Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Santo
"
ABSTRAK
Skripsi ini berisi rancangan sistem hidraulik yang dimanfaatkan untuk
menggerakkan sekat pada kolam renang ombak. Sistem penggerak ini
dirancang dengan menerapkan prinsip-prinsip hidraulika. Sekat yang
digerakkan manjadi beban karena adanya gaya dorong akibat aliran udara
dari blower yang menekan sekat. Dengan demikian diperlukan usaha yang
dilakukan dengan sistem hidraulik untuk menggerakkan atau memindahkan
sekat yang melawan gaya-gaya yang timbul.
Untuk meran ng sistem hidraulik ini, penulis melakukan survei ke
PT. Jaya Ancol pada sub bagian kolam renang ombak untuk memperoleh
gambaran sistem yang ada. Kemudian dengan studi literatur maka
dilakukan pengembangan atau pemodifikasian sistem yang ada.
Dengan serangkaian teori yang dipelajari dan hitungan maka
berhasil dibuat rancangan sistem penggerak sekat pada kolam renang
ombak dengan menggunakan sistem hidraulik.
Dalam skripsi ini susunan dan bentuk sekat telah dimoditikasi dari
yang telah ada. Pada sistem yang sudah ada sekat hanya ada satu tetapi
dalam rancangan ini dikembangkan dengan menambahkan sekat pengarah
yang mengarahkan udara ke sistem pembangkit ombak lainnya sehingga
efisiensi dan efektititas sistem kolam renang ombak menjadi lebih balk.
Sekat dalam rancangan ini merupakan rangkaian yang terintegrasi.
Demikianlah rancangan sistem hidraulik penggerak sekat pada
kolam renang ombak. Semoga bermafaat bagi kita semua.
"
1997
S36637
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cup Santo
"Peristiwa bunuh diri, melukai diri, pelselisihan atau perkelahjan sesama tahanan, dan pelanggaran tata tertib sebagai akibat kebingungan tahanan baru, yang membawa konsekwensi pemberian sanksi pada tahanan yang melakukannya, pada umumnya terjadi pada satu bulan pertama tahanan menjalani penahanan dalam Lapas (lihat halaman 3 - 5 dan 35-37). Perilaku yang ditampilkan tahanan pada awal penahanannya dalam Lapas, dimulai dari ketika pertama kali mereka memasuki Lapas sampai dengan beberapa minggu/ bulan kemudian, memperlihatkan perilaku yang "bermasalah" (lihat halaman 2). Menu:-ut beberapa pendapat ahli, perilaku-perilaku tersebut merupakan simtom-simtom kecemasan (lihat halaman 2 dan 38).
Perilaku kecemasan yang ditampilkan tahanan, dan herbagai kejadian yang dilakukan atau dialami tahanan, pada umumnya terjadi pada awal mereka menjalani penahanan dalam Lapas. Hal ini menunjukkan adanya masalah yang dihadapi tahanan pada awal penahanan, atau satu bulan pertama mereka menjalani pertahanan.
Kecemasan yang dialami tahanan pada awal penahanan dcngan berbagai perilaku yang menycrtainya, merupakan kondisi yang mengganggu keamanan dan ketertiban Lapas. Kondisi kamtib yang terganggu merupakan hambatan pada perwujudan situasi kondusif bagi pelaksanaan perawatan dan pembinaan yang efektif, dengan dampak lebih lanjut, terganggunya pencapaian visi Lapas dalam membangun manusia mandiri.
Periode awal penahan dalam Lapas, merupakan masa transisi kehidupan bagi seorang tahanan, transisi dari kehidupan bebas di masyarakat kepada kehidupan sebagai terhukum/terpenjara dalam Lapas dengan segala perubahan pada aspek fisik lingkungan, sosial, dan psikologisnya. Perubahan ini merupakan masa krusial bagi seorang tahanan, sehingga dipandang perlu adanya dukungan dan bimbingan pada talnanan dalam menjalani perubahan tersebut, sehingga terhindar dari kemungkinan munculnya perilaku-perilaku maladaptif dan deslruktifi Di dalam sistem pemasyarakatan terdapat program Mapenaling, yang ditujukan untuk rnembantu tahanan baru agar dapat mengenal/menyesualkan diri dengan Iingkungan dan pelayanan Lapas/ Rutan (lihat lampiran 20). Program Mapenaling yang dilaksanakan dapat "dilengkapif ditunjang" dengan pendekatan psikologis, sehingga dapat memberikan hasil yang optimal.
