IMRT field non split IMRT and above 90 for large IMRT field split IMRT .
2018
T51638
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Sayid Mubarok
Abstrak :
ABSTRAK
Kompromi antara dosis radiasi dengan kualitas citra merupakan sesuatu yang harus dilakukan dalam penggunaan modalitas CT-scan. CT dose Index (CTDI) merupakan konsep utama dalam dosimetri CT-scan, sementara resolusi kontras rendah dan resolusi kontras tinggi merupakan aspek yang menjadi tolak ukur kualitas citra. Penelitian ini bertujuan untuk memperkirakan nilai CTDI serta kualitas citra melalui input parameter eksposi yang digunakan, sehingga optimasi antara dosis dan kualitas citra dapat dilakukan. Pengukuran CTDI dilakukan dengan menggunakan fantom berbahan polymethyl methacrylate (PMMA) berdiameter 16 cm, sementara itu uji kualitas citra dilakukan dengan menggunakan catphan ® 600. Pengukuran CTDI dilakukan menurut protokol IAEA TRS 457 dengan menggunakan mode scan axial, pada variasi parameter kV, kolimasi atau slice thickness dan mAs. Uji kualitas citra pada variasi parameter yang sama dengan pengukuran CTDI. Suatu program bantu berupa software AndroidTM merupakan hasil dari penelitian ini. Program bantu ini dapat memperkirakan nilai CTDI melalui input CTDI display dengan perbedaan maksimal dengan CTDI hasil ukur sesungguhnya sebesar 3.53 %. Nilai CTDI juga dapat diperkirakan melalui input parameter eksposi dengan perbedaan maksimal dengan CTDI hasil ukur sesungguhnya sebesar 8.97 %. Kulitas citra juga dapat diperkirakan melalui parameter CNR dengan perbedaan maksimal dengan pengukuran CNR sebenarnya sebesar 21.65 %.
ABSTRACT
Compromise between the radiation dose and image quality is essential in the use of CT-scan for medical imaging. CT dose index (CTDI) is currently the primary dosimetric formalisms in CT scan, while the low and high contrast resolutions are aspects indicating the image quality. This study was aimed to estimate CTDI and image quality measures through a range of exposure parameters variation, so that the optimization between dose and image quality can be performed. CTDI measurements were performed using PMMA (polymethyl methacrylate) phantom of 16 cm diameter, while the image quality test was conducted by using catphan ® 600. CTDI measurements were carried out according to IAEA TRS 457 protocol using axial scan mode, under varied parameters of tube voltage, collimation or slice thickness, and tube current. Image quality test was conducted under the same parameter variations with CTDI measurements. An AndroidTM based software was also result of this study. The software was designed to estimate the value of CTDI based on the console displayed CTDI values, presenting maximum difference with actual CTDI measurement of 3.53%. CTDI estimation through exposure parameters was also possible with maximum difference compared to actual CTDI measurement of 8.97%. Image quality can also be estimated through CNR parameter with maximum difference to actual CNR measurement of 21.65%.
2015
S60169
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library