Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 1 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sanny Tulim
Abstrak :
ABSTRAK
Latar belakang: C. albicans merupakan jamur yang dominan pada infeksi endodontik persisten yang berperan dalam kegagalan perawatan saluran akar. Pembentukan biofilm merupakan salah satu faktor virulensi C. albicans yang dapat meningkatkan resistensi terhadap agen antijamur. Klorheksidin 2% sebagai larutan irigasi yang efektif dalam mengeliminasi biofilm C. albicans telah terbukti bersifat toksik terhadap sel-sel sehat sehingga diperlukan alternatif larutan irigasi yang efektif dan aman, yaitu berasal dari bahan alami. Temulawak (Curcuma xanthorrhiza Robx.) mengandung xanthorrhizol yang terbukti bersifat antijamur. Namun, belum terdapat penelitian yang menganalisis konsentrasi optimum xanthorrhizol dalam mengeliminasi biofilm C. albicans ATCC 10231. Tujuan: Menganalisis efek antijamur xanthorrhizol 0,25%, xanthorrhizol 0,5%, xanthorrhizol 0,75%, xanthorrhizol 1%, xanthorrhizol 1,25%, dan klorheksidin 2% terhadap biofilm C. albicans ATCC 10231. Metode: Pemaparan xanthorrhizol terhadap biofilm C. albicans ATCC 10231 dilakukan selama 15 menit, kemudian diuji dengan metode MTT assay dan hitung koloni. Hasil: Tidak terdapat perbedaan bermakna secara statistik antara persentase eradikasi dan hasil hitung jumlah koloni pasca pemaparan xanthorrhizol 1%, xanthorrhizol 1,25%, dan CHX 2% pada biofilm C. albicans ATCC 10231. Simpulan: Xanthorrhizol 1% dan xanthorrhizol 1,25% memiliki efek antijamur terhadap biofilm C. albicans ATCC 10231 yang setara dengan klorheksidin 2%.
ABSTRACT
Background: C. albicans is the most dominant fungal species in persistent endodontic infection that has been associated with failure of endodontic treatment. An ability to form biofilm is one of the C. albicans virulence factor that increase resistance towards antifungal agent. In endodontic, 2% chlorhexidine as an effective irrigation solution against C. albicans biofilm has been proven to be toxic to healthly cells so that an effective and safe alternative irrigation solution is needed, which is derived from natural ingredients. Java turmeric (Curcuma xanthorrhiza Robx.) contains xanthorrhizol which has an antifungal effect. However, no studies have analyzed the optimum concentration of xanthorrhizol in eradicating bioflm of C. albicans ATCC 10231. Aims: To analyze antifungal effect of 0,25% xanthorrhizol, 0,5% xanthorrhizol, 0,75% xanthorrhizol, 1% xanthorrhizol, 1,25% xanthorrhizol and 2% chlorhexidine against biofilm of C. albicans ATCC 10231. Methods: fifteen minutes exposure of xanthorrhizol to biofilm of C. albicans ATCC 10231, then antifungal effect tested by MTT assay and total plate count method. Results: There was no statistically significant difference between percentage of biofilm eradication and TPC results after exposure to 1% xanthorrhizol, 1,25% xanthorrhizol, and 2% chlorhexidine in biofilm of C. albicans ATCC 10231. Conclusion: 1% xanthorrhizol and 1,25% xanthorrhizol have an antifungal effect against biofilm of C. albicans ATCC 10231 which is equivalent to 2% chlorhexidine.
2018
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library