Salah sam pendekatan psikologis yang dapat dilaksanakan di lingkungan Lapas adalah Konseling. Kecemasan ditimbulkan oleh adanya pikiran, keyakinan, atau pemyataan yang tidak rasional (lihat halaman 18). Pikiran, keyakinan, atau pernyataan yang tidak rasional pada diri tahanan, dimungkinkan bersumber dari adanya pengalaman traumatik, persepsinya tentang Lapas sebagai tempat yang "menakutkan" dan interprclasinya terhadap kondisi fisik, sosial, dan psikologis lingkungan Lapas (Lihat halaman 5 - 7 dan 41).
Untuk mengatasi kecemasan dapat dilakukan dengan merubah atau menerralisir pikiran, keyakinan, atau pemyataan yang tidak rasional, dengan pikiran, keyakinan, atau pemyataan yang rasional dan realistik (lihat halaman 27). Upaya yang dapat dilakukan unfuk merubahnya, adalah dengan menggunakan pendekatan Rational Emorive melalui kegiatan konseling (lihat halaman 28, 29 dan 31). Agar konseling dalam lingkungan Lapas dapat dilaksanakan secara berkesinambungan dan beljangka panjang, maka diperlukan adanya tenaga-tenaga konselor yang terlatih dan profesional pada Lapas yang bersangkutan.
Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, maka program intervensi yang ditawarkan dalam penulisan Tugas Akhir ini adalah Pelatihan Konseling Rational Emotive bagi Petugas Lapas. Uraian lengkap mengenai program intervensi, dapat dilihat pada Bah IV halaman 46 - 57 dan lampiran 1 - 19. 12 Setelah dilaksanakan pelatihan konseling Rational Emotive, diharapkan petugas yang bersangkutan dapat memberikan bimbingan atau konseling kepada tahanan bam yang mengalami kecemasan. Apabila hal tersebut dapat dilakukan, maka kecemasan yang dialami tahanan dengan berbagai perilaku yang menyertai (diakibatkannya), dapat diatasi. Dengan teratasinya masalah tersebut, akan menghasilkan kondisi Lapas yang kondusif bagi pelaksanaan perawatan dan pembinaan warga binaan, sehingga memungkinkan bagi pencapaian visi lapas dalam membangun manusia mandiri.
Demikian kandungan- pokok-pokok pikiran yang dapat disampaikan dari penulisan Tugas Akhir ini."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2005
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Djoko Rahadian Santo
"Rumah Sakit Bersalin (RSB) Asih merupakan rumah sakit bersalin yang telah berdiri sejak tahun 1978 dan merupakan salah satu pelopor rumah sakit yang didirikan oleh para dokter. Selama lebih dari 34 tahun RSB Asih telah berhasil memposisikan dirinya sebagai rumah sakit bersalin yang menjadi pilihan bagi masyarakat Jakarta dan sekitarnya untuk memperoleh pelayanan persalinan yang bermutu. Di tengah maraknya persaingan dalam industri kesehatan serta meningkatnya pertumbuhan ekonomi dan penduduk di Jakarta RSB Asih menunjukkan penurunan dalam kegiatannya.
Tujuan penelitian ini adalah untuk menyusun sebuah perencanaan bisnis untuk RSB Asih dalam menghadapi kondisi persaingan yang ada. Melalui analisis situasi yang menelaah variabel eksternal dan internal dan memetakannya dalam matriks TOWS dan matriks IE terlihat posisi RSB Asih berada didalam kuadran Internal Fix It dan Hold and Maintain. Dari matching hasil kedua matriks ini dapat disimpulkan bahwa strategi yang paling tepat untuk dilakukan oleh RSB Asih adalah strategi Pengembangan Produk.
