Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Safarudin
"Beberapa bukti menunjukkan perubahan metabolik pada pasien kanker payudara dengan indeks massa tubuh (IMT) tinggi berhubungan resistensi insulin dan khususnya perubahan terkait produksi sitokin oleh jaringan adiposa yang merupakan kontributor utama terhadap sifat agresif dari kanker payudara yang berkembang melalui pengaruhnya terhadap angiogenesis dan stimulasi kemampuan invasif dari sel kanker. Studi kohort retrospektif yang dilakukan di Rumah Sakit Kanker Dharmais ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh IMT terhadap disease-free survival (DFS) lima tahun pasien kanker payudara.
Penelitian ini dilakukan dari bulan Agustus sampai November 2014. Sampel yang digunakan pada studi ini diambil secara konsekutif sebanyak 127 pasien. Dari studi ini, diketahui bahwa DFS lima tahun pasien kanker payudara adalah 70,0%. Berdasarkan kategori IMT, pasien kanker payudara dengan IMT tinggi (>22,9 kg/m2) memiliki DFS lima tahun yang paling besar, yaitu 75,5%, diikuti pasien dengan IMT rendah (<18,5 kg/m2) sebesar 68,6%, dan 60,4% untuk pasien dengan IMT normal (18,5?22,9 kg/m2). Hasil analisis multivariat menunjukkan bahwa IMT tidak memiliki asosiasi dengan kejadian kekambuhan atau metastase (HR=1,052, 95% CI 0,413-2,678) setelah dikontrol oleh variabel pendidikan, sosioekonomi, stadium, keterlibatan kelenjar getah bening, histopatologi, pekerjaan, dan subtipe biologis.

There are some evidences that the metabolic changes in breast cancer patients with high body mass index (BMI) associated with insulin resistance and, in particular, the related alteration in cytokine production by adipose tissue which are major contributors to the aggressive behavior of breast cancer that develop through their effects in angiogenesis and stimulation of invasive capasity of cancer cells. Retrospective cohort study conducted at the Dharmais National Cancer Hospital aims to determine the effect of BMI on five-year disease-free survival (DFS) breast cancer patients.
This study was conducted from August to November 2014. The samples in this study were collected consecutively as many as 127 patients. From this study, it is known that the five-year DFS of breast cancer patients was 70.0%. Based on the category of BMI, breast cancer patients with high BMI (>22.9 kg/m2) had the biggest DFS, followed by low BMI (<18,5 kg/m2) and normal BMI (18,5 ? 22,9 kg/m2) that the precentages successively were 75.5%, 68.6%, and 60.4%. Multivariate analysis showed that BMI was not associated with the events of recurrence or metastases (HR 1.055; 95% CI 0.413-2.678) after being controlled by other variables, such as education, sosioeconomic, staging, lymph node involvement, histopathology, occupation, and biological subtypes.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2015
T43328
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Safarudin
"Tiopurin Metil-Transferase (TPMT) merupakan salah satu enzim yang berperan penting dalam metabolisme 6-merkaptopurin (6-MP) dan telah terbukti secara klinis memiliki pengaruh terhadap efek 6-MP yang digunakan dalam terapi leukemia limfoblastik akut, salah satunya adalah myelosupresi. Aktivitas TPMT ini sangat dipengaruhi oleh varian (polimorfisme) pada gen TPMT. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh polimorfisme genetik Tiopurin Metil-Transferase (TPMT) terhadap toksisitas hematologi pada pasien anak leukemia limfoblastik akut (LLA) yang menerima terapi 6-merkaptopurin pada fase maintenance. Penelitian ini dilakukan dengan disain kohort retrospektif. Hasil menunjukkan bahwa terdapat 25 pasien (69,4%) dari 36 pasien mengalami polimorfisme TPMT*2 heterozigot, dan tidak ditemukan adanya polimorfisme TPMT*3A dan TPMT*3C. Pengaruh genotipe tersebut terhadap toksisitas hematologi dianalisis secara statistik menggunakan uji chi-square dan regresi logistik, dan ditemukan bahwa polimorfisme genetik TPMT*2 tidak signifikan mempengaruhi kejadian toksisitas hematologi berupa anemia, leukopenia, dan trombositopenia dilihat dari nilai RR secara berturut sebesar 2,2 (CI: 0,361-13,424); 1,8 (CI: 0,379-8,533); dan 3,4 (CI. 0,320-35,753).

