Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Saras Anindya Nurhafid
"Remaja merupakan masa transisi dari anak-anak menuju dewasa. Perkembangan pada remaja membuat rentan melakukan kenakalan remaja. Banyak faktor yang mempengaruhi kenakalan remaja termasuk pola asuh orangtua. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi hubungan pola asuh orang tua dengan kenakalan remaja di Kelurahan Kalibaru Jakarta Utara. Penelitian ini menggunakan disain penelitian cross-sectional. Pengambilan sampel dengan cara cluster sampling sebanyak 138 orang. Metode pengumpulan data menggunakan kuisioner pola asuh orangtua dan kenakalan remaja. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat hubungan antara pola asuh orangtua terhadap kenakalan remaja (p=0,03). Penelitian ini diharapkan menjadi dasar program preventif kenakalan remaja di Kelurahan Kalibaru.

Adolescent is a period of transition from child to adulthood. Development in adolescents made vulnerable teenage mischief. Many factors affect juvenile delinquency including parenting. This study aims to identify relationships parenting parents to juvenile delinquency in Kelurahan Kalibaru, North Jakarta. This study applied cross-sectional study design with cluster sampling technique (138 respondents). A questionnaires of parenting and juvenile delinquency was used as data collection method. The results of this study demonstrated an association between parenting to juvenile delinquency (p =0,03). This study is expected to be the basis of juvenile delinquency prevention program in Kelurahan Kalibaru."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
S47449
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Saras Anindya Nurhafid
"Gizi menjadi masalah masyarakat perkotaan yang rentan dialami balita. Upaya pengendalian dilakukan oleh pemerintah melalui program Keluarga Sadar Gizi (Kadarzi). Perawat komunitas memiliki peran strategis dalam menangani masalah gizi pada balita dengan menerapkan asuhan keperawatan keluarga. Salah satu bentuk intervensi keperawatan adalah memberikan edukasi kesehatan dan melatih psikomotor keluarga dalam penyediaan menu seimbang. Hasil analisa intervensi didapatkan terjadinya peningkatan status gizi balita dengan peningkatan berat badan dua kg. Perawat dapat meningkatkan perannya dengan melakukan penyuluhan kesehatan terkait menu seimbang balita sebagai upaya preventif masalah gizi pada balita.

Nutrition is vulnerable urban problems experienced by toddlers. Effort made by the government through conscious family nutrition programs (kadarzi). Nurses have a strategic role within the community addressing nutritional problems in toddlers with care it applies. One of the nursing intervention is to provide health education and training provision within the family psychomotor balanced menu. The result of intervention analysis is nutritional improvement with weight 2 kg. Nurses can also give health education related to health balanced diets as preventive act to toddler nutrition problem.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Saras Anindya Nurhafid
"Indonesia tengah mengalami pergeseran pola penyakit dari penyakit menular menjadi penyakit tidak menular. Hal ini terjadi karena adanya perubahan perilaku masyarakat yang tidak sehat, salah satunya aktivitas fisik yang kurang. Aktivitas fisik yang kurang tidak hanya ditemukan pada dewasa namun juga remaja. Aktivitas fisik yang kurang pada remaja mengakibatkan berbagai masalah kesehatan kedepannya, baik fisik maupun psikis.
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh manajemen diri terhadap efikasi diri dan perilaku aktivitas fisik siswa SMP Negeri di Jakarta Utara. Desain penelitian ini menggunakan quasi eksperimen jenis pretest and posttest with control group, dengan 64 responden pada kelompok intervensi dan 68 responden pada kelompok non-intervensi yang diseleksi dengan cluster random sampling dan simple random sampling. Analisis data menggunakan uji Paired t-test dan Pooled t-test. Intervensi ini diberikan sebanyak 7 sesi dalam 6 minggu selama 60-75 menit.
Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh manajemen diri terhadap efikasi diri dan perilaku aktivitas fisik (p = 0,000). Penelitian ini merekomendasikan pemberian manajemen diri kepada siswa diintegrasikan dengan program Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR) dan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) dalam pendampingan Puskesmas.

Indonesia is on shift of disease pattern from infection disease to non-infectious disease. This happened due to change of non-healthy behaviour of its people, which among others is lack of physical activities. Such lack of physical activities is not only found on the adults, but also on the adolescent. The lack of physical activities on the adolescent will cause health problems in the future, both physically and mentally as well.
This research is aimed to identify the impact of self management towards self efficafy and physical activity behaviour of students from a National Junior High School in North Jakarta. The study was designed using quasi experiment of pretest and posttest with control group, involving 64 respondents of intervention group and 68 respondents of non-intervention group which were selected through Cluster random sampling and simple random sampling. The data was analyzed using Paired t-test and Pooled t-test. The intervention was given in 7 sessions during 6 weeks for 60-75 minutes. The data analysis using paired t-test and pooled t-test. This intervention is implemented for 7 sessions in a week for 60-75 minutes.
The result of research shows that there is an impact of self management towards self efficacy and physical activity behaviour (p= 0,000). This research recommends implementation self management for students to be integrated to Youth Care health Service and School Health is need to be conducted under Puskesmas Supervision.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
T53318
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library