Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nur Sakti Pratama, Author
Abstrak :
ABSTRAK
Skripsi ini membahas kapabilitas pengembangan kepariwisataan di Pulau Tidung dari sisi kelembagaan. Kegiatan kepariwisataan yang ada di Pulau tidung merupakan wisata nelayan yang dilakukan dalam rangka meningkatkan perekonomian dengan mengandalkan potensi bahari. Dalam kurun waktu yang tidak lama, wisata nelayan Pulau Tidung menjadi destinasi yang digemari wisatawan. Masyarakat lokal meresponnya dengan gencar membuka beragam jasa wisata namun justru bersifat ekploitasi atas potensi yang ada.Penelitian ini menggunakan pendekatan post-positivistikyang dilandasi teori kapabilitas kelembagaan yang dikemukakan oleh Shabbir Cheema (1981). Hasil penelitian menunjukan bahwa ambisi besar masyarakat sangat didasari motif ekonomi dan kurang memperhatikan kualitas jasa wisata itu sendiri. Pada sisi lain pemerintah yang seharusnya melaksanakan strategi pembangunan ekonomi pariwisata masyarakat dengan memperhatikan aspek keberlanjutan dan profesionalisme, belum memiliki masterplan yang jelas sehingga setiap program Pemerintah yang bersentuhan dengan pembangunan pariwisata Pulau Tidung belum terintegrasi antara satu dengan yang lainnya.
ABSTRACT
This thesis discussed about tourism development capability of Tidung Island from institutional aspect. Tourism activities in Tidung Island called “fisherman tourism” which held to improve the economy by relying on maritime potential. In a short times, Tidung Island became a popular tourist destination and local responded with opening various of tourist servisces highly but it was exploitation of local potentials. The study uses post-positivist approach which based on institutional capability theory by Shabbir Cheema (1981). The result showed that local ambitions based on economic motives and given less attention to tourist services quality. On the other hand, government whom should to implement development strategy of local tourism by focusing on sustainability and professionalism, it doesn’tgiven a clear master plan, so regional tourism program in Tidung Island are not integrated with each other.
2014
S56050
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sakti Pratama
Abstrak :
Pada skripsi ini dirancang mikrostrip diplexer untuk aplikasi WiMAX pada frekuensi 2,3 GHz dan 2,5 GHz. Diplexer adalah suatu alat yang terdiri dari dua atau lebih filter yang digabungkan yang digunakan untuk memisahkan dua atau lebih frekuensi yang berbeda. Perancangan akan menggunakan dua parallel-coupled, halfwave resonator bandpass filter yang digabungkan menjadi diplexer dengan menggunakan sambungan Y-junction. Penggunaan dari parallel-coupled, half-wave resonator bandpass filter dikarenakan tipe filter ini sesuai untuk perancangan filter dengan bandwidth yang lebih kecil dari 10 persen nilai frekuensi kerjanya. Pada perancangan, digunakan filter Chebyshev dengan orde 4 untuk memperoleh tingkat kecuraman yang cukup tinggi dari passband ke stopband-nya. Y-junction digunakan untuk meningkatkan kualitas transmisi dan karakteristik refleksi dari diplexer. Perancangan dan simulasi dari hasil rancangan dilakukan menggunakan program ADS. Dari hasil simulasi diplexer yang dirancang dapat menyaring dua frekuensi yaitu frekuensi 2,3 GHz dan 2,5 GHz dengan masing-masing bandwith 100 MHz, VSWR pada frekuensi 2,3 GHz senilai 1,297 dan pada frekuensi 2,5 GHz sebesar 1,672. Return loss pada frekuensi 2,3 GHz bernilai -24,38 dB dan insertion loss bernilai -0,016 dB. Sedangkan pada 2,5 GHz return loss bernilai -12,078 dB dan insertion loss bernilai -0,283 dB. Dalam pengukuran daya, nilai antara daya input dengan daya output tidak jauh berbeda. Pada frekuensi 2,3 GHz dari simulasi diperoleh daya masukan sebesar 2x10-10 W dan daya keluaran sebesar 1,98x10-10 W. Demikian juga pada frekuensi 2,5 GHz dari hasil simulasi diperoleh daya masukan sebesar 2,08x10-10 W dB dan daya keluaran sebesar 1,87x10-10 W.
This thesis discusses microstrip diplexer designed for WiMAX applications at a frequency of 2.3 GHz and 2.5 GHz. Diplexer is a device consisting of two or more filters combined to separate two or more different frequencies. The design will use two parallel-coupled, half-wave resonator bandpass filter that is coupled to a diplexer by using a Y-junction. The use of parallel-coupled, half-wave resonator bandpass filters is because this filter type is suitable for designing filters with bandwidth of less than 10 percent of the value of its frequency. On designing, Chebyshev filters with the order of 4 is used to obtain a high enough level of steepness of its passband to stopband. Y-junction is used to improve the quality of transmission and reflection characteristics of the diplexer. Design and simulation of the design was done using the ADS program. From the simulation results it is shown that the designed diplexer is able to filter out the two frequencies which is the frequency of 2.3 GHz and 2.5 GHz with each of the 100 MHz bandwidth, VSWR at frequency 2.3 valued at 1.297 GHz and 2.5 GHz at a frequency of 1.672. Return loss value at 2.3 GHz frequency is -24.38 dB and the insertion loss value is -0.016 dB. While at 2.5 GHz the return loss and insertion loss value is -12.078 dB and -0.283 dB. In power measurements, the value of input power with the power output is not much different. At frequency 2.3 GHz from the simulation result, input power is obtained 2x10-10 W and the output power is 1.98 x10-10 W. Similarly, at a frequency of 2.5 GHz from the simulation results, input power is obtained 2.08 W x10-10 dB and the output power is 1.87 x10-10 W.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S51239
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library