Thiopurin methyltransferase (TPMT) is one of the enzymes playing important roles in 6-mercaptopurine metabolism that has been clinically proven to have influence the effects of the drug used in acute lymphoblastic leukemia therapy, one of them is myelosuppression. TPMT activity is strongly influenced by variants (polymorphisms) in the TPMT gene. This study was conducted to determine the effects of genetic polymorphisms of TPMT against hematologic toxicity in pediatric patients with acute lymphoblastic leukemia (ALL) receiving 6-mercaptopurine therapy in the maintenance phase. This study was conducted with a retrospective cohort design. The results showed that there were 25 patients (69.4%) of 36 had heterozygous TPMT*2 polymorphism, and there were no TPMT*3A and TPMT*3C polymorphisms. The effects of genotypes against the hematologic toxicity were analysed using the chi-square test and logistic regression, and it was found that genetic polymorphism of TPMT did not significantly affect the incidence of hematologic toxicity, such as anemia, leukopenia, and thrombocytopenia after being controlled by age, with successive RR of 2.2 (CI: 0.361-13.424); 1.8 (CI: 0.379-8.533); dan 3.4 (CI. 0.320-35.753."
Depok: Universitas Indonesia, 2015
T43327
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Balok Safarudin
"ABSTRAK
Wayang topeng Malangan mempunyai banyak lakon yang mengandung kearifan lokal. Salah satu kearifan lokal tersebut terdapat dalam lakon Adege Kadiri yang dipertunjukkan dalam acara Gebyak Topeng Senin Legian. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana bentuk kearifan lokal dalam lakon Adege Kadiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap kearifan lokal yang ada di dalam lakon Adege Kadiri. Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitis. Teori kearifan lokal digunakan untuk membedah kearifan lokal yang ada di dalam lakon Adege Kadiri. Simpulan penelitian ini mengungkapkan bahwa lakon Adege Kadiri mengandung kearifan lokal yang dapat dijadikan tuntunan atau ajaran."
Jayapura: Kibas Cenderawasih, 2018
400 JIKK 15:1 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Syarif Safarudin
"Hemodialisis merupakan terapi pengganti fungsi ginjal terbanyak pada pasien gagal ginjal tahap akhir. Pasien yang menjalani terapi hemodialisis rutin sering mengalami penurunan kualitas hidup. Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan pola terapi, nilai ureum-kreatinin plasma dan hemoglobin dengan kualitas hidup pasien hemodialisis. Desain menggunakan cross sectionaldengan consecutive sampling terhadap 62 responden yang menjalani hemodialisis rutin di RSUD Dr. Soedarso Pontianak. Penilaian kualitas hidup dengan menggunakan kuesioner SF-36. Data menggunakan hasil regresi linier bergandamenunjukkan ada hubungan signifikan (p<0,05) antara durasi, frekuensi, terapi eritropoetin,nilai ureum-kreatinin plasma, hemoglobin, dan keputusasaan dengan kualitas hidup. Perawat perlu meningkatkan kualitas asuhan keperawatan untuk meningkatkan kualitas hidup pasien hemodialisis.

Hemodialysis is the most renal replacement therapy for end stage renal disease. Patients undergoing regular hemodialysis often experience decreased in quality of life. The aim of this study was to analyze the relationship between pattern of therapy, urea-creatinine level of plasma and hemoglobin with quality of life patients undergoing hemodialysis. Research design used is cross sectional with consecutive sampling to 62 respondents underwent regular hemodialysis at Dr Soedarso general hospital. Quality of life was measured using SF-36 questionnaires. Data using the multiple linear regression showed no significant relationship (p <0.05) between duration, frequent, Erythropoietin therapy, urea-creatinine level of plasma, hemoglobin and hopelessness with patients quality of life. Nurses need to enhance quality of nursing care to improve the quality of life for the patients undergo hemodialysis."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
T30441
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Syarif Safarudin
"Salah satu upaya mempertahankan kualitas pelayanan keperawatan rumah sakit adalah melaksanakan penilaian terhadap proses keperawatan yang dilakukan oleh perawat pelaksana. Sehingga diperlukan pengawasan kelengkapan pendokumentasian asuhan keperawatan oleh kepala ruangan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif sederhana, dengan tujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan fungsi kepala ruangan dalam pengawasan terhadap dokumentasi asuhan keperawatan di ruang rawat inap RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Bandar Lampung. Populasi pada penelitian ini adalah total populasi sebanyak 14 orang. Subjek penelitian ini adalah seluruh kepala ruang rawat inap RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Bandar Lampung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepala ruangan yang melaksanakan fungsi pengawasan terhadap dokumentasi asuhan keperawatan masih tergolong cukup berjumlah 12 orang atau 85,7%. Peneliti ini menyimpulkan bahwa masih perlunya kepala ruangan untuk meningkatkan kinerjanya sebagai manajerial dalam pengawasan terhadap kelengkapan dokumentasi asuhan kperawatan. Sesuai dengan hasil penelitian tersebut maka diharapkan kepada pihak RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Bandar Lampung untuk melakukan pengembangan kinerja kepala ruangan dengan mengadakan pelatihan ataupun sebentuk penyegaran terhadap manajemen keperawatan."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2005
TA5450
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library