Alternatif strategi terpilih yang dihasilkan dari penelitian ini, setelah ditentukan prioritasnya dengan menggunakan matriks QSPM adalah: (1) Pengembangan layanan unggulan Klinik Fetomaternal, (2) Pengembangan layanan yang berfokus pada penanganan Geriatri wanita, (3) Pengembangan Pelayanan Pemeriksaan Penunjang dan (4) Peningkatan status dan pelayanan dari RSB menjadi RSIA.
Perencanaan bisnis untuk tahun 2013-2018 untuk melaksanakan alternatif strategi terpilih ini akan dipaparkan melalui sepuluh elemen yang meliputi visi dan misi, manajemen organisasi, rencana pemasaran, rencana operasional, sumber daya manusia, manajemen keuangan dan pendanaan, sistem informasi, analisis risiko dan rencana pengawasan.

Maternity Hospital (RSB) Asih is a maternity hospital that has been established since 1978 and is one of the pioneers of the hospital set up by The doctors. For more than 34 years RSB Asih has successfully positioned itself as a maternity hospital of choice for the people of Jakarta and surrounding areas do obtain quality service delivery. In the midst of competition in the healthcare industry as well as rising economic and population growth in Jakarta Asih RSB showed a decrease in activity.
The purpose of this study is to develop a business plan for RSB Asih in the face of existing competition conditions. Using situation analysis that examines The internal and external variables and map them in a TOWS matrix and IE matrix, Ir is visible that RSB Asih is in a position within the Internal Fix It and Hold Ana Maintain quadrant. From the matching results of both these matrices can De concluded that the most appropriate strategy that should be done by RSB Asih is Product Development strategy.
Selected strategic alternatives resulting from this study, as determined by using the matrix QSPM priorities are: (1) development of Clinical Fetomaternal superior service, (2) development of services that focus on the handling of Geriatric women, (3) development of supporting examination services (4) changing The status of services from maternity hospital to women and children hospital.
Business plan for the year 2013-2018 to implement the selected alternative strategies will be presented through the ten elements which include: vision and mission, organizational management, marketing plan, operational plan, human resources plan, financial and funding plan, information systems, risk analysis and monitoring plan.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
T35327
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Erick Santo
"ABSTRAK
Skripsi ini melakukan pengujian dananalisis kinerja Honeypot Kippo pada suatu jaringan LAN. Honeypot Kippo digunakan untuk mengemulasi servis dari SSH server, yang berguna untuk menjebak penyerang yang bertujuan mengeksploitasi server. Pembahasan mencakup perhitungan throughputdan response time antara jaringan komputer yang diimplementasi Kippo dengan jaringan tanpa menggunakan Kippo.Respon yang diperlukan honeypot dalam membalas permintaan paket dari satu pengirim yaitu 24,6 mikrodetik, 1,4 mikrodetik lebih lama dari sistem tanpa honeypot, dan 19,1 mikrodetik ketika membalas dua pengirim. Honeypot Kippo memberi pengaruh yang cukup besar terhadap jaringan komputer. Ketika Honeypot diaktifkan, throughput menurun sekitar 61,19 % dengan satu pengirim dan menurun sekitar 44,006% dengan dua pengirim. Honeypot Kippo dapat mencatat informasi dari flooding attack dan bruteforce.

ABSTRACT
"The focus of study is doing examination andperformance analysis of Kippo as"
SSH server Honeypot in computer network. Kippo Honeypot is used for emulating SSH server serivce,which useful to trap attacker who aim to exploit server. The discussion includes of the calculation of throughput and response time between network which is implemented by using Kippo or not. Response which is required by honeypot to reply request packet from sender is 24,6 microseconds, 1,4 microseconds longer than system without honeypot. Kippo Honeypot give very little impact to computer network. When honeypot is enabled, throughput decreased 61,19% with one sender and decreased 44,006% with two senders. Kippo Honeypot has an ability to register information from flooding attack and bruteforce."
[;;, ]: 2016
S65563